Lingkaran dan Unsur-unsurnya Materi Lingkaran

2.1.5.1 Lingkaran dan Unsur-unsurnya

2.1.5.1.1 Pengertian Lingkaran Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat benda-benda yang permukaannya berbentuk lingkaran, seperti yang tampak pada gambar berikut. Gambar 2.1 Contoh Benda Berbentuk Lingkaran Gambar di atas merupakan beberapa contoh benda yang berbentuk lingkaran. Secara geometris benda-benda tersebut dapat digambarkan seperti pada gambar di bawah ini. Gambar 2.2 Bentuk Geometris Contoh Benda Berbentuk Lingkaran Perhatikan gambar di atas dengan seksama. Misalkan A,B,C, dan D sebarang titik pada lingkaran yang berpusat di O. Dapat dilihat bahawa keempat titik tersebut memiliki jarak yang sama terhadap titik O. Dengan demikian, lingkaran adalah kumpulan titik-titik yang membentuk lengkungan tertutup, dimana titik-titik pada lengkungan tersebut berjarak sama terhadap suatu titik tertentu. Titik tertentu itu disebut sebagai titik pusat lingkaran. Pada gambara 2.2 tersebut jarak OA, OB, OC, dan OD disebut sebagai jari-jari lingkaran. 2.1.5.1.2 Unsur-Unsur Lingkaran Berikut ini merupakan unsur-unsur sebuah lingkaran. Agar kalian lebih mudah memahami mengenai unsur-unsur lingkaran, perhatikan gambar berikut. Gambar 2.3 Unsur-unsur lingkaran a Titik Pusat Titik pusat lingkaran adalah titik yang terletak di tengah-tengah lingkaran. Pada gambar 2.3 di atas, titik O merupakan titik pusat lingkaran. Dengan demikian lingkaran tersebut dinamakan lingkaran O. b Jari-jari r Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jari-jari lingkaran adalah garis dari titik pusat lingkaran ke lengkungan lingkaran. Pada gambar 2.3, jari-jari lingkaran ditunjukkan oleg ruas garis OA, OB, OC, OD, dan OE. c Diameter d Diameter adalah garis lurus yang menghubungkan dua titik pada lengkungan lingkaran dan melalui tiik pusat. Garis AB pada lingkaran O merupakan diameter lingkaran tersebut. Perhatikan bahawa AB= AO + OB. Dengan kata lain, nilai diameter merupakan dua kali nilai jari-jarinya, dituliskan d=2r. d Busur lingkaran Busur lingkaran merupakan garis lengkung yang terletak pada lengkungan lingkaran dan menghubungkan dua titik sebarang di lengkungan tersebut. Pada gambar 2.3, garis lengkung AC, CB, BE, ED DA merupakan busur lingkaran O. e Tali busur Tali busur lingkaran adalah garis lurus dalam lingkaran yang menghubungkan dua titik pada lengkungan lingkaran. Berbeda dengan diameter, tali busur tidak melalui titik pusat lingkaran O. Tali busur lingkaran tersebut ditunjukkan oleh ruas garis AC yang tidak melalui titik pusat di gambar 2.3. f Tembereng Tembereng adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh busur dan tali busur. Pada gambar 2.3, tembereng ditunjukkan oleh daerah yang diarsir dan dibatasi oleh busur AC dan tali busur AC. g Juring Juring lingkaran adalah luas daerah dalam lingkaran yang dibatasi oleh dua buah jari-jari lingkaran dan sebuah busur yang diapit oleh kedua jari-jari lingkaran tersebut. Pada gambara 2.3, juring lingkaran ditunjukkan oleh daerah yang diarsir yang dibatasi oleh jari-jari OC dan OB serta busur BC, dinamakan juring BOC. h Apotema Pada sebuah lingkaran apotema merupakan garis yang menghubungkan titik pusat lingkaran dengan tali busur lingkaran tersebut. Garis yang dibentuk bersifat tegak lurus dengan tali busur. Garis OF merupakan apotema lingkaran O pada gambar 2.3 di atas.

2.1.5.2 Menemukan Pendekatan Nilai � phi

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

6 25 59

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Komunikasi Matematis dan Motivasi Siswa

0 3 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Dalam Meningkatkan Keaktifan Dan Kemampuan Komunikasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII Semes

0 3 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS VIII 4 SMP NEGERI 3 SURAKARTA SKRIPSI

0 0 16