61
Taman Nasional; 5 masih lemahnya koordinasi dengan pihak dan instansi terkait, terutama di tingkat daerah yang mendorong terjadinya benturan
kebijaksanaan; dan 6 pemekaran wilayah, terutama daerah kabupaten yang memiliki sumberdaya alam terbatas menjadi ancaman dan potensi dilakukannya
eksploitasi TNKS.
4.2. Karakteristik Perdesaan Lokasi Penelitian
4.2.1. Fisik Geografis dan Lingkungan Perumahan
4.2.1.1. Keadaan Tanah
Berdasarkan hasil observasi lapangan pada bulan Januari 2009, desa dengan wilayah paling luas adalah Napal Licin dengan jenis tanahnya podsolik merah
kuning dengan kelembaban yang tinggi, sedangkan keadaaan tanah desa lainnya dapat di lihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Keadaan Tanah
No Desa Luas
Wilayah km
2
Keadaan tanah
Jenis Kondisi
1 Pasenan
28 Lempung
Lembab, subur untuk semua jenis tanaman
2 Batu Gane
21 Lempung berpasir
hampir semua jenis tanaman dapat tumbuh subur
3 Napal
Melintang 20
Lempung berpasir tanahnya subur,dikelilingi perbukitan
4 Napal Licin
38,73 Podsolik merah
kuning kelembanban tinggi,daerah subur,
menarik daerah lain untuk datang dan berkebun
Sumber: Profil Desa, 2009
4.2.1.2. Tataguna Tanah
Berdasarkan hasil penggunaan teknik tataguna tanah, Desa yang memiliki tata guna tanah paling banyak adalah Desa Pasenan. Desa Pasenan merupakan
desa terluas kedua setelah desa Napal Licin. Desa Pasenan dilalui oleh kawasan perkebunan dan hutan yang luas. Sedangkan desa dengan sedikit tata guna
lahan adalah desa Napal Licin walaupun desa ini termasuk desa terluas diantara 3 desa lainnya.
Berdasarkan hasil penggunaan teknik tataguna tanah, luas wilayah Desa Pasenan yaitu 28 kilometer persegi yang terdiri dari tanah perumahan 10 ha,
62
tanah sawah 2 ha, perkebunan rakyat 4.500 ha, tegalan 500 ha, hutan desa 6.500 ha, danaurawa 300 ha, tanah tandus 300 ha, alang-alang 232 ha, Empang
450 ha, kolamtebat 2 ha, dan perkuburan 2 ha, dan lapangan 2 ha. Sedangkan tata guna tanah untuk ke tiga desa lainnya dapat di lihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Penggunaan Lahan di Desa
No Desa
Luas km2
Lahan Permukiman
SawahLadang Tegalan
Perkebunan Hutan
Desa Danau,Kol
am, Dan lain-
lain 1
2 3
4 Pasenan
Batu Gane Napal Licin
Napal Melintang 28
21 20
38,73 0,36
0,50 10
0,77 17,87
7,74 160,7
27 67
16,78 232
22,5 27,14
10,07 72,5
7 74,65
Sumber: Profile Desa 2009 4.2.1.3. Keadaan Perumahan dan Sanitasi
Keadaan rumah penduduk masih memerlukan peningkatan dihampir seluruh desa, dengan empat kriteria yaitu rumah panggung, semi permanen, permanen dan
rumah kayupondok. Secara keseluruhan jumlah terbesar adalah rumah panggung yang besarnya mencapai 42,36, kemudian disusul oleh rumah Gubuk 35,56,
semi permanen 11,11 dan terakhir rumah kayupondok 10,97. Seperti pada dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11. Perumahan Penduduk Tingkat kesadaran penduduk terhadap kebersihan lingkungan masih sangat
kurang, hal ini terbukti dengan sedikitnya masyarakat menggunakan dan memiliki WC. Desa yang sama sekali tidak memiliki fasilitas MCK adalah desa Batu gane dan
Napal Melintang. Sedangkan desa Pasenan hanya memiliki fasilitas MCK sebesar 2,39 sedangkan desa Napal Licin sebesar 4,5. Masyarakat masih menggunakan
Sungai sebagai MCK, seperti Nampak pada Gambar 12.
63
Gambar 12. Aktifitas MCK Masyarakat masih menggunakan Sungai
4.2.1.4. Prasarana dan Sarana