Anatomi Kota Kreatif Kelas Kreatif

10

A. Anatomi Kota Kreatif

Menurut Cohendet 2010 anatomi kota kreatif didefenisikan dalam tiga kluster yang berbeda yang berperan sebagai komponen dasar dari proses kreatif dalam suatu lingkungan kreatif. . Middleground adalah esensi dari kota kreatif dan landasan untuk memahami bagaimana industri kreatif, seni dan budaya di satu sisi, dan disisi lain individu yang memproduksi berinteraksi di proses kreatif.

a. Upperground

Upperground adalah lapisan atas kota kreatif. Organisasi formal ini berkontribusi untuk proses kreatif dengan cara membiayai dan menyatukan ekspresi yang berbeda-beda menjadi bersama-sama, dengan mengintegrasi dan mengevaluasi produk-produk kreativitas. Perusahaan-perusahaan dan lembaga-lembaga yang berada di Upperground ini bertanggung jawab sebagai distributor penyalur produk-produk kreativitas tersebut.

b. Middleground

Middleground muncul sebagai pengantara struktur kritis yang menghubungkan Underground dan Upperground. Middleground berperan sebagai peneliti, pelatih, dan konsultan Cohendet, 2010.

c. Underground

Underground menyatukan kegiatan kreatif, seni dan budaya yang terjadi di luar organisasi resmi atau lembaga berdasarkan produksi, eksploitasi, atau difusi. Pada lapisan ini, semua individu berbagi kreativitas untuk seni dan budaya mereka, yang mendefenisikan sebagai identitas dan gaya hidup mereka. Cohendet, 2010. Universitas Sumatera Utara 11 Gambar 2.1 Anatomi Kota Kreatif Sumber: Cohendet, 2010

B. Proses Pembentukan Lingkungan Kreatif

Proses pembentukan kota maupun kampung kreatif dapat diakukan dengan konsep The Cycle of Urban Creativity. Menurut Landry 2008 dalam Utami 2014 konsep tersebut merupakan suatu mekanisme yang dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk menilai kekuatan dan kelemahan proyek-proyek kreatif pada suatu kota di berbagai tahapan perkembangan. Konsep siklus ini disebutkan sebagai salah satu strategi yang bisa digunakan dalam pembangunan perkotaan. UPPERGROUND Fokus pada pendayagunaan MIDDLEGROUND Fokus pada proyek Pemaduan Keberagaman Identitas Pembangunan Ketegangan antara Eksplorasi dan Eksploitasi UNDERGROUND Fokus pada pengeksplorasian Masyarakat dan kolektif dapat mengembangkan hubungan kontrak dengan Upperground Perwakilan dari pihak pendukung pengembangan Individu yang terlibat dalam proses produksi Masyarakat dan kolektif menemukan inspirasi dan anggota Underground Is y ar at sua tu ind iv idu k epa da pe rusa h aa n u nt uk m enda pat k an pe ny ewaan Peng em ban g an m el al ui k om pet isi peng har g aa n ad u k rea tiv itas m el al ui k eg iat an y ang di lak uk an ol eh a n ta r peng usa ha Universitas Sumatera Utara 12 Kelima tahapan konsep the cycle of urban creativity ini adalah sebagai berikut:

1. Pembentukan ide kreatif

Yaitu tahapan pengenalan dan pengembangan kreativitas pada masyarakat sebagai solusi permasalahan. Pada tahap ini dilakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat mengenai program kegiatan yang akan dilakukan. Masyarakat diikut sertakan dalam mendiskusikan kegiatan yang akan dilakukan dan mengemukakan permasalahan dan potensi yang dimiliki.

2. Realisasi ide kreatif

Yaitu tahapan realisasi ide kreatif di masyarakat menjadi produk-produk yang dapat dipasarkan. Pada tahap ini mulai dilakukan fasilitasi terhadap kreativitas masyarakat dan munculnya produk hasil kreatif masyarakat. Upaya yang dilakukan adalah pelatihan dan workshop yang diadakan oleh komunitas-komunitas.

3. Penguatan sistem pendukung

Yaitu tahapan penguatan sistem pendukung aktivitas kreatif yang berkelanjutan. Pada tahap ini dibutuhkan interaksi dengan pihak-pihak yang dapat membantu membawa program kreatif ini menjadi program yang berkelanjutan, maka dibutuhkan kelompok khusus yang bertugas sebagai pengelola atau fasilitator. Untuk mendukung kemandirian program kreatif dapat melalui pemasaran produk maupun melalui festival dan event-event yang digelar boleh pihak pemerintah maupun kalangan swasta. Universitas Sumatera Utara 13

4. Penyediaan barang basis aktivitas kreatif

Yaitu tahapan penyediaan ruang basis pengembangan kreativitas. Pembentukan lingkungan kretif ditandai dengan adanya ruang yang digunakan sebagai basis kegiatn kreatif.

5. Evaluasi penyebaran aktivitas kreatif

Yaitu tahapan evaluasi penyebaran aktivitas kreatif pada lokasi yang diperuntukkan sebagai ruang kreatif. Dalam evaluasi juga membahas apa saja solusi kreatif yang sudah masyarakat dapatkan dan terapkan.

2.3.3 Lingkungan Kreatif