40
4.2 Ekonomi Kreatif pada Industri Kuliner di Kawasan Jl. Mojopahit
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Howkins 2002 dalam Manisyah 2009 tentang ekonomi kreatif, transisi ide dan ekspresi kreativitas
yang diwujudkan dalam suatu produk yang memiliki nilai komersial dapat dilihat melalui perkembangan industri kuliner di kawasan Jl.Mojopahit yang merupakan
pusat industri kuliner khas Kota Medan khususnya bika ambon yang mulanya diperkenalkan oleh seorang warga tionghoa yang mengkreasikan kue bika khas
Melayu dengan buku resep makanan berbahasa Belanda.
Perkembangan industri kuliner ini semakin menjamur di sepanjang koridor Jl.Mojopahit. Bukan hanya warga tionghoa saja, masyarakat lokal pun mulai
mengembangkan industri kuliner ini. Hal ini dapat dilihat dari ragam kreativitas masyarakatnya dalam mengembangkan industri kuliner lainya, setidaknya kurang
lebih saat ini industri kuliner yang berkembang di Jl.Mojopahit mencapai kurang lebih 30 toko industri kuliner dengan aneka jenis kuliner lainnya. Berikut data
yang diperoleh mengenai industri kuliner di Jl. Mojopahit: Tabel 4.1
Industri kuliner di Jl.Mojopahit Medan Petisah
No Nama Toko
Jenis Produksi Tahun
Berdiri Omzet
Tenaga Kerja
1 Ratna
Bika Ambon 1986
Rp 570 jt 5 orang
2 Ati
Bika Ambon 1986
Rp 1,15 M 4 orang
3 Acai
Bika Ambon 1986
Rp - 4 orang
4 Emmy
Bika Ambon 1988
Rp 99 jt 2 orang
5 Mojopahit
Bika Ambon 1990
Rp 432 jt 4 orang
6 Erna
Bika Ambon 1990
Rp 216 jt 2 orang
7 Yen-Yen
Bika Ambon 1995
Rp 234 jt 3 orang
8 Nikmat
Bika Ambon 1995
Rp 234 jt 3 orang
9 Dinasty
Bika Ambon 2000
Rp 62 jt 2 orang
10 Berastagi
Bika Ambon 2002
Rp 108 jt 2 orang
11 Lia
Bika Ambon 2003
Rp 360 jt 7 orang
12 Zulaikha
Bika Ambon 2003
Rp 2,3 M 50 orang
Universitas Sumatera Utara
41 13
Fatimah Bika Ambon
2004 Rp 270 jt
4 orang 14
Etty Bika Ambon
2005 Rp 144 jt
2 orang 15
Golden Bika Ambon
2005 Rp 32,5 jt
keluarga 16
Bintang Bika Ambon
2005 Rp 790 jt
5 orang 17
Maidani Pancake durian
2005 Rp 126 jt
2 orang 18
Zainuddin Bika Ambon
2005 Rp 450 jt
4 orang 19
Durian Corner Pancake durian
2009 Rp -
4 oang 20
Rujak Aceh llf Rujak buah
2010 Rp 900 jt
9 orang 21
Sidikalang Kopi teh
2010 Rp 1,08 M
3 orang 22
Gogo Risol
2010 Rp 720 jt
5 orang 23
Khadijah Bika Ambon
2011 Rp 1,26 M
12 orang 24
Sari Kue kacang
2011 Rp 72 jt
keluarga 25
Pheng Risol
2012 Rp 144 jt
2 orang 26
Aguan Manisan jambu
2012 Rp 90 jt
keluarga 27
Queen Bika Ambon
2013 Rp 99 jt
3 orang 28
Yammie Brownies cake
2013 Rp 180 jt
2 orang 29
Citra Bika Ambon
2013 Rp 72 jt
2 orang 30
Rajawali Kue kacang
2013 Rp 72 jt
keluarga 31
Yummy Pancake durian
2013 Rp 252 jt
2 orang 32
Rahmat Sate Kerang
2013 Rp 360 jt
2 orang 33
Rania Pancake durian
2013 Rp 540 jt
5 orang 34
Kiki Koko Bika Ambon
2013 Rp 90 jt
2 orang 35
Ima Brownies cake
2013 Rp 162 jt
2 orang 36
Maroon Kue kacang
Off Off
Off 37
Indah Bika Ambon
Off Off
Off 38
Tiara Bika Ambon
Off Off
Off 39
Gajah Mada Bika Ambon
Off Off
Off 40
Metro Bika Ambon
Off Off
Off 41
Majestic Bika Ambon
Off Off
Off 42
Mahkota Bika Ambon
Off Off
Off 43
Cita Rasa Bika Ambon
Off Off
Off 44
Marjani Bika Ambon
Off Off
Off 45
Sejahtera Bika Ambon
Off Off
Off 46
Inti Bika Ambon
Off Off
Off 47
Sumatera Bika Ambon
Off Off
Off 48
Sedap wangi Risol
Off Off
Off Sumber: Peneliti, 2015
Dari tabel 4.1 terlihat bahwa perkembangan industri kuliner di kawasan Jl.Mojopahit dimulai pada era tahun 1980 an lebih tepatnya 1986 yang dipelopori
Tabel 4.1, sambungan
Universitas Sumatera Utara
42 oleh toko bika ambon Ratna dan kemudian bermunculan industri kuliner bika
ambon lainnya dan memuncak di era tahun 2000an. Perputaran ekonomi di kawasan Jl.Mojopahit ini menurun sejak Tahun 2013 saat Bandara Polonia Medan
di pindahkan ke Kuala Namu, yang mengalami penurunan sebesar 60 dari produksi hariannya Wawancara Zulaikha, 2015.
