Keabsahan Data METODE PENELITIAN

kriteria aktivitas guru dan siswa dihitung sebagai berikut. Prosentase aktivitas gurusiswa : = � � � � � ℎ � � � � × Dengan keterangan skala penilian: Sangat baik : Baik : Cukup : Tidak baik : Pada setiap pertemuan diamati baik untuk aktivitas guru maupun aktivitas siswa.

3.5 Keabsahan Data

Penelitian kualitatif dinyatakan absah jika memenuhi kriteria kredibilitas derajat kepercayaan, transferabilitas keteralihan, dependabilitas ketergantungan, dan konfirmabilitas kepastian. Menurut Moleong 2014:327 teknik pemeriksaan keabsahan data disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 3.2 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Kriteria Teknik Pemeriksaan Kredibilitas derajat kepercayaan 1 Perpanjangan keikut sertaan 2 Ketekunan pengamatan 3 Triangulasi 4 Pengecekan teman sejawat 5 Kecukupan refrensial 6 Kajian kasus negatif 7 Pengecekan anggota Keteralihan 8 Uraian rinci Ketergantungan 9 Audit kebergantungan Kepastian 10 Audit kepastian Uji keabsahan data dalam penelitian ini melalui teknik sebagai berikut. 1 Kriteria kredibilitas akan diperiksa melalui teknik pertama perpanjangan keikutsertaan. Peneliti terlibat langsung ikut serta dalam setiap tahapan penelitian mulai dari rencana proposal hingga penarikan kesimpulan. Teknik kedua yaitu ketekunan pengamatan. Peneliti melakukan wawancara formal dan informal untuk mengamati kondisi secara keseluruhan. Teknik ke tiga yaitu triangulasi. Peneliti menggunakan triangulasi sumber sebagai teknik utama untuk meyakinkan bahwa data yang diambil benar valid. Kemudian menggunkana triangulasi metode untuk mendukung triangulasi sumber. 2 Kriteria keteralihan, diperiksa melalui teknik uraian rinci. Penulisan rinci terhadap data-data temuan yang diperoleh akan memberikan pemahaman apakah simpulan yang diperoleh dapat dialihkan pada konteks lain yang serupa. 3 Kriteria kebergantungan diperiksa melalui audit kebergantungan. Audit keseluruhan bisa dipertanggungjawabkan karena aktivitas di lapangan sudah didokumentasikan sehingga dapat diperiksa keasliannya. 4 Kriteria kepastian diperiksa melalui audit kepastian. Audit kepastian terhadap sumber-sumber informasi yang berupa dokumen, lembar hasil tes, catatan wawancara, dan sebagainya dapat diperiksa keberadaan dan keasliannya.

3.6 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

6 25 59

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Komunikasi Matematis dan Motivasi Siswa

0 3 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Dalam Meningkatkan Keaktifan Dan Kemampuan Komunikasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII Semes

0 3 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS VIII 4 SMP NEGERI 3 SURAKARTA SKRIPSI

0 0 16