diinterpretasikan Walgito, 2004:22.Persepsi merupakan proses yang itergrated dalam diri individu terhadap stimulus yang diterimanya Moskowitz dan Orgel,
1969:115. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa persepsi itu merupakan pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang diintergrated dalam
diri individu. Dengan persepsi individu akan menyadari tentang keadaan disekitarnya dan juga keadaan diri sendiri Walgito, 2004:24.
2.4.1. Faktor – Faktor yang Berperan Dalam Persepsi
Menurut Walgito 2004:30,ada beberapa faktor yang berperan dalam persepsi diantaranya objek yang dipersepsikan, alat indera, saraf atau pusat
susunan saraf dan perhatian.Objek yang dipersepsimenimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar
individu yang mempresepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam individu yang bersangkutan yang langsung mengenai saraf penerima yang bekerja
sebagai reseptor. Namun sebagian terbesar stimulus datang dari luar individu. Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima
stimulus,disamping itu juga harus ada saraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor kepusat susunan saraf, yaitu otak
sebagai pusat kesadaran. Sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan saraf motoris. Sedangkan Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi
dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek.
2.4.2. Proses Terjadinya Persepsi
Proses terjadinya persepsi dapat dijelaskan sebagai berikut. Objek menimbulkan stimulus, dan stimulus mengenai alat indera atau reseptor.
Perlu dikemukakan bahwa antara objek dan stimulus itu berbeda, tetapi ada kalanya bahwa objek dan stimulus itu menjadi satu, misalnya dalam hal
tekanan. Benda sebagai objek langsung mengenai kulit, sehingga akan terasa tekanan tersebut.
Menurut Walgito 2004:31 faktor – faktor yang mempengaruhi
persepsi yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan proses pengindraan, yang terdiri dari reseptor yang merupakan alat untuk
menerima stimulus, saraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan saraf otak dan saraf moris sebagai
alat untuk mengadakan respon. Sedangkan faktor internal dimana stimulus dan keadaan yang melatarbelakangi terjadinya persepsi. Stimulus dapat
datang dari luar individu yang mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam individu yang bersangkutan.
Suprihanto, dkk 2003:23 mengemukakan faktor –faktor yang
mempengaruhi persepsiyaitu faktor subjek, objek atau target dan konteks atau situasi. Interpretasi seorang individu dalam memandang sesuatu sangat
dipengaruhi oleh karakteristik individu.Karakteristik individu yang mempengaruhi persepsi adalah sikap, motivasi, minat, pengalaman masa
lampau dan pengharapan.Persepsi seseorang juga dipengaruhi oleh karakteristik objek, karakteristik objek antara lain ditunjukan oleh gerakan,
suara, bentuk, warna, ukuran dan penampakan atau penampilan.Situasi dimana sedang berlangsungproses persepsi juga berpengaruh pada persepsi
seseorang. Perbedaan situasi dapat ditujukan oleh perbedaan waktu, work- setting, dan social-setting.
Rahmat2004:16 menyatakan
bahwa ada
dua faktor
yang mempengaruhi persepsi yaitu faktor fungsional,faktor struktural. Faktor
fungsional adalah faktor yang berasal dari kebutuhan needs, suasana hati moods, pengalaman masa lalu dan sifat individu lainnya yang termasuk apa
yang dimaksud dengan faktor – faktor personal. Faktor fungsional yang
menentukan persepsi dimana objek-objek yang memenuhi tujuan individu melakukan persepsi. Sedangkan faktor struktural, faktor
– faktor yang berasal dari sifat stimulus fisik terhadap efek-efek saraf yang ditimbulkan pada
sistem saraf individu. Walgito 2004:39 menambahkan satu faktor yang mempengaruhi
persepsi, yaituperhatian. Perhatian merupakan pemusatan atau kosentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditunjukan kepada sesuatu atau kumpulan
objek.Banyak faktor yang memepengaruhi terjadinya persepsi. Faktor internal meliputi pengindraan alat indra, perasaan, kemampuan berfikir,
kerangka acuan, pengalaman dan motivasi sama dengan faktor subjek dan faktor fungsional. Sedangakan faktor ekternal yang berupa stimulus dan
keadaan sama dengan faktor objek, faktor konteks dan faktor struktural. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan penulis bahwa faktor
– faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang adalah faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor didalam individu, yaitu bagaimana individu tersebut menanggapi stimulus yang datang. Faktor
internal berupa penginderaan alat indra, perasaan, kemampuan berfikir, pengalaman masa lalu, kebutuhan, motivasi, dan minat. Sedangkan faktor
eksternal merupakan faktor yang berasal dari lingkungan individu dan lingkungan sosial. Faktor eksternal meliputi stimulus, keadaan, penampilan
yang terdapat pada objek yang dipersepsi.
2.4.3. Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Persepsi Mahasiswa