Reliabilitas KAJIAN PRASARANA TRANSPORTASI INTERNAL JALUR BARAT UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (KOPMA – PKMU) DITINJAU DARI PERSEPSI DAN OBSERVASI

b35 0.604 0.202 valid b36 0.506 0.202 valid b37 0.291 0.202 valid b38 0.474 0.202 valid b39 0.439 0.202 valid b40 0.475 0.202 valid b41 0.360 0.202 valid b42 0.604 0.202 valid b43 0.620 0.202 valid b44 0.489 0.202 valid b45 0.135 0.202 tidak valid Sumber : Pengolahan data, 2013

3.8. Reliabilitas

Reliabilitas instrumen adalah menunjuk pada satu pengertian bahwa instrumen memiliki tingkat kepercayaan tinggi untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Instrumen dikatakan reliabel bila data yang dihasilkan stabil atau konstan Arikunto, 2006:178. Untuk menguji reliabilitas angket penelitian, maka penelitian menggunakan teknik analisa alpha. Untuk instrumen dapat diberi skor bukan 1 dan 0, uji coba dapat dilakukan dengan teknik ‘sekali tembak’, yaitu diberi sekali saja. Untuk melakukan uji reliabilitas dipakai rumus Alpha Crhonbach, yaitu: [ ] [1- ] Keterangan : = Reliabilitas Instrument k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = Jumlah Varians butir = Varians Total Arikunto,2006:196 Cara untuk menetukan reliabel tidaknya instrumen dilakukan dengan cara mengkonsultasikan dengan . Jika maka instrumen dinyatakan reliabel dan dapat digunakan untuk mengambil data dari penelitian. Dari hasil uji realiabilitasdiperoleh hasil seperti berikut : Tabel 3.5. Uji reliabilitas persepsi mahasiswa terhadap kenyamanan prasarana transportasi internal UNES KOPMA – PKMU Variabel Penelitian Alpha r tabel Kesimpulan Kenyamanan prasarana transportasi internal Unnes, KOPMA - PKMU X 0.916 0.60 Reliabel Sumber: Pengolahan data, 2013 Untuk membahas hasil penelitian dengan deskripsi persentase, terlebih dahulu mengkualitatifkan skor pada jawaban melalui angket. Sehingga memudahkan dalam menganalisis data, perlu diketahui skor yang diperoleh responden dari hasil pengisian angket yang diberikan. Oleh karena itu ditentukan penetapan hasil penskorannya yaitu membuat tabulasi angket dari responden, menentukan skor jawaban responden dengan ketentuan yang ditetapkan. Adapun penentuan skor angket adalah sebagai berikut : 1. Masing-masing alternatif jawaban tiap item diberi skor sesuai dengan tingkatan alternatif jawaban tiap item. 2. Setiap kode jawaban diberi skor yang berwujud angka bersekala 5 yaitu : a. Alternatif jawaban yang sangat nyaman A mendapat skor 5 b. Alternatif jawaban yang nyaman B mendapat skor 4 c. Alternatif jawaban yang sedang C mendapat skor 3 d. Alternatif jawaban yang tidak nyaman D mendapat skor 2 e. Alternatif jawaban yang sangat tidak nyaman E mendapat skor 1 Menjumlah skor yang diperoleh dari tiap-tiap responden, mencari persentase skor yang diperoleh dengan menggunakan rumus : Keterangan : n = Jumlah skor responden N = Jumlah skor maksimal Hasil kualitatif dari perhitungan rumus tersebut di atas selanjutnya diubah atau dari perhitungan dengan kalimat yang bersifat kualitatif. Adapun langkah- langkah yang ditempuh untuk menentukan kriteria kenyamanan pengguna prasarana transportasi internal UNNES pada jalur barat KOPMA – PKMU. 1. Menentukan skor maksimal yang diperoleh dari hasil perkalian antara sekor tertinggi, jumlah item, jumlah responden : 5x 45 x95 = 21375 2. Menentukan skor minimal yang diperoleh dari hasil perkalian antara skor terendah, jumlah item, jumlah responden : 1x45x95 = 4275 3. Menetapkan rentang skor yang diperoleh dari skor maksimal dikurangi skor minimal :21375 – 4275 = 17100 4. Menetapkan jenjang interval kelas, interval kelas diperoleh dari rentangan dibagi jenjang kriteria :17100: 5 = 3420 5. Menetapkan persentase maksimal yaitu 100. 6. Menetapkan persentase minimal, persentase minimal diperoleh dari skor minimal dibagi skor maksimal dikalikan 100. Presentase minimal : 15 X 100 = 20 7. Menetapkan rentangan persentase, yaitu diperoleh dari persentase maksimal dikurangi persentase minimal. Rentangan persentase : 100 - 20 = 80 8. Menetapkan interval kelas persentase, yaitu rentangan persentase dibagi kriteria. Interval kelas persentase : 9. Menetapkan kriteria yaitu sangat kurang, kurang, sedang, nyaman, sangat nyaman. Berdasarkan langkah - langkah di atas, diperoleh kriteria kenyamanan pengguna prasarana transportasi internal UNNES terhadap kenyamanan pengguna. No Interval Kelas Persentasi Kriteria 1. 84 - 100 Sangat Nyaman 2. 68 - 83 Nyaman 3. 52 - 67 Sedang 4. 36 - 51 Tidak Nyaman 5. 20 - 35 Sangat Tidak Nyaman Sumber : Analisis, 2013

3.9. Alur Penelitian