Namun bagi beberapa pemilik toko bika ambon lainnya mengaku pindahnya Bandara Polonia ke Kuala Namu tidak memiliki pengaruh yang begitu
besar karna kawasan ini sudah menjadi pusat industri kuliner khas Kota Medan, dengan begitu pengunjung akan datang dengan sendirinya terkecuali bagi mereka
yang tidak memiliki waktu untuk berbelanja oleh-oleh khas Kota Medan sehingga terdesak membelinya di toko-toko kuliner lainnya ataupun di sekitar kawasan
Bandara Kuala Namu tersebut Wawancara Ratna, 2015. Data mengenai pelaku home industry pada tabel 4.1 belum dapat dilengkapi, hal ini dikarenakan
keengganan para pelaku home industry tersebut dalam memberikan informasi mengenai toko mereka berhubung data yang diperoleh merupakan data di
lapangan karena data pelaku home indutry ini tidak terdaftar di pihak Kelurahan Petisah Tengah.
Sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM, industri kuliner di kawasan Jl.Mojopahit dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
43
Tabel 4.2 Klasifikasi industri kuliner di Jl. Mojopahit berdasarkan omzet
Sumber: Peneliti, 2015 Dari tabel 4.2 tersebut, terlihat bahwa sebanyak 60,1 industri yang
berkembang di kawasan Jl. Mojopahit berdasarkan omzetnya didominasi oleh jenis usaha mikro yaitu jenis usaha yang memiliki omzet maks 300 juta ,
sedangkan 39,9 lainnya merupakan jenis usaha kecil. Berdasarkan jumlah ketenaga kerjaannya, industri kuliner di Jl. Mojopahit
dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Tabel 4.3 Klasifikasi industri kuliner di Jl.Mojopahit Medan Petisah berdasarkan
jumlah tenaga kerja
Jenis industri Kriteria
Jumlah Persentase
Jumlah Tenaga Kerja
Industri Rumah Tangga 1-4 orang
27 toko 77,1
Industri Kecil 5-9 orang
6 toko 17,2
Industri Sedang 10-99 orang
2 toko 5,7
Industri Besar 100 orang
- -
Sumber: Peneliti, 2015 Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa jenis industri kuliner yang mendominasi
di kawasan Jl. Mojopahit ini adalah jenis industri rumah tangga sebanyak 77,1 dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 1-4 orang dari total industri kuliner di
kawasan tersebut. Industri rumah tangga ini tetap bertahan selama kurun waktu ± 30 tahun.
Jenis industri Kriteria
Jumlah Persentase
Omzet
Usaha mikro Maks 300 juta
20 tokto 60,1
Usaha kecil 300 jt- 2,5 M
13 toko 39,9
Usaha menengah 2,5 M
– 50 M -
-
Universitas Sumatera Utara
44
Gambar 4.2
Industri kuliner di kawasan Jl. Mojopahit Medan Petisah Sumber : Peneliti, 2015
Keterangan :
Tahun 1986 Tahun 2009
Tahun 2012 Tahun 2003
Tahun 2012 Tahun 2004
Persentase industri kuliner di Jl. Mojopahit tahun 2015
- Bika Ambon 71,1
- Pancake Durian 6,67
- Rujak buah 4,44
- Risol 4,44
- Kue Kacang 4,44
- Brownies 2,22
- Kopi dan teh 2,22
- Sate Kerang 2,22
- Manisan Jambu 2,22
Universitas Sumatera Utara
45
4.3 Kelas Kreatif pada Industri Kuliner di Kawasan Jl. Mojopahit 4.3.1 Anatomi Lingkungan Kreatif