Jenis dan Desain Penelitian

45

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Metode penelitian merupakan kegiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk memahami dan memecahkan masalah secara ilmiah, sistematika dan logis. Hal terpenting yang perlu diperhatikan bagi seorang peneliti adalah ketepatan penggunaan metode yang harus disesuaikan dengan objek penelitian dan tujuan yang ingin di capai. Dengan penguasaan yang mantap terhadap metode penelitian diharapkan penelitian dapat berjalan dengan baik, terarah, dan sistematis. Metode penelitian mengacu pada model yang mencakup prinsip-prinsip yang secara teoritis maupun kerangka yang menjadi pedoman mengenai suatu penelitian. “metodologi berarti ilmu tentang metode-metode, dan berisi standar dan prinsip- prinsip yang digunakan sebagai pedoman penelitian” Poerwandari, 2011:10 Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong 2007: 4 menyatakan bahwa metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dengan mengamati perilaku dari manusia dan melakukan interaksi langsung dengan cara komunikasi dapat lebih memahami perilaku manusia yang sebenarnya. Menurut Moleong 2007: 06 penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau kuantifikasi lainya sehingga untuk mendapatkan suatu jawaban dari penelitian, peneliti kualitatif tidak menggunakan prosedur analisis statistik. Alasan peneliti menggunakan metode kualitatif adalah agar bisa berhadapan langsung dengan informan sehingga informasi yang diberikanpun jelas. Peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi setting penelitian, data yang diperoleh dari informan berasal dari latar yang di alami. Tentunya permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini juga tidak berkenaan dengan angka-angka seperti pada penelitian non kualitatif, karena penelitian ini dilakukan secara mendalam terhadap suatu fenomena yang ada dengan cara mendeskripsikan masalah tersebut secara jelas dan terperinci. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus, yaitu suatu pendekatan untuk mempelajari, menjelaskan, atau menginterpretasi suatu kasus dalam konteksnya secara natural tanpa adanya intervensi dari pihak luar. Studi kasus itu sendiri merupakan fenomena khusus yang hadir dalam suatu konteks yang terbatasi bounded context, Meski batas-batas antara fenomena dan konteks tidak sepenuhnya jelas Poerwandari, 2001: 65. Kasusnya dapat berupa kasus individu, peran, kelompok kecil, organisasi komunitas, atau bahkan suatu bangsa. Poerwandari 2001: 65 mengemukakan bahwa “studi kasus dapat dibedakan dalam beberapa tipe, yaitu studi kasus intrinsik, instrumental, dan kolektif.” Penelitian ini termasuk dalam penelitian studi kasus instrumental, dimana penelitian ini dilakukan karena suatu kasus unik tertentu, serta dilakukan untuk memahami isu dengan lebih baik, juga untuk mengembangkan atau memperhalus teori.

3.2 Unit Analisis