Iklim atau kekuatan alam

kakilihat gambar 4.20:82, hal ini juga dapat mempengaruhi kelancaran sirkulasi pejalan kaki dan mengurangi kenyamanan pejalan kaki.

B. Iklim atau kekuatan alam

Kenyamanan terhadap iklim atau kekuatan alam pada jalur barat Unnes KOPMA – PKMU dipengaruhi oleh keberadaan pepohonan dan keberadaan shelter maupun gazebo. Secara keseluruhan hasil penelitian terhadap kenyamanan iklim atau kekuatan alam pada jalur barat Unnes KOPMA – PKMU diatas dapat digambarkan dengan diagram berikut : Gambar 4.36. Diagram persentase persepsi mahasiswa terhadap iklim atau kekuatan alam jalur pejalan kaki pada jalur barat Unnes KOPMA – PKMU Sumber : Pengolahan data, 2013 Dari hasil diatas diketahui 17,90 dari 95 responden menyatakan kenyamanan terhadap iklim atau kekuatan alam pada jalur barat Unnes KOPMA – PKMU dalam kondisi sangat nyaman. Sedangkan responden yang menyatakan nyaman sebesar 41,05, dan mendominasi persepsi responden. Berdasarkan persepsi tersebut artinya mereka mengangap peneduh yang tersedia, baik dari ketersediaan pepohonan maupun gazebo dan shelter sudah memadai. Sangat nyaman, 17.90 Nyaman, 41.05 Sedang, 23.16 Tidak nyaman; 15,79 Sangat tidak nyaman; 2,11 Persepsi yang menyatakan kenyamanan terhadap iklim atau kekuatan alam pada jalur barat Unnes KOPMA – PKMU dalam kondisi sedang sebesar 23,16. Persepsi ini mengarah pada jawaban netral, karena tidak ada kepastian terhadap kenyamanan yang ada. Hal ini dapat dipengaruhi masih barunya aturan yang berlaku sehingga secara fasilitas sudah tersedia, namun secara fungsi mereka belum memahami. Anggapan ini cenderung terkesan kurangnya perhatian mahasiswa terhadap kenyamanan pada prasarana yang ada. Anggapan tidak nyaman sebesar 15,79 dan 2,11 anggapan sangat tidak nyaman. Persepsi ini dipengaruhi oleh anggapan bahwa ketersediaan pepohonan, gazebo dan shelter sebagai peneduh dari radiasi panas mata hari maupun ketika hujan turun masih kurang. Masalah lain yang dapat mempengaruhi persepsi kurang dan sangat kurang ini adalah pepohonan yang tersedia dianggap kurang mampu memberikan suasana teduh atau member perlindungan dari radiasi panas matahari ketika mereka berjalan kaki disiang hari. Sedangkan ketika hujan turun, gazebo dan shelter yang tersedia dianggap belum mampu memberikan perlindungan dari percikan air hujan yang turun. Dari hasil analisis diatas diketahui bahwa sebagian besar persepsi mahasiswa menyatakan bahwa tingkat kenyamanan terhadap iklim atau kekuatan alam pada jalur pejalan kaki di jalur barat Unnes KOPMA – PKMU termasuk dalam kategori nyaman. Mengacu pada landasan teori halaman 20,iklim atau kekuatan alam menjadi faktor penyebab ketidaknyamanan hal ini bisa dirasakan misalnya radiasi sinar matahari yang dapat mengurangi rasa kenyamanan terutama pada daerah tropik. Khususnya di siang hari, maka perlu diadakannya peneduh pepohonan. Curah hujan, hal ini sering menimbulkan gangguan terhadap aktivitas manusia di ruang terbuka oleh karena itu perlu disediakan tempat berteduh apabila terjadi hujan shelter, gazebo. Dari pengamatan peneliti pada pedestrian jalur barat Unnes KOPMA – PKMU terdapat pepohonan dan shelter sebagai fasilitas yang berkenaan dengan pengaruh iklim atau kekuatan alam. Pepohonan yang ada disepanjang jalur pejalan kaki difungsikan sebagai peneduh dari radiasi panas sinar matahari. Untuk shelter dan gazebo sendiri difungsikan untuk berteduh ketika hujan turun atau berteduh ketika menunggu bus kampus datang pada titik pemberhentian bus. kondisi ini membuktikan bahwa dari segi pengaruh iklim atau kekuatan alam pada jalur barat Unnes KOPMA – PKMU sesuai dengan landasan teori.

C. Keamanan