tinggi dalam memperebutkan pangsa pasar dikategori rokok mild membuat pihak produsen berlomba-lomba mengiklankan produknya dengan slogan dan tema
kampanye yang menjadi ciri khasnya dalam berbagai media. Slogan memiliki nilai sebesar 0,49.
7.3.4. Hubungan antara Program Pengembangan Pemasaran Development
Marketing Program dengan Variabel Indikator dalam Membentuk Nilai Ekuitas Merek Rokok Class Mild
Variabel yang diamati untuk mengukur program pengembangan pemasaran development marketing program terdiri dari dua variabel, yang
diurutkan berdasarkan pengaruh tertinggi sampai pengaruh terendah dalam membangun nilai program pengembangan pemasaran development marketing
program , yaitu product produk yang berkualitas dan promotion program
promosi yang efektif.
7.3.4.1. Product produk yang berkualitas
Dalam produk jenis rokok termasuk rokok mild, kualitas yang dinilai oleh konsumen rokok adalah kualitas cita rasataste yang diperoleh oleh konsumen.
Kualitas cita rasa yang dimaksud adalah kecocokan rasa yang ditawarkan oleh rokok yang dikonsumsi dengan rasa yang diinginkan oleh konsumen. Secara
umum rokok terdiri dari tembakau yang dicampur dengan nikotin dan tar dalam kadar yang rendah. Akan tetapi, setiap merek rokok memiliki komposisi
kandungan bahan-bahan yang berbeda yang menghasilkan rasa yang berbeda. Produc
t produk yang berkualitas memiliki nilai sebesar 0,49.
7.3.4.2. Promotion
Promotion diukur dari kemudahan konsumen menemukan iklan rokok
mild dalam berbagai kesempatan dan juga daya tarik yang ditimbulkan dari iklan
rokok mild tersebut kepada konsumen. Promotion memiliki nilai sebesar 0,66. Variabel promotion merupakan variabel yang memiliki pengaruh paling besar
dalam membangun nilai program pengembangan pemasaran.
7.3.5. Hubungan antara Ukuran Penggunaan Daya Ungkit dari Asosiasi
Sekunder Leverage Of Secondary Association Measures dengan
Variabel Indikator dalam Membentuk Nilai Ekuitas Merek Rokok Class Mild
Variabel yang diamati untuk mengukur penggunaan daya ungkit dari asosiasi sekunder leverage of secondary association measures ada dua yang
diurutkan berdasarkan pengaruh tertingi sampai pengaruh terendah dalam membangun nilai ukuran penggunaan daya ungkit dari asosiasi sekunder leverage
of secondary association measures yaitu country of origin negara asal produk
dan company perusahaan.
7.2.5.1. Company perusahaan
Citra perusahaan memiliki efek persepsi konsumen terhadap citra produk yang dihasilkan. Perusahaan yang memiliki citra yang baik di mata konsumen
akan memberikan efek yang yang baik terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Pengaruh perusahaan dalam membangun customer knowledge effects
sangat besar terhadap pembentukan citra merek perusahaan memiliki nilai sebesar 0,64. Variabel promotion memiliki pengaruh paling besar dalam
membangun nilai ukuran penggunaan daya ungkit dari asosiasi sekunder Leverage Of Secondary Asosiaciation Measures.
7.3.5.1. Country of Origin negara asal produk
Indikator yang digunakan adalah pengetahuan konsumen bahwa rokok A Mild merupakan rokok yang dihasilkan oleh perusahaan nasional. Country of
origin negara asal produk memiliki nilai sebesar 0,62. Variabel country of
origin memiliki pengaruh terendah dalam membangun ukuran penggunaan daya
ungkit dari asosiasi sekunder leverage of secondary asosiaciation measures.
7.3.6 Hubungan antara Kesadaran Merek, Citra Merek, Ukuran pemilihan