3.4.1.3. Prosedur penyususnan Tes Kemampuan Komunikasi Matematis
Materi tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi lingkaran yang diajarkan di kelas VIII SMP semester 2. Adapun prosedur penyusunan tes
kemampuan komunikasi matematis adalah sebagai berikut. 1
Menyusun kisi-kisi sesuai dengan indikator kemampuan komunikasi matematis dan materi lingkaran
2 Penulisan soal
3 Review dan revisi soal
4 Menyusun kriteria penilaian
5 Uji coba soal
6 Analisis uji coba soal
7 Penggunaan soal
Dengan memperhatikan hasil perhitungan analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, dan kisi-kisi soal untuk soal uji coba, maka dari
soal-soal yang diujikan akan dipilih yang memenuhi keempat kriteria di atas.
3.4.1.4 Hasil Analisis Perangkat Tes Kemampuan Komunikasi Matematis
1. Validasi Tes
Validasi tes dilakukan oleh dosen pembimbing dan guru matematika sekolah penelitian. Validasi tes dilakukan oleh dua dosen pembimbing melalui bimbingan
secara berkala, sedangkan oleh dua guru matematika dengan menggunakan lembar validasi. Skor hasil validasi pakar yang terdiri atas dua guru matematika
terhadap perangkat tes kemampuan komunikasi matematis masing-masing 4,7 dan
4,7 Rata-rata skor tersebut adalah 4,7 yang tergolong kriteria baik. 2.
Reliabilitas Tes Berdasarkan perhitungan dengan rumus alpa diperoleh
= , ,
sehingga jika dibandingkan dengan nilai tabel product moment N=30 dan taraf sign 5 diperoleh
��
= , , maka tes tersebut reliabel karena
��
. Perhitungan reliabilitas tes selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
3.4.1.5 Hasil Analisis Butir Tes Kemampuan Komunikasi Matematis
1. Validitas Butir Tes
Berdasarkan tabel product moment dengan N=30 dan taraf sign 5 diperoleh nilai
��
= , . Kemudian
��
tersebut dibandingkan dengan
ℎ�� �
perbutir soal. Setelah dibandingkan diperoleh simpulan bahwa semua butir valid karena
ℎ�� � ��
. Perhitungan validitas butir tes selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
2. Tingkat Kesukaran Butir Tes
Berdasarkan perhitungan diperoleh interpretasi bahwa butir soal nomor 2 dan 3 berkatagori mudah. Sedangkan butir soal nomor 1, 4,5, dan 6 berkatagori
sedang. Perhitungan tingkat kesukaran butir tes selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
3. Daya Pembeda Butir Tes
Berdasarkan perhitungan daya pembeda diperoleh bahwa butir soal nomor 1,2, dan 3 memiliki daya pembeda cukup, sedangkan untuk butir soal nomor 4,5,
dan 6 memiliki daya pembeda baik. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran.
3.4.2 Wawancara