Pedestrian trotoar Jalur bus Jalur sepeda

149 BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, akan ditarik kesimpulan berkenaan hasil penelitian yang telah dilakukan berdasarkan standar kondisi fisik dan kenyamanan berdasarkan persepsi mahasiswa. Penelitian yang akan disimpulkan adalah terkait kajian prasarana transportasi jalur barat Unnes KOPMA – PKMU.

5.1.1. Pedestrian trotoar

Pedestrian pada jalur barat Unnes KOPMA – PKMU sudah sesuai standar, namun persepsi mahasiswa cenderung mengarah pada anggapan tidak nyaman sebesar 24,60.Ketidak nyamanan ini dipengaruhi oleh street furniture yang kurang memadai.Secara teknis kebutuhan ruang untuk dua orang berpapasan tanpa bersenggolan sudah terpenuhi.Pedestrian memiliki ruang pejalan kaki 174 cm dengan pembatas pada bagian tepi yang memiliki lebar 2x13 cm dan tinggi 20 cm, dan dengan penambahan lebar ruang 207 cm. Dengan demikian lebar total area pedestrian adalah 407 cm.

5.1.2. Jalur bus

Jalur bus pada jalur barat Unnes KOPMA – PKMU sudah sesuai ketentuan teknis atau standar, namun persepsi mahasiswa cenderung menilai tidak nyaman, dengan persentase 31,79. Hal ini dipengaruhi oleh penempatan jalur bus yang dianggap kurang sesuai. Dari hasil observasi penempatan jalur bus berada disisi kanan jalur sepeda. Jalur barat Unnes KOPMA – PKMU terdiri dari satu lajur dan memiliki lebar jalur bus yang berbeda, pada zona A KOPMAFMIPA sampai simpang tigabarat FMIPA lebar jalur bus 313 cm dengan pembatas tepi kerb lebar 10 cm, tinggi 30 cm dan pembatas jalur bus dengan jalur sepeda berupa marka garis berwarna kuning dengan lebar 10 cm, zona B Simpang tiga barat FMIPA – bundaran selatan FMIPA lebar jalur bus 373 cm dengan pembatas tepi kerb lebar 10 cm, tinggi 30 cm dan pembatas jalur bus dengan jalur sepeda berupa marka garis berwarna kuning dengan lebar 10 cm, dan zona C Bundaran selatan FMIPA – PKMU lebar jalur bus 300 cm tanpa pembatas tepi berupa kerb, hanya terdapat pembatas jalur bus dengan jalur sepeda berupa marka garis berwarna kuning dengan lebar 10 cm. Bus kampus yang beroperasi sebanyak 4 bus dan rata – rata memiliki panjang 679 cm, lebar 215 cm, tinggi 298 cm.

5.1.3. Jalur sepeda

Jalur sepeda pada jalur barat Unnes KOPMA – PKMU sudah sesuai standar, namun cenderung dinilai tidak nyaman, dengan persentase 31,93. Penilaian ini dipengaruhi oleh fasilitas jalur sepeda yang kurang memadai. Fasilitas yang kurang memadai dipengaruhi oleh kelengkapan dan penempatan fasilitas itu sendiri. Dari hasil observasi ketersedian rambu hanya pada zona A saja. Sedangkan penempatan dari rambu itu sendiri berada pada pedestrian. Secara teknis pada jalur barat Unnes antara KOPMA – PKMU memiliki dimensi jalur sepeda yang berbeda, zona A KOPMAFMIPA – simpang tiga barat FMIPA memiliki lebar jalur 117 cm, zona B Simpang tiga barat FMIPA – bundaran selatan FMIPA memiliki lebar jalur 197 cm, dan zona C Bundaran selatan FMIPA – PKMU memiliki lebar jalur 190 cm.

5.2. Saran