III. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kampus IPB Darmaga pada tanggal 3 Mei 2007.
3.2 Jenis dan Sumber data
Jenis data adalah data interval yang terdiri dari keuntungan dan proporsi keikutsertaan peserta percobaan sementara sumber data yang digunakan adalah
data primer dihasilkan dari percobaan ekonomi yang melibatkan 20 mahasiswa. 3.3 Rancangan Percobaan
Percobaan ini adalah suatu gambaran dari asuransi kendaraan bermotor dengan penyederhanaan-penyederhanaan untuk mempermudah penelitian. Pada
kenyataannya kerugian-kerugian yang dijamin pada asuransi kendaraan bermotor sangat banyak seperti yang dibahas pada bab II, namun pada percobaan ini
kerugian yang terjadi hanya berupa kehilangan kendaraan. Penyederhanaan lainnya tentang percobaan ini dapat dilihat dari asumsi-asumsi yang telah
disebutkan pada tinjauan pustaka. Keuntungan bagi peserta dan perusahaan asuransi dipengaruhi oleh banyak faktor, namun dalam percobaan ini faktor
keuntungan dibatasi yaitu hanya memuat faktor sistem asuransi syariah dan konvensional dan jenis penggunaan pribadi dan sewa. Adapun keuntungan
untuk perusahaan dihitung dari total premi yang dikumpulkan perusahaan dari peserta yang mengikuti asuransi bukan per unit premi peserta. Sementara
keuntungan peserta asuransi dihitung dari rata-rata aset akhir yang dimiliki peserta.
Dalam melaksanakan percobaan, peserta diberikan instruksi percobaan dan lembar keputusan yang menjelaskan tentang aturan-aturan dalam percobaan.
Instruksi dan lembar keputusan ini dapat dilihat pada Lampiran 2 dan 3. Instruksi ini dibuat dan diujicobakan terlebih dahulu sebelum percobaan dilaksanakan
untuk menguji apakah peserta percobaan dapat memahami instruksi tersebut. Penelitian ini menggunakan Faktorial Rancangan Acak Kelompok RAK
yang terdiri dari dua faktor, dalam tiap faktor terdiri dari dua taraf sehingga didapat empat perlakuan. Tiap perlakuan tersebut diamati sebanyak lima kali.
Adapun respon yang diamati adalah jumlah peserta yang mengikuti asuransi, keuntungan peserta dan perusahaan.
Perlakuan tersebut adalah: 1.
Asuransi syariah dengan penggunaan pribadi 2.
Asuransi syariah dengan penggunaan disewakan 3.
Asuransi konvensional dengan penggunaan pribadi 4.
Asuransi konvensional dengan penggunaan disewakan Percobaan ini terdiri dari dua jenis, yaitu percobaan secara terpisah dan
percobaan dengan alternatif. Percobaan terpisah adalah ketika peserta percobaan hanya dihadapkan
pada satu perusahaan asuransi syariah saja atau konvensional saja. Adapun kerangka pemikiran untuk percobaan terpisah tersebut sebagai berikut:
Gambar 3.1. Kerangka Pemikiran Percobaan Terpisah Dengan perhitungan:
1 = Aset – 100 harga mobil
2 = Aset – 10 harga mobil depresiasi
3 = Aset - premi – 100 harga mobil + 100 mobil
– 5 harga mobil risiko sendiri 4 untuk syariah
= Aset – premi – 10 harga mobil depresiasi + 10 dari premi dibayarkan bagi hasil
4 untuk konvensional = Aset – premi – 10 harga mobil depresiasi
Percobaan kedua adalah percobaan dengan alternatif atau perusahaan asuransi bersaing, maksudnya adalah peserta percobaan dihadapkan pada dua
alternatif sistem asuransi yakni syariah dan konvensional. Peserta percobaan dapat Aset peserta
Rp1.200
Mobil Rp1.022
Uang Rp 178
Tidak diasuransikan
Diasuransikan
Hilang 1
Tidak Hilang
2 Hilang
3 Tidak
Hilang 4
memilih untuk bertransaksi dengan sistem syariah atau sistem konvensional. Kerangka pemikiran untuk percobaan jenis dua adalah sebagai berikut:
Gambar 3.2. Kerangka Pemikiran Percobaan dengan Alternatif Dengan perhitungan:
1 = Aset – 100 harga mobil
2 = Aset – 10 harga mobil depresiasi
35= Aset - premi – 100 harga mobil + 100 mobil – 5 harga mobil risiko sendiri
4 = Aset – premi – 10 harga mobil depresiasi + 10 dari premi
dibayarkan bagi hasil 6
= Aset – premi – 10 harga mobil depresiasi Aset peserta
Rp1.200
Mobil Rp1.022
Uang Rp 178
Tidak diasuransikan
Diasuransikan
Hilang 1
Tidak Hilang
2
Hilang 3
Tidak Hilang
4 Perusahaan
Asuransi syariah Perusahaan Asuransi
konvensional
Hilang 5
Tidak Hilang
6
3.4 Metode Analisis