Kemampuan Komunikasi Matematis Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Pendekatan Scientific Analisis

1.6.1 Kemampuan Komunikasi Matematis

Kemampuan komunikasi matematis merupakan kemampuan siswa dalam menggunakan matematika sebagai alat komunikasi bahasa matematika, dan kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan matematika yang dipelajarinya sebagai isi pesan yang harus disampaikan. Students who have opportunities, encouragement, and sup-port for speaking, writing, reading, and listening in mathematics classes reap dual benefits: they communicate to learn mathematics, and they learn to communicate mathematically NCTM, 2000:60. Sedangkan yang dimaksud kemampuan komunikasi matematis di dalam penelitian ini adalah. Kemampuan komunikasi matematis terbagi menjadi dua yaitu kemampuan komunikasi matematis lisan dan kemampuan komunikasi matematis tulisan yang lebih lanjut diuraikan pada landasan teori.

1.6.2 Model Pembelajaran Two Stay Two Stray

Lie 2010:61 mengemukakan bahwa Model Two Stay Two Stray TSTS merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat memberikan kesempatan kepada kelompok yang berdiskusi untuk membagi hasil dan informasi kepada kelompok lain. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan model pembelajaran TSTS adalah model pembelajaran kooperatif dimana dalam satu kelompok terdiri dari 4 orang, kemudian 2 orang menjadi tamu dan 2 orang lainnya tinggal dalam kelompok untuk menjelaskan kepada kelompok lain.

1.6.3 Pendekatan Scientific

Pendekatan scientific dalam penelitian ini adalah pendekatan pembelajaran yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.

1.6.4 Analisis

Secara umum analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan Pusat Bahasa Depdiknas 2008:60 menyebutkan bahwa analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Dalam penelitian ini analisis yang dimaksudkan adalah penguraian kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP beserta hambatannya pada materi lingkaran dalam pembelajaran model two stay two stray TSTS dengan pendekatan scientific, sehingga nantinya diperoleh gambaran yang tepat dan sesuai.

1.6.5. Materi Lingkaran

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

6 25 59

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Komunikasi Matematis dan Motivasi Siswa

0 3 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Dalam Meningkatkan Keaktifan Dan Kemampuan Komunikasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII Semes

0 3 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS VIII 4 SMP NEGERI 3 SURAKARTA SKRIPSI

0 0 16