Model Penelitian METODE PENELITIAN

34

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Model Penelitian

Dalam suatu penelitian diperlukan sebuah metode agar hasil yang diharapakan sesuai dengan rencana. Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti yaitu ingin meningkatkan motivasi belajar dan KKM maka penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas Classroom Action Research. Penelitian yang akan dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Kolaboratif artinya peneliti berkolaborasi atau bekerja sama dengan guru kelas X Multimedia. Sedangkan partisipatif artinya peneliti berpartisipasi dalam proses pembelajaran Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru, menurut Suharsimi Arikunto 2006: 93 perlu berkolaborasi dengan seorang atau tim peneliti. Baik peneliti maupun guru bersama-sama membuat rancangan penelitiannya, selanjutnya guru itulah yang melaksanakan di kelas, dan peneliti yang mengadakan pengamatan. Setelah proses pengamatan selesai, guru dan tim peneliti mengadakan refleksi dalam bentuk diskusi bersama. Desain penelitian yang akan peneliti gunakan adalah model Kemmis dan Mc Taggart. Adapun tahapan dalam penelitian tindakan ini sebagai berikut : 1. Perencanaan Planning 2. Tindakan atau aksi Acting 3. Pengamatan Observing 4. Refleksi Reflecting Adapun model Penelitian Tindakan Kelas oleh Kemmis dan Mc Taggart untuk menggambarkan adanya empat langkah, yang disajikan dalam bagan seperti pada gambar 3.1 di bawah ini. SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis dan Mc Taggart dalam Suharsimi Arikunto, 2010: 137 Penelitian ini sebagaimana diacu dalam teks dilaksanakan dalam dua siklus. Berikut perbandingan perlakuan siklus I dan siklus II disajikan dalam tabel berikut: Perencanaan SIKLUS I Pengamatan Pelaksanaan Perencanaan SIKLUS II Pengamatan Pelaksanaan ? Refleksi Refleksi Tabel 3.1. Penjabaran Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan Siklus II Siklus I Siklus II 1. Perencanaan siklus I Kegiatan perencanaan dimulai dengan konsultasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, instrumen untuk mengukur motivasi belajar siswa, dan alat evaluasi berupa test untuk mengukur aspek kognitif siswa. Guru membentuk kelompok belajar yang terdiri dari 3-4 orang setiap kelompok secara heterogen berdasarkan kemampuan akademis siswa dengan melihat penilian guru baik nilai pengetahuan, keterampilan, dan sikap. 1. Perencanaan siklus II Kegiatan perencanaan dilakukan dengan mengadakan koordinasi terkait kendala-kendala yaitu diskusi yang belum maksimal, nilai tes evaluasi yang jauh dari KKM, serta siswa masih belum termotivasi belajar. Guru membentuk kelompok belajar yang terdiri dari 3-4 orang setiap kelompok secara heterogen berdasarkan kemampuan akademis siswa dengan melihat penilian guru baik nilai pengetahuan, keterampilan, dan sikap. 2. Pelaksanaan siklus I Kegiatan yang dilakukan pada siklus I terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: 1 Pendahuluan Guru membuka pelajaran dengan salam dan memeriksa kehadiran siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran, serta memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar. 2. Pelaksanaan siklus II Kegiatan yang dilakukan pada siklus II terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: 1 Pendahuluan Guru membuka pelajaran dengan salam kepada peserta didik, tujuan pembelajaran dan sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis guru mengajukan pertanyaan terkait materi yang telah diterangkan sebelumnya. Sebelum proses pembelajaran dimulai guru memberikan video tentang motivasi belajar agar siswa tertarik mengikuti proses pembelajaran. 2 Kegiatan Inti Kegiatan inti guru menjelaskan kepada siswa tentang penggunaan model pembelajaran Reciprocal teaching. Untuk tahapan model pembelajaran Reciprocal teaching adalah sebagai berikut: 2 Kegiatan inti Berdasarkan Kegiatan ini dimulai dari guru mulai menerangkan materi terlebih dahulu dengan pelan-pelan sesuai koordinasi dengan siswa, setelah itu mulai mempraktikan contoh yang diberikan kemudian siswa mengikuti perintah yang dilakukan guru. Setelah siswa mengikuti perintah guru maka guru menanyakan hal-hal apa saja yang belum dipahami. Kegiatan dilanjutkan dengan tahapan pembelajaran Reciprocal teaching . Untuk tahapan pembelajaran adalah sebagai berikut: a. Merangkum Kegiatan ini dilakukan untuk merangkum materi yang telah ditugaskan secara kelompok. Pada siklus pertama siswa merangkum materi dasar-dasar HTML. Setelah semua kelompok selesai merangkum, setiap kelompok di tuntut untuk menemukan terkait materi yang belum di pahami. