6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hubungan Kreativitas, Aktivitas, dan Ruang bagi Manusia
Secara etimologi kata “kreatif” mengandung makna kegiatan atau
kemampuan menciptakan, untuk menghasilkan sesuatu yang baru Kamus Besar Bahasa Indonesia online, 2015. Kreativitas berarti kemampuan menciptakan
daya cipta, yang berkaitan dengan kreasi. Kreativitas, aktifitas dan ruang memilki kaitan yang cukup erat, karena untuk merealisasikan suatu gagasan kreatif,
manusia akan melakukan kegiatan kreatif. Sedangkan untuk melakukan kegiatan kreatif tersebut dibutuhkan wadah berupa ruang sebagai tempat bagi manusia
untuk beraktivitas Manisyah, 2009. 2.2 Konsep Kota Kreatif
Untuk pertama kalinya konsep kota kreatif dicetuskan oleh Charles Landry sebagai pakar tata kota di Inggris dalam bukunya yang berjudul The Creative
City: A Toolkit for Urban Innovator yang mengatakan bahwa kota kreatif merupakan kota yang menciptakan lingkungan yang memfasilitasi seseorang
untuk memikirkan, merencanakan, dan bertindak dengan imajinasi dalam memanfatkan kesempatan menjadi pemecahan suatu masalah. Yang terpenting
dalam kota kreatif adalah infrastruktur dan tenaga kerja yang fleksibel, dinamis, dan memilki kemampuan yang tinggi. Dengan kata lain, wujud dari konsep kota
kreatif adalah memperbaiki dan menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih mandiri, inspiratif, dan kreatif Manisyah, 2009.
Universitas Sumatera Utara
7
2.3 Parameter Kota Kreatif
Menurut Landry 2006 dalam Manisyah 2009 parameter yang dapat dijadikan tolak ukur dalam mengkategorikan suatu kota berpotensi menjadi kota
kreatif adalah dengan memperhatikan ketiga hal berikut: 1.
Potensi ekonomi kreatif creative economy 2.
Individu atau golongan kreatif creative class 3.
Pengembangan dan perencanaan lingkungan kreatif creative milieu Dari ketiga parameter yang dikemukakan Landry tersebut, beberapa kota
di Eropa yang telah memenuhi kriteria untuk dapat dikategorikan sebagai kota kreatif, diantaranya adalah Bilbao, Glasgow, Berlin, London, Manchester, dan
Barcelona. Beberapa manfaat dari konsep Kota Kreatif tersebut adalah:
Membangun citra dan identitas lokal
Memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan
Menciptakan iklim bisnis yang positif
Berbasis kepada sumberdaya yang terbarukan
Menciptakan inovasi dan kreativitas yang merupakan keunggulan kompetitif
Memberikan dampak sosial yang positif
2.3.1 Ekonomi Kreatif
Howkins 2002 dalam Manisyah 2009 mendefenisikan ekonomi kreatif sebagai transisi ide dan ekspresi kreativitas menjadi suatu produk yang memiliki
nilai komersial yang juga merupakan intellectual property, yaitu diantaranya desain, arsitektur, fashion, periklanan, percetakan dan penerbitan, televisi dan
radio, kuliner, seni rupa dan kriya, filim, video, animasi, musik, fotografi, piranti
Universitas Sumatera Utara
8 lunak, hiburan interaktif, mainan, seni pertunjukan, serta riset dan pengembangan.
Industri kreatif merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan ekonomi kreatif.
A. Industri Kreatif
Industri kreatif merupakan sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan
mengandalkan ide
dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama
Wikipedia, 2013.
B. Sektor Industri Kreatif
Lingkup kegiatan dari industri kreatif dapat mencakup banyak aspek. Departemen Perdagangan mengidentifikasi setidaknya 15 sektor yang termasuk
dalam ekonomi industri kreatif Indonesia Kreatif, 2013, yaitu: 1
Periklanan 2
Arsitektur 3
Pasar barang seni 4
Kerajinan 5
Desain 6
Riset dan pengembangan 7
Fashion 8
Film, video, dan fotografi 9
Permainan interaktif 10
Seni pertunjukan 11
Musik 12
Penerbitan dan percetakan 13
Radio TV 14
Layanan komputer piranti lunak
15 Kuliner
C. Klasifikasi Industri Kreatif
Industri kreatif dipandang semakin penting dalam mendukung kesejahteraan dalam perekonomian. Berbagai pihak berpendapat bahwa
kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utama dan industri pada abad ke 21 akan tergantung pada produksi pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi
Universitas Sumatera Utara
9 Industri Kreatif, 2013.Klasifikasi industri berdasarkan tenaga kerjanya Portal
UKM, 2014
Tabel 2.1 Klasifikasi Industri Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerjanya
No. Industri
Jumlah Tenaga Kerja
1.
Industri Rumah Tangga 1-4 orang
2. Industri Kecil
5-9 orang
3. Industri Sedang
10-99 orang
4.
Industri Besar 100orang keatas
Sumber: Portal UKM, 2014
Klasifikasi industri berdasarkan omzetnya :
Tabel 2.2 Kriteria UMKM Menurut UU No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM
No. Usaha
Omzet 1.
Usaha Mikro Maks 300 juta
2. Usaha Kecil
300 juta – 2,5 Milliar
3. Usaha Menengah
2,5 Milliar – 50 Milliar
Sumber: Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM
2.3.2 Kelas Kreatif
Dasar dari kelompok kreatif yang disebut creative class adalah ekonomi. Menurut Florida 2005 dalam Manisyah 2009 komunitas kreatif
terdiri dari orang-orang yang membuat nilai ekonomi dan kreatif mereka. Mereka terdiri dari pekerja berpengetahuan, analisis simbolis, dan profesional serta
pekerja teknis namun menegaskan peran mereka sebesar-besarnya di perekonomian.
Universitas Sumatera Utara
10
A. Anatomi Kota Kreatif
Menurut Cohendet 2010 anatomi kota kreatif didefenisikan dalam tiga kluster yang berbeda yang berperan sebagai komponen dasar dari proses kreatif
dalam suatu lingkungan kreatif. . Middleground adalah esensi dari kota kreatif dan landasan untuk memahami bagaimana industri kreatif, seni dan budaya di satu
sisi, dan disisi lain individu yang memproduksi berinteraksi di proses kreatif.
a. Upperground
Upperground adalah lapisan atas kota kreatif. Organisasi formal ini berkontribusi untuk proses kreatif dengan cara membiayai dan menyatukan
ekspresi yang berbeda-beda menjadi bersama-sama, dengan mengintegrasi dan mengevaluasi produk-produk kreativitas. Perusahaan-perusahaan dan
lembaga-lembaga yang berada di Upperground ini bertanggung jawab sebagai distributor penyalur produk-produk kreativitas tersebut.
b. Middleground
Middleground muncul sebagai pengantara struktur kritis yang menghubungkan Underground dan Upperground. Middleground berperan