53
kuliner mereka, membuat industri ini tetap berjalan hingga ± 30 tahun sejak awal mula industri kuliner ini mulai berkembang, khususnya jajanan kuliner bika
ambon yang memiliki keunikan tersendiri baik dari segi cita rasanya, maupun sejarah bika ambonnya, dan ternyata potensi ini telah mampu menumbuh
kembangkan jajanan kuliner lainnya di kawasan ini sehingga terkenal dengan wisata kulinernya.
4.4.2 Keadaan Sosial Budaya
Kawasan Jl. Mojopahit memiliki hubungan sosial budaya yang terjalin, baik hubungan sesama pelaku home industry, maupun hubungan antara pelaku
home industry dengan penduduk permukiman kawasan Jl. Mojopahit tersebut. Hal ini dibuktikan dari interaksi antar pelaku home industry yang saling berbagi
kreativitas dan bekerja sama dalam menciptakan inovasi baru untuk pengembangan industri kuliner mereka.
Namun hubungan ini juga terbentur melalui perbedaan garis keturunan antara tionghoa dan masyarakat melayu Medan yang dominan beragama islam.
Perpecahan ini bermula sejak timbulnya isu penggunaan bahan tuak yang dicampurkan dalam adonan bika yang terjadi pada pertengahan tahun 2001 dan
bahkan terjadi lagi pada tahun 2005 dengan isu yang lebih mencengangkan masyarakat yaitu penggunaan minyak babi sehingga membuat bika lebih kenyal
dan lembut. Upaya Budi sebagai pemilik toko Ratna yang juga merupakan pelopor
kuliner bika ambon di kawasan ini untuk mempersatukan para pelaku home industry tersebut dengan membentuk asosiasi bika ambon ternyata tidak
Universitas Sumatera Utara
54
terlaksana karena kurangnya perhatian mereka terhadap pentingnya keberadaan asosiasi tersebut. Sehingga penyebaran isu ini sangat merugikan para pelaku home
industry yang saat itu didominasi oleh keturunan tionghoa, dan pada akhir tahun 2005 mulai bermunculan toko-toko bika ambon muslim dan juga penggunaan
label halal dari MUI dan BPOM Medan di setiap toko-toko bika ambon. Sejak peristiwa itu pula mulai bermunculan toko-toko industri kuliner dengan aneka
jenis kuliner lainnya yang sebagian pelakunya merupakan keturunan tionghoa yang dulunya juga sebagai pelaku home industry bika ambon.
4.4.3 Morfologi Kawasan Jl. Mojopahit sebagai Pusat Industri Kuliner
Dari fakta dan informasi yang diperoleh, dilakukan penyusunan rangkaian peristiwa yang akhirnya membentuk kawasan Jl. Mojopahit ini sebagai pusat
industri kuliner khususnya bika ambon, yaitu:
Tabel. 4.4 Urutan Peristiwa Terkait Perkembangan Kawasan Jl. Mojopahit
sebagai Pusat Industri Kuliner
Tahun Peristiwa
1986 -
Ratna sebagai pelopor industri kuliner bika ambon -
Ratna mengajak rekannya Acai dan Ati untuk bergabung -
Acai dan ATI membuka toko bika ambon 1990
- Kue bika ambon menjadi menu pembuka menyambut
jemaah haji Kota Medan -
Pemerintah Kota Medan menjadikan bika ambon sebagai salah satu daftar makanan khas Kota Medan pada
bukumajalah milik pemerintahan Kota Medan -
Jl. Mojopahit menjadi jalan dengan sirkulasi satu arah 2001
- Isu tuak yang digunakan sebagai bahan campuran pada bika
ambon -
MUI dan Badan POM melakukan tinjauan ke lapangan -
Ratna berinisiatif membentuk asosiasi bika ambon namun
Universitas Sumatera Utara
55
tidak terlaksana dengan baik 2003
- Zulaikha menjadi bika ambon tersohor di Kota Medan
- Toko industri kuliner bika ambon mencapai 42 toko
2005 -
Isu minyak babi yang digunakan pada bika ambon merugikan pelaku home industry keturunan tionghoa
- Para pelaku industri kuliner menggunakan label halal dari
MUIdan Badan POM 2009
- Toko-toko industri rumahan dengan aneka jenis kuliner
lainnya mulai bermunculan -
Durian corner menjual pancake durian 2010
- Rujak Aceh llf menjual rujak buah khas aceh
- Kopi Sidikalang menjual kopi dan aneka teh khas Kota
Medan -
Gogo menjual risol ayam spesial 2013
- Bandara Polonia Medan dipindahkan ke Kualanamu
2015 -
Toko industri kuliner bika ambon dan aneka jenis kuliner lainnya sebanyak 35 toko.
Sumber: Peneliti, 2015 Dari data diatas, maka perkembangan Jl. Mojopahit sebagai pusat industri
kuliner Kota Medan dibagi dalam 3 fase berdasarkan peristiwa-peristiwa penting yang telah terjadi, diantaranya sebagai berikut:
a.
Morfologi Fase I sebagai masa embrio lahirnya Jl. Mojopahit sebagai
kawasan pusat bika ambon 1986-1989 b.
Morfologi Fase II sebagai masa pertumbuhan dan perkembangan
kawasan Jl.Mojopahit sebagai kawasan pusat bika ambon 1990-2004
c. Morfologi Fase III