∑
∑
......... ….……….….………………………3
Keterangan: V
t
= Varian total Y
= Skor Siswa N
= jumlah siswa Pengujian reliabilitas soal tes uji coba dilakukan hanya pada soal-soal
yang telah valid, dan dianalisis tingkat kesukaran soal serta daya pembeda butir soal. Harga r yang diperoleh dibandingkan dengan r table product moment dengan
taraf signifikan 5. Jika harga r hitung r tabel product moment, maka item soal yang diuji bersifat reliabel.
3.6.3. Indeks Kesukaran
Menurut Suharsimi Arikunto 2009: 207, indeks kesukaran merupakan bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya sesuatu soal. Soal yang baik
adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Untuk menghitung taraf kesukaran soal dari suatu tes Suharsimi Arikunto, 2009: 208 dipergunakan
rumus sebagai berikut: ...........................................................................4
Keterangan: P
= Indeks Kesukaran B
= banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS
= jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria indeks kesukaran soal P disajikan dalam tabel berikut: Tabel 3.3
Kriteria Indeks Kesukaran Soal Interval
Kriteria P 0,70
Mudah 0,30 ≤ P ≤ 0,70
Sedang P 0,03
Sukar
3.6.4. Daya Beda Soal
Menurut Suharsimi Arikunto 2009: 211 daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan
tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Daya pembeda tes dapat dicari dengan menggunakan persamaan:
......................................................5 Keterangan:
D = indeks daya pembeda J
A
= banyaknya peserta kelompok atas J
B
= banyaknya peserta kelompok bawah B
A
= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar B
B
= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar P
A
= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P
B
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Suharsimi2009:218 mengemukakan klasifikasi daya beda D, yaitu:
D : 0,00 – 0,20 : jelekpoor
D : 0,21 – 0,40 : cukupsatisfactory
D : 0,41 – 0,70 : baik good
D : 0,71 – 1,00 : sangat baik excellent
D : negatif, semuanya tidak baik semua butir soal yang mempunyai nilai negatif sebaiknya di buang saja.
3.6.5. Analisis Lembar Observasi
Analisis lembar observasi digunakan untuk menilai motivasi belajar siswa. Adapun perhitungannya mengguanakan skala penilaian yang indikatornya
dipaparkan berdasarkan aspek-aspek tertentu dalam bentuk rubric penilaian. Jumlah skala penilaian kemudian ditafsirkan dengan rentang kuantitatif dengan
menggunakan rumus sebagai berikut: ........................................................6
Keterangan : NP
= Nilai persen yang dicari atau diharapkan R
= Skor mentah yang diperoleh siswa SM
= Skor Maksimum 100
= Bilangan tetap Purwanto,2010 :102
3.6.6. Indikator Keberhasilan