Adapun hasil analisis indeks kesukaran soal uji coba adalah sebagai berikut: Tabel. 4.3
Hasil Analisis Indeks Kesukaran Soal Uji Coba
Nomor Soal Kriteria
Jumlah soal
2,3,4,6,7,8,11,12,15,17,18,27, 28,31,38,39
Mudah 0.75-0.95
16 1,5,9,10,13,14,16,21,25,29,30,
32,34,35,36, Sedang
0.3-0.75 15
19,20,22,23,24,26,33,37,40 Sukar
0.05-0.2 9
d. Daya Pembeda Soal
Dari hasil analisis diperoleh kriteria soal uji coba dengan daya pembeda: sangat baik
0.71 ≤ D ≤ 1.00, baik 0.41 ≤ D ≤ 0.70, cukup 0.21 ≤ D ≤ 0.40, dan jelek 0.00 ≤ D ≤ 0.20. Namun dalam perhitungan analisis, ditemukan nilai
yang tidak memenuhi keempat kriteria tersebut, jadi 2 soal yang memperoleh daya pembeda di bawah 0.00 mas
uk ke dalam kriteria “Sangat Jelek”. Hasil analisis daya pembeda disajikan dalam tabel berikut:
Tabel. 4.4 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba
Nomor Soal Interval
Kriteria Jumlah
Soal
1 0.71-1.00
Sangat Baik 1
5,9,12,14,25,35,36 0.41-0.60
Baik 7
2,6,10,11,16,18,20,21, 22,26,27,28,30,34,39
0.21-0.40 Cukup
15 3,4,7,8,12,17,19,23,24,29,
31,33,37,38,40 0-0.13
Jelek 15
15,32 -0.2--0.1
Sangat Jelek 2
Dari hasil analisis soal uji coba berdasarkan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda, maka diperoleh dua kriteria soal yaitu: soal dipakai dan
soal dibuang. Jumlah soal yang dipakai sejumlah 29, namun pada penelitian ini hanya menggunakan 25 butir soal sebagai alat evaluasi pembelajaran.
Soal yang dipakai yang memenuhi kriteria “valid” interval nilai validitas pada perhitungannya antara 0.444-0.703, sedangkan soal yang dibuang yang
memenuhi kriteria “tidak valid” interval nilai pada perhitungannya antara -0.216
– 0.369. Adapun hasilnya sebagai berikut: Tabel. 4.5
Hasil Kriteria Soal
Nomor Soal Jumlah Soal
Kriteria Soal
1,2,5,6,9,10,11,12,13,14,16,19, 20,21,22,23,24,25,26,27,28,30,
33,34,35,36,37,39,40 29
Soal yang dipakai 0.444
3,4,7,8,15,17,18,29,31,32,38 11
Soal yang dibuang 0.444
4.2.Hasil Penelitian 4.2.1.
Pra Penelitian a.
Motivasi Belajar
Data yang peneliti peroleh untuk mengetahui motivasi belajar siswa adalah melalui wawancara dengan guru mata pelajaran. Hasil wawancara dengan guru
mata pelajaran pada tahun 2015 didapatkan keterangan motivasi belajar siswa tergolong masih rendah hasil wawancara terlampir. Selain dari hasil
wawancara, peneliti juga melakukan observasi selama PPL Praktik Pengalaman Lapangan tahun 2014 dan observasi kegiatan belajar mengajar di sekolah tahun
2015. Dari hasil observasi dalam kegiatan belajar siswa cenderung kurang memperhatikan penjelasan guru dan keadaan kelas yang ribut serta siswa jarang
mengerjakan. Sebelum kegiatan penelitian dilakukan, untuk mengukur motivasi belajar siswa peneliti menggunakan angket untuk mengetahui tingkat motivasi
belajar siswa. Data dapat disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.6 Persentase Pra Penelitian Hasil Angket
No Interval
Kriteria Jumlah
Persentase 1
25 - 40 Sangat Rendah
2 5,4
2 41 - 55
Rendah 17
45,94 3
56 - 70 Sedang
13 35,13
4 71 - 85
Tinggi 4
10,81 5
86 - 100 Sangat Tinggi
1 2,70
Rata-rata 52,09
Kriteria Rendah
Sumber: data observasi peneliti tahun 2015
b. Hasil Belajar Ranah Kognitif