Rata-rata Pengeluaran Pembelian Rokok per Bulan

5.5. Rata-rata Pengeluaran Pembelian Rokok per Bulan

Dari Gambar 11 dapat dilihat bahwa jumlah responden terbanyak adalah responden yang memiliki rata-rata pengeluaran pembelian rokok per bulan Rp 50.000-Rp 100.000 sebesar 36,67 persen. Jika melihat dari konsumsi rokok tiap hari, hal ini berbanding lurus. Responden pada konsumsi rokok tiap hari 1 bungkus sebesar 48,33 persen, jika dikonversikan dalam bentuk rupiah maka pengeluaran per bulan jika mengkosumsi rokok per hari 1 bungkus sebesar Rp 50.000-Rp 100.000. Jika dihubungkan dengan rata-rata uang bulanan responden, rata-rata responden mengeluarkan 10,7 persen dari uang bulanan yang dimiliki untuk pembelian rokok. Responden yang memiliki uang bulanan paling rendah yaitu Rp 750.000-Rp 1000.000 mengeluarkan biaya pengeluaran pembelian rokok per bulan Rp 50.000 dan pengeluaran pembelian rokok per bulan Rp 50.000-Rp 100.000. Rata-rata Pengeluaran Pembelian Rokok per Bulan 24.17 36.67 12.50 12.50 14.17 Rata-rata Pengeluaran Pembelian Rokok per Bulan 50.000 Rata-rata Pengeluaran Pembelian Rokok per Bulan 50.000-100.000 Rata-rata Pengeluaran Pembelian Rokok per Bulan 100.001-150.000 Rata-rata Pengeluaran Pembelian Rokok per Bulan 150.001-200.000 Rata-rata Pengeluaran Pembelian Rokok per Bulan 200.000 Gambar 11. Diagram Rata-rata Pengeluaran Rokok per Bulan 5.6. Lokasi Pembelian Berdasarkan lokasi pembelian rokok mild, sebanyak 86,67 persen responden membeli rokok di warungtoko terdekat. Hal ini disebabkan oleh keinginan konsumen rokok untuk mendapatkan merek rokok yang diinginkan secara mudah dan cepat diperoleh. Kondisi ini dimanfaatkan oleh produsen rokok dengan mendistribusikan produknya di warungtoko pinggir jalan yang dekat dengan pemukiman penduduk. Sebanyak 11,67 persen responden membeli rokok di Minimarket, dan 1,67 persen responden melakukan pembelian rokok di supermarket. Perbedaan harga antara rokok mild yang dijual di supermarket atau minimarket dengan harga rokok mild yang dijual di warungtoko terdekat berkisar antara Rp 200-Rp 300. Harga rokok yang tidak berbeda jauh menyebabkan konsumen lebih memilih membeli rokok di warungtoko terdekat serta lebih efisien dan mudah memperolehnya. Lokasi Pembelian 86.67 11.67 1.67 Lokasi Pembelian Minimarket Lokasi Pembelian Supermarket Lokasi Pembelian WarungToko Terdekat Gambar 12. Lokasi Pembelian 5.7. Top Of Mind Merek Rokok Mild Berdasarkan data yang diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan kuesioner mengenai merek rokok mild yang paling diingat maka diperoleh rokok A Mild Sampoerna menempati urutan teratas dalam Top Of Mind yaitu sebesar 66,67 persen dari jumlah responden. Rokok Class Mild menempati urutan kedua dalam Top of Mind yaitu sebesar 24,17 persen, rokok U Mild sebesar 5 persen, rokok Star Mild sebesar 2,5 persen, dan rokok lainnyanon Mild sebesar 1,67 persen. Top of mind menggambarkan merek rokok mild yang paling diingat oleh responden atau merek rokok mild yang paling melekat di benak responden. Top Of Mind Merek Rokok Mild 66.67 24.17 2.50 5.00 1.67 Top Of Mind Merek Rokok Mild A Mild Sampoerna Top Of Mind Merek Rokok Mild Class Mild Top Of Mind Merek Rokok Mild Star Mild Top Of Mind Merek Rokok Mild U Mild Top Of Mind Merek Rokok Mild Lainnyanon Mild Gambar 13 . Top Of Mind Rokok Mild

5.8. Merek Rokok Tetap yang Dikonsumsi Oleh Responden