Prosedur Percobaan ekonomi asuransi kendaraan bermotor pada

penggunaan ε ijk = Galat percobaan untuk sistem asuransi ke-i dengan jenis penggunaan ke-j pada periode ke-k Faktor-faktor yang akan dilihat pengaruhnya: 1. Sistem asuransi, terdiri dari dua taraf yaitu syariah dan konvensional 2. Jenis penggunaan, terdiri dari dua taraf yaitu penggunaan pribadi dan penggunaan disewakan. Adapun tahapan-tahapan dalam penelitian ini adalah: 1. Data diperoleh melalui percobaan ekonomi yang melibatkan 20 mahasiswa. 2. Hasil data yang diperoleh dari percobaan ekonomi kemudian diolah menggunakan software microsoft excell dan Minitab 14. Hipotesis dari analisis ini adalah: a H : µ 1 -µ 2 = 0, artinya bahwa keuntungan antar kedua sistem asuransi tersebut tak ada perbedaan. b H 1 : µ 1 -µ 2 ≠ 0, artinya bahwa keuntungan antar dua sistem asuransi tersebut berbeda. Pembangkitan data melalui percobaan ekonomi dengan sistem syariah dan konvensional untuk tiap periode dengan prosedur sebagai berikut:

1. Percobaan terpisah

a. Prosedur Percobaan ekonomi asuransi kendaraan bermotor pada

sistem asuransi syariah jenis penggunaan pribadi: 1 Peserta terdiri dari 5 orang 2 Pada awal percobaan, setiap peserta diberikan instruksi percobaan ekonomi untuk sistem syariah jenis penggunaan pribadi dan ”lembar keputusan peserta asuransi”. 3 Peserta diberi aset sebesar Rp 1.200,- tiap periode, terdiri dari mobil senilai Rp 1.022,- dan uang senilai Rp 178,- 4 Peserta dipersilahkan membaca dan memahami lembar instruksi percobaan yang diberikan oleh peneliti. 5 Peneliti menjelaskan secara garis besar tentang percobaan yang akan dilakukan. Apabila ada hal yang tidak dimengerti, dapat ditanyakan pada peneliti. 6 Peneliti berperan sebagai pengelola dana peserta dan sebagai perusahaan asuransi serta membuka pelaksanaan simulasi. 7 Peserta dapat memilih untuk mengasuransikan mobilnya atau tidak. Jika peserta memilih mengasuransikan mobilnya, peserta harus membayar premi asuransi. Premi tersebut dihitung dengan mengalikan rate premi dengan harga pertanggungan HP. Rate premi untuk sistem asuransi syariah dengan jenis penggunaan pribadi adalah sebesar 1,65 persen. Dan harga pertanggungan adalah seharga mobil tersebut yaitu Rp 1.022,-. Ketika peserta mengasuransikan kendaraannya maka apabila terjadi kerugian atas kendaraan, perusahaan asuransi akan mengganti kerugian tersebut. Pada percobaan ini kerugian yang terjadi hanya berupa kehilangan kendaraan. Penggantian tersebut senilai 100 persen dari HP yang dikurangi 5 persen dari HP sebagai risiko sendiri, sehingga total penggantian adalah 95 persen dari HP. Apabila mobil tidak hilang peserta akan mendapatkan bagi hasil sebesar 10 persen dari premi yang dibayarkan. 8 Jika peserta tidak mau mengasuransikan kendaraannya, peserta tidak perlu mengeluarkan uang untuk pembayaran premi, tetapi apabila terjadi kehilangan atas kendaraan, tidak ada penggantian untuk kerugian yang diderita. 9 Untuk menentukan terjadi kehilangan atau tidak dilakukan pengacakan setiap periode. Pengacakan tersebut dengan menggunakan kalkulator dengan rincian angka acak seperti tabel berikut ini: Tabel 3.1. Peluang Kejadian dan Angka Acak Sistem Syariah Jenis Penggunaan Pribadi Kejadian Peluang Angka pengacakan Hilang 4,8 0.000-0.047 Tidak hilang 95,2 0.048-0.999 Sumber: Informasi peluang dari perusahaan persewaan mobil 10 Proses diatas diulang sebanyak lima kali. 11 Keuntungan yang didapat oleh peserta tergantung dari tindakan yang mereka lakukan. Keuntungan tersebutlah yang selanjutnya menjadi imbalan atau insentif bagi peserta yang melakukan percobaan. b. Prosedur Percobaan ekonomi asuransi kendaraan bermotor pada sistem asuransi konvensional jenis penggunaan pribadi: 1 Peserta terdiri dari 5 orang 2 Pada awal percobaan, setiap peserta diberikan instruksi percobaan ekonomi untuk sistem konvensional dan ”lembar keputusan peserta asuransi”. 3 Peserta diberi aset sebesar Rp 1.200,- tiap periode, terdiri dari mobil senilai Rp 1.022,- dan uang senilai Rp 178,- 4 Peserta dipersilahkan membaca dan memahami lembar instruksi percobaan yang diberikan oleh peneliti. 5 Peneliti menjelaskan secara garis besar tentang percobaan yang akan dilakukan. Apabila ada hal yang tidak dimengerti, dapat ditanyakan pada peneliti. 6 Peneliti berperan sebagai pengelola dana peserta dan sebagai perusahaan asuransi serta membuka pelaksanaan simulasi. 7 Peserta dapat memilih untuk mengasuransikan mobilnya atau tidak. Jika peserta memilih mengasuransikan mobilnya, peserta harus membayar premi asuransi. Premi tersebut dihitung dengan mengalikan rate premi dengan harga pertanggungan HP. Rate premi untuk sistem asuransi konvensional dengan jenis penggunaan pribadi adalah sebesar 1,7 persen. Dan harga pertanggungan adalah seharga mobil tersebut yaitu Rp 1.022,-. Ketika peserta mengasuransikan kendaraannya maka apabila terjadi kerugian atas kendaraan, perusahaan asuransi akan mengganti kerugian tersebut. Pada percobaan ini kerugian yang terjadi hanya berupa kehilangan kendaraan. Penggantian tersebut senilai 100 persen dari HP yang