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menggali tingkat pemahaman materi dan tingkat kesulitan yang dialami oleh siswa. a. Merangkum Siswa merangkum dan melanjutkan desain rancangan produk untuk mengimplementasikan pembuatan tabel menggunakan HTML. b. Membuat pertanyaan Siswa membuat pertanyaan terkait materi yang sudah di pelajari. b. Membuat pertanyaan Pada tahapan ini siswa membuat pertanyaan terhadap bahan rangkuman yang telah dibuat. c. Memprediksi Setelah siswa membuat pertanyaan, selanjutnya siswa membuat prediksi jawaban terhadap soal yang sudah dibuat. c. Memprediksi Tahapan ini siswa dituntut memprediksi jawaban terhadap permasalahan yang di buat. d. Presentasi Siswa mempresentasikan contoh soal dan penyelesaiannya. Dengan penerapan pembelajaran ini sebagai latihan siswa dalam mengembangkan kemampuan menjelaskan ide-ide yang telah dirancang siswa. Selain itu, melalui presentasi untuk lebih mengetahui pemahaman siswa terkait materi. d. Presentasi Tahapan presentasi ini siswa mempresentasikan hasil ide mereka yang telah diselesaikan. 3 Penutup Dalam kegiatan penutup, guru beserta siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Guru beserta peserta didik menyampaikan kesimpulan hasil pembelajaran dan memberikan penugasan untuk pertemuan selanjutnya. Setelah proses pembelajaran selesai dilanjutkan pemberian soal tes evaluasi. 3 Penutup Kegiatan penutup guru beserta siswa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Guru beserta peserta didik menyampaikan kesimpulan hasil pembelajaran. Setelah proses pembelajaran selesai dilanjutkan pemberian soal tes evaluasi. 3. Pengamatan Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran di kelas. dalam pengamatan ini, peneliti menilai siswa berdasarkan 3. Pengamatan Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran, peneliti menilai siswa berdasarkan penilaian motivasi penilaian motivasi belajar siswa berdasarkan lembar observasi yang telah dibuat. belajar siswa berdasarkan lembar observasi yang telah dibuat. 4. Refleksi Kegiatan refleksi tindakan pada siklus I difokuskan pada permasalahan yang belum bisa teratasi. Masalah yang terjadi pada siklus I adalah siswa masih belum serius dalam memahami materi yang belum mereka kuasai terlihat ketika diskusi kelompok. Selain itu, permasalahan yang terlihat adalah siswa tidak memiliki motivasi belajar dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru. Siswa cenderung ramai ketika proses diskusi. Dari hasil tes evaluasi hanya 41 siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM. Hasil tersebut belum mencapai indikator keberhasilan. 4. Refleksi Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada siklus-II, kendala- kendala yang dihadapi guru pada siklus- I telah dilakukan tindakan perbaika yaitu diskusi lebih terarah dengan menerapkan punishment kepada kelompok yangmasih ramai . Untuk itu, peneliti merasa tidak perlu lagi melanjutkan ke siklus selanjutnya.

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Dokumen yang terkait

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Terbalik (Reciprocal Teaching) Pada Mata Pelajaran Ips

0 7 107

Pengaruh model pembelajaran reciprocal teaching terhadap penguasaan konsep biologi berbasis nilai: quasi eksperimen pada siswa MTs Pembangunan UIN Jakarta

0 3 120

Hubungan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching Dengan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (Di Sma Negeri 46 Jakarta)

6 25 142

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

PENGARUH PEMANFAATAN VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER KELAS X MULTIMEDIA SMK PALEBON

2 40 178

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MATA Penerapan Metode Pembelajaran Reciprocal Teaching Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ips Pada Siswa Kelas V Sd N 01 Sumberejo Tahun Pel

0 3 14

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MATA Penerapan Metode Pembelajaran Reciprocal Teaching Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ips Pada Siswa Kelas V Sd N 01 Sumberejo Tahun Pel

0 4 14

PENERAPAN METODE INKUIRI BERBANTU MULTIMEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMAMPUAN PEMROGRAMAN WEB PADA MATA PELAJARAN DESAIN WEB UNTUK SISWA SMK.

1 4 48

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR UNTUK KELAS X SMK.

2 11 144

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR

0 0 8