Street furnitureRoad furniture Aspek Pedestrian trotoar

diperoleh dari segi bentuk, warna dan komposisi susunan tanaman, serta komposisi elemen perkerasan. Dari hasil observasi pada jalur pejalan kaki jalur barat Unnes KOPMA – PKMU, komposisi tanaman yang ada didominasi pepohonan yang seperti pohon mahoni dan pohon jati, sedangkan komposisi elemen perkerasan menggunakan paving dengan warna asli yang seragam lihat gambar 4.25.

F. Street furnitureRoad furniture

Penelitian terhadap street furniture didasarkan pada kelengkapan dan penempatannya. Persepsi mahasiswa terhadap kenyamanan fasilitas jalur pejalan kaki pada jalur barat Unnes KOPMA – PKMU, secara keseluruhan dapat digambarkan pada diagram berikut : Gambar 4.40. Diagram persentase persepsi mahasiswa terhadap fasilitas jalur pejalan kaki pada jalur barat Unnes KOPMA – PKMU Sumber : Pengolahan data, 2013 Dari hasi diatas diketahui bahwa dari 95 responden, 1,05 menyatakan fasilitas jalur pejalan kaki pada jalur barat Unnes sangat nyaman, dan 15,79 menyatakan nyaman. Artinya dari persepsi tersebut Sangat nyaman, 1.05 Nyaman, 15.79 Sedang, 42.11 Tidak naman; 35,79 Sangat tidak nyaman; 5,26 fasilitas yang tersedia pada jalur pejalan kaki saat ini dianggap sudah memadai. Fasilitas pejalan kaki yang lengkap dan penempatan yang sesuai akan memberikan rasa nyaman bagi penggunanya. Suara terbanyak didominasi persepsi sedang, dengan persentase 42,11. Artinya sebagian besar persepsi mahasiswa terhadap kenyamanan fasilitas lebih mengarah pada anggapan netral, karena tidak ada kepastian terhadap kenyaman yang ada. Persepsi tersebut dapat dipengaruhi kurangnya perhatian mahasiswa terhadap kondisi yang ada pada jalur pejalan kaki yang tersedia saat ini. Persentase untuk persepsi tidak nyaman sebesar 35,79 dan persepsi sangat tidak nyaman sebesar 5,26. Artinya dari persepsi tersebut mahasiswa menilai dari kelengkapan dan penempatan fasilitas pejalan kaki yang ada sekarang ini belum memadai. Sehingga mereka merasa belum mampu merasakan rasa nyaman. Hasil analisis terhadap kenyamanan terhadap fasilitas jalur pejalan kaki yang ada pada jalur barat Unnes KOPMA – PKMU diatas, sebagian besar persepsi mahasiswa menyatakan sedang. Dari persepsi lain mahasiswa lebih cenderung menilai kenyamanan yang ada masih tidak nyaman dibanding persepsi yang menyatakan nyaman. Penilaian mahasiswa ini berhubungan dengan fasilitas jalur pejalan kaki yang ada sekarang ini seperti rambu, lampu penerangan, peneduh, dan lain – lain, yang dianggap belum memadai. Fasilitas jalur pejalan kaki atau street furniture yang memadai akan menciptakan kenyamanan mahasiswa ketika berjalan pada jalur pejalan kaki yang merupakan bagian dari prasarana transportasi internal jalur barat Unnes KOPMA – PKMU. Selain kelengkapan fasilitas pejalan kaki pada jalur barat Unnes ini, kenyamanan mahasiswa juga dapat dipengaruhi oleh penempatan fasilitas jalur pejalan itu sendiri. Penempatan fasilitas sendiri dapat dikatakan menggangu jika fasilitas tersebut ditempatkan pada tempat yang tidak semestinya misal ada pohon ditengah jalur pejalan kaki yang mampu mengurangi kenyamanan pejalan kaki.

G. Jarak tempuh pejalan kaki