Metode Pengumpulan Data TINJAUAN PUSTAKA

31

3.3. Populasi dan Sampel a. Populasi

Menurut Sugiono 2009 populasi merupakan suatu wilayah yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berada di kawasan Jl. Mojopahit Kelurahan Petisah Tengah tersebut.

b. Sampel

Penggunaan sampel bertujuan agar peneliti mudah memperoleh data yang dapat mencerminkan keadaan populasi. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat di kawasan Jl. Mojopahit yang merupakan pelaku home industry yang terdiri dari 35 home industry. Dalam penentuan responden informan peneliti menggunakan teknik purposive sampling yaitu dengan teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu, yaitu para pengusaha kuliner dan pemerintah setempat Kelurahan Petisah Tengah. Kemudian informan dikembangkan jumlahnya dengan menggunakan metode snowball sampling karena keterbatasan informasi yang diperoleh peneliti sehingga tidak dapat ditentukan jumlah informan dan akan terus berkembang berdasarkan informasi-informasi yang diperoleh di lapangan.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui beberapa cara, yaitu: Universitas Sumatera Utara 32 1. Observasi Observasi di lapangan dilakukan dengan mendata objek fisik kawasan Jl.Mojopahit yang berhubungan dengan konsep lingkungan industri kreatif serta mengamati secara langsung aktivitas beserta pelaku yang berperan sebagai pengisi ruang di kawasan tersebut sehingga tidak hanya gambaran fisik kawasan saja yang diperoleh, namun juga aktivitas warga yang menghuninya. Data fisik kawasan tersebut akan difoto, kemudian digambar ulang peta eksisting kawasannya. 2. Wawancara Wawancara dilakukan secara mendalam dengan melakukan tanya jawab dan bertatap muka langsung dengan para pelaku home indsutry di kawasan Jl.Mojopahit serta pemerintah setempat yaitu Kelurahan Petisah Tengah guna menggali informasi lebih dalam mengenai seluk beluk terbentuknya kawasan ini sebagai kawasan pusat industri kuliner Kota Medan. Wawancara dilakukan secara terstruktur dan tidak terstruktur. Teknik tidak terstruktur dilakukan diawal penelitian, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui isu-isu yang sedang berkembang dikawasan Jl. Mojopahit, sehingga menjadi langkah awal bagi peneliti dalam mengarahkan kajian penelitian ini. Teknik terstruktur dilakukan secara mendalam dengan narasumber terpilih untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat. Hasil wawancara dituangkan dalam catatan lapangan yang dilakukan dengan bantuan recorder sehingga proses penggalian informasi bisa lebih fokus tanpa harus mencatat jawaban dari informan. Universitas Sumatera Utara 33 3. Dokumentasi Dokumentasiarsip diperoleh dari suatu proses kajian literatur, yaitu buku, jurnal, hasil seminar, hasil penelitian sebelumnya, website resmi Kota Medan, dan dalam bentuk lainnya yang dapat mendukung kelengkapan penelitian ini. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini berupa: 1. Data primer berupa data yang dikumpulkan langsung dilapangan yang merupakan hasil observasi dan wawancara untuk mendapatkan informasi yang akan mendukung penelitian ini. Data tersebut berupa: - Data yang berkaitan dengan kondisi fisik kawasan Jl. Mojopahit yang terbentuk sebagai kawasan pusat industri kuliner khas Kota Medan. - Data yang berkaitan dengan sejarah kawasan, sosial budaya, dan juga sosial ekonomi masyarakat di kawasan Jl. Mojopahit. 2. Data Sekunder berupa arsipdokumentasi sebagai hasil penelitian kepustakaan mengenai lingkungan industri kreatif yang berkaitan dengan topik penelitian mengenai potensi industri kuliner di Jl. Mojopahit dalam menciptakan lingkungan yang kreatif bagi masyarakatnya. Data tersebut berupa: - Dokumentasiarsip mengenai RUTRK Kota Medan, serta peraturan Pemerintah tentang UMKM. - Dokumentasi berupa foto dan gambar mengenai kawasan Jl.Mojopahit Kecamatan Medan Petisah serta aktivitas yang terjadi di dalamnya.

3.5. Kawasan Penelitian