ix
1. PENDAHULUAN
Disertasi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor
pada Program Studi Konservasi Biodiversitas Tropika
RE-DESAIN KONSERVASI PESUT MAHAKAM Orcaella brevirostris Gray, 1866 BERBASIS PERUBAHAN SEBARAN
DI SUNGAI MAHAKAM, KALIMANTAN TIMUR
IVAN YUSFI NOOR
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR 2013
x
Penguji pada Ujian Tertutup: Dr Ir Rinekso Soekmadi, M.ForSc
Dr Ir Fredinan Yulianda, MSc
Penguji pada Ujian Terbuka: Dr Ir Novianto Bambang W, MSi Dr Ir
Burhanuddin Masy’ud, MS
xi
xii
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa t a’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Februari 2012 ini ialah
konservasi pesut mahakam, dengan judul Re-desain Konservasi Pesut Mahakam
Orcaella brevirostris Gray, 1866 Berbasis Perubahan Sebaran di Sungai
Mahakam, Kalimantan Timur. Penghargaan dan terima kasih penulis ucapkan kepada:
1. Prof. Dr. Ir. Sambas Basuni, MS selaku ketua komisi pembimbing, Dr. Ir. Agus Priyono Kartono, M.Si dan Danielle Kreb, Ph.D selaku anggota komisi
pembimbing, yang telah banyak memberi bimbingan, saran dan semangat untuk penyelesaian disertasi ini.
2. Papa alm, Mama, Isteri Herlina Puspa Dewi dan Anak-ku M. Primadevan Pascaharchana Noor, Bapak dan Ibu mertua serta seluruh
keluarga adik-adik dan kakak-adik ipar, atas segala bantuan, dukungan, doa dan kasih sayangnya.
3. Kementerian Kehutanan sebagai institusi tempat penulis bekerja yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti program pendidikan S3.
4. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang telah memberikan bantuan dana stimulus penelitian melalui Program Beasiswa Kaltim Cemerlang.
5. Yayasan Konservasi Rare Aquatic Species of Indonesia YK-RASI yang telah memfasilitasi kedua kegiatan survei untuk penghitungan populasi pesut
mahakam serta memberikan akses terhadap database-nya. 6. PT. Gunung Bayan Pratama Coal dan Sdr. Ting Ham yang telah membantu
sebagian pendanaan penelitian ini. 7. Institut Pertanian Bogor sebagai lembaga penelitian yang memfasilitasi
proses pembelajaran dan penelitian penulis. 8. Laboratorium Air PusrehutPPHT Universitas Mulawarman yang telah
membantu pengukuran dan analisis kualitas air. 9. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam BKSDA Kalimanan Timur
beserta jajarannya yang telah memberikan fasilitasi guna kelancaran penelitian di lapangan.
10. Semua responden yang telah menyediakan waktu dan pikirannya untuk wawancara dan diskusi dalam rangka pengisian kuesioner penelitian.
11. Teman-teman seperjuangan: Abdul Muin, U. Mamat Rahmat, Mufti Sudibyo, Kissinger, Edi Sulistyo dan Sri Harteti
12. Sdr. Sofwan dan Reni Sri Mulyaningsih yang telah banyak membantu penulis.
13. Sdr. Acok, Udin dan Idi atas kesabaran dan bantuannya mengantar penulis menjelajahi S. Mahakam dengan cesperahu-nya.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat. Bogor, Agustus 2013
Ivan Yusfi Noor
xiii
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL xv
DAFTAR GAMBAR xvi
DAFTAR LAMPIRAN xvii
1. PENDAHULUAN Latar Belakang
1 Pertanyaan Penelitian Research Questions
2 Tujuan dan Sasaran
3 Manfaat Penelitian
4 Kebaruan Novelty
4 Alur Pemikiran
6 2. BIO-EKOLOGI Orcaella brevirostris: SEBUAH TINJAUAN
PUSTAKA Klasifikasi dan Morfologi
7 Sebaran
8 Kelimpahan
10 Status Perlindungan
10 Preferensi Habitat
11 Ancaman terhadap Kelestarian
12 Upaya Konservasi Jenis
13 3. KELIMPAHAN DAN SEBARAN POPULASI PESUT MAHAKAM
Orcaella brevirostris Gray, 1866 DI SUNGAI MAHAKAM, KALIMANTAN TIMUR
Pendahuluan 14
Bahan dan Metode 15
Hasil 20
Pembahasan 26
Simpulan 29
4. ANALISIS KELANGSUNGAN HIDUP POPULASI: PELUANG KEPUNAHAN POPULASI PESUT MAHAKAM Orcaella brevirostris
Gray, 1866 Pendahuluan
31 Bahan dan Metode
32 Hasil
37 Pembahasan
39 Simpulan
41 5. KARAKTERISTIK HABITAT PESUT MAHAKAM Orcaella
brevirostris Gray, 1866 DI SUNGAI MAHAKAM, KALIMANTAN TIMUR
Pendahuluan 42
Bahan dan Metode 42
Hasil 47
Pembahasan 53
Simpulan 56
xiv
6. KOORDINASI ANTAR ORGANISASI DALAM JARINGAN KERJA KONSERVASI PESUT MAHAKAM
Pendahuluan 58
Bahan dan Metode 59
Hasil 62
Pembahasan 70
Simpulan 74
7. KONSISTENSI KEBIJAKAN DALAM KONTEKS KONSERVASI PESUT MAHAKAM
Pendahuluan 76
Bahan dan Metode 77
Hasil 78
Pembahasan 84
Simpulan 86
8. DESAIN KONSERVASI PESUT MAHAKAM BERBASIS PERUBAHAN SEBARAN DI SUNGAI MAHAKAM
Pendahuluan 87
Desain yang Ada Sekarang 88
Pertimbangan bagi Re-desain Konservasi Pesut 90
Re-desain Konservasi Pesut 94
Desain Konservasi Pesut Mahakam: Sebuah Konsep Penyempurnaan 95
9. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
99 Saran-saran
99 DAFTAR PUSTAKA
101 LAMPIRAN
109
xv
DAFTAR TABEL
3.1. Hasil uji beda dua rata-rata z-test jumlah individu kelompok antara hasil penelitian ini dengan Kreb 2004
23 3.2. Jarak jelajah harian 13 kelompok pesut yang diikuti selama 8-11 jam
23 3.3. Hasil uji beda dua rata-rata z test jarak jelajah harian pesut antara
penelitian ini dengan Kreb 2004 25
3.4. Kematian pesut mahakam sepanjang tahun 2012 25
4.1. Peluang kepunahan, laju pertumbuhan dan jumlah individu pesut mahakam pada berbagai skenario perkembangan populasi
37 5.1. Variabel, metode dan alat yang digunakan untuk pengukuran
parameter lingkungan dan kualitas air habitat pesut mahakam 43
5.2. Kehadiran pesut yang terekam melalui land-base observation selama 5 hari berturut-turut pada masing-masing periode ketinggian air
47 5.3. Tingkat signifikansi hasil uji Mann-Whitney untuk rata-rata jumlah
ikan dan berat hasil tangkapan per hari dari 4 lokasi penangkapan 49
5.4. Kepadatanfrekuensi lalu lintas sungaiperairan di S. Mahakam 50
5.5. Hasil analisis regresi berganda metode stepwise terhadap variabel frekuensi keberadaan pesut dan habitat
53 6.1. Organisasilembaga yang menjadi responden penelitian
59 6.2. Organisasiaktor penting dalam jaringan kerja konservasi pesut
64 6.3. Posisi dan sentralitas organisasiaktor dalam jaringam kerja konservasi
pesut mahakam saat ini 66
6.4. Sentralitas organisasiaktor dalam jaringan kerja transaksi sumberdaya untuk konservasi pesut mahakam
67 6.5. Tingkat kepentingan dan pengaruh organisasi dalam konservasi pesut
Mahakam 69
7.1. Kebijakan yang langsung tertuju pada spesies pesut mahakam dan fakta terkait pelaksanaan kebijakannya di lapangan
79 7.2. Kebijakan di bidang perikanan yang erat kaitannya dengan konservasi
pesut mahakam 81
7.3. Matriks koherensi kebijakan yang menunjukkan seberapa banyak kali konsep dari suatu teks kebijakan tercantum dalam teks kebijakan
lainnya 83
7.4. Derajat koherensi antara berbagai rencana setelah perhitungan numerik 83
xvi
DAFTAR GAMBAR
2.1. Lumba-lumba Irrawaddy Orcaella brevirostris Sumber: http:www. tmsi.nus.edu.sg
7 2.2. Daerah sebaran lumba-lumba irrawaddy O. Brevirostris; Sumber
Jefferson et al. 2008 8
2.3. Sebaran lumba-lumba Irrawaddypesut mahakam Orcaella breviros- tris di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur; Sebaran musiman arsir
warna hijau, sebaran yang tercatat dari tahun 2000-2007 arsir warna kuning [Kreb et al. 2007]
9 3.1. Peta lokasi penelitian garis tebal hitam
16 3.2. Berbagai ciri-ciri sirip yang membedakan individu-individu pesut
Mahakam 19
3.3. Sebaran pesut mahakam tahun 2012 arsir warna jingga; Bulatan Hitam menunjukkan dua habitat inti core area pesut mahakam se-
belum terjadi perubahan sebaran dan perpindahan pesut dari Muara Pahu
21 3.4. Trayek pergerakan harian 13 kelompok pesut focal group yang
masing-masing diikuti selama 8-11 jam. Panjang setiap segmen sungai yang diwarnai belum tentu merepresentasikan panjang kese-
luruhan trayek pergerakan harian karena pesut bisa bergerak bolak- balik dalam segmen tersebut
24 4.1. Prediksi perkembangan jumlah individu populasi pesut mahakam
dalam 100 tahun ke depan berdasarkan 6 skenario 38
5.1. Lokasi land-base observation dan pengamatan lalu lintas perairan titik hijau serta pengukuran dan pengambilan sampel kualitas air
bendera merah 44
5.2. Perbandingan hasil tangkapan ikan di 7 lokasi pada level air rendah dan air sedang. Gambar atas menunjukkan jumlah individu ikan
yang tertangkap ekor dan gambar bawah menunjukkan berat kg ikan yang tertangkap
48 5.3. Tanggul pembatas yang melindungi kebun kelapa sawit dari luapan
air S. Kedang Pahu 56
6.1. Jaringan kerja organisasi dalam konservasi pesut mahakam. Jaringan kerja ini dibuat dengan hanya mempertimbangkan ada tidaknya
komunikasi dan tanpa mempertimbangkan nilainya frekuensi komunikasi
63 6.2. Jaringan kerja organisasi dalam konservasi pesut mahakam berdasar-
Kan frekuensi koordinasikomunikasi minimal 2 kali setahun 65
6.3. Jaringan kerja organisasi dalam konservasi pesut mahakam berdasar- kan transaksi sumberdaya
67 6.4. Matriks kepentingan-pengaruh dalam konservasi pesut mahakam
70 7.1. Penangkapan ikan dengan menggunakan setrum listrik dari generator
82 8.1. Usulan kawasan perlindungan habitat pesut Muara Muntai dan seki-
tarnya 96
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Hasil Pengukuran dan analisis parameter kualitas air habitat pesut Mahakam
109 2.
Kriteria, indikator dan skor kepentingan dan pengaruh organisasi 112
3. Foto-foto sirip pesut sebagai dasar identifikasi individu dalam
penelitian ini 114
xviii
1. PENDAHULUAN