68
Tabel 17 Perbandingan Anagka Kelahiran dan Kematian Bayi
Desa Kelahiran
Kematian
Lahir Penolong
LK Pr
Total Medis
Duku n
Total Lk
Pr Total
Pasenan 19
13 32
9 23
32 3
- 3
Batu Gane 13
11 24
4 20
24 3
1 4
Napal Melintang
10 6
16 3
13 16
3 1
4
Napal Licin 5
3 8
3 5
8 2
- 2
Total 47
33 80
19 61
80 11
2 13
Persentase 58,7
5 41,2
5 100
23,75 76,25
100 84,6
15,4 100
Sumber : Profil desa 2009
Gambar 17. Jumlah Bayi Lahir dan Bayi Meninggal
4.2.2.4. Penyakit Umum yang diderita Masyarakat
Penyakit yang umum berjangkit di ke empat desa ini hampir sama, dengan keragaman jenis penyakit paling banyak di desa Napal Licin. Umumnya penyakit
kolera biasanya berjangkit pada musim kemarau. Penyakit disentri biasanya terjadi pada musim hujan karena bersamaan musim buah-buahan yang dikonsumsi
secara berlebihan. Penyakit influenza sangat berkaitan dengan pergantian dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya. Dan detailnya dapat dilihat pada
Tabel 18.
69
Tabel 18. Jenis Penyakit Umum Pada Setiap Desa Desa
Jenis Penyakit umum Waktu berjangkitnya Penyakit
Pasenan muntaberkolera,disentri, influenza
saat musim kemarau,hujan, pergantian musim Batu Gane
muntaber,thypes,demam panas saat musim kemarau,musim buah, pergantian
musim Napal Melintang
Kolera,disentri,demam,flu saat musim kemarau,musim buah, pergantian
musim Napal Licin
kolera muntaber, demam pansa influenza, demam berdarah, cacar, batuk, dan disentri
saat musim kemarau,musim buah, pergantian musim
4.2.2.5. Alokasi Waktu
Pada umumnya kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat pada keempat desa ini adalah sama. Baik untuk masyarakat yang masuk ke dalam kategori wanita dan
laki-laki dewasa maupun yang termasuk dalam kategori anak-anak. Mereka akan memulai aktivitas paling pagi dari pukul 04.00 dan akan mengakhiri aktivitasnya
jika waktu sudah menunjukkan pukul 22.00. Jenis aktivitas yang dilakukan oleh mereka pun tidak jauh berbeda, wanita dewasa akan membantu suami mereka
yang kebanyakan bekerja di ladang atau kebun serta bagi anak-anak setelah pulang sekolah akan membantu orang tuanya. Anak laki-laki akan membantu orang tuanya
di kebun atau di ladang, sedangkan anak perempuan akan membantu orang tuanya di rumah. Aktifitas masyarakat dan anak-anak disore hari dapat dilihat pada
Gambar 18.
Gambar 18. Aktivitas Masyarakat dan Anak-anak
70
4.2.3. Kondisi Perekonomian
4.2.3.1. Mata Pencaharian
Pola hidup masyarakat sekitar kawasan TNKS masih sangat dipengaruhi oleh kondisi alam setempat dan merupakan masyarakat agraris dengan sektor
pertanian utama adalah perkebunan dan peladang. Di samping itu, masih ada masyarakat yang mengumpulkan hasil hutan dari dalam kawasan. Mayoritas
penduduk 4 Desa penelitian bekerja di sektor pertanian, yaitu sebesar 91,21, baik sebagai pemilik lahan, buruh tani maupun penggarap.
Sistem pengolahan lahan pertanian pada umumnya masih dilakukan dengan sangat sederhana dan para petani memanen hasil pertaniannya hanya sekali
setahun, kecuali tanaman karet dapat dipanen dalam waktu sepanjang tahun khususnya dimusim kemarau. Pada waktu menunggu menunggu panen, para petani
mengambil hasil hutan sebagai sampingan. Terlihat dari Tabel 19, desa dengan persentase terbesar yang penduduknya memiliki pekerjaan pokok sebagai Petani
Buruh Tani adalah Desa Napal Licin, disusul oleh Napal Melintang, kemudian Pasenan dan terendah Desa Batu Gane.
Tabel 19. Kepala Keluarga menurut Jenis Pekerjaan Pokok
Jenis Pekerjaan Pokok Pasenan
Batu Gane
Napal Melintang
Napal Licin
Total PetaniBuruh Tani
245 147
301 348
1041
PNS Kadeskaryawan 2
5 3
10
Dagang 11
5 11
10 37
Sopir mobil 3
3
Ojek perahu 1
1
Buruh kayu bangunan 8
3 11
Sumber : Profil desa 2009
Selain itu penduduk desa juga mempunyai pekerjaan sampingan, persentase terbesar pekerjaan sampingan penduduk adalah menjadi buruh sadap sebesar
40,95. Persentase jenis pekerjaan penduduk dapat dilihat pada Tabel 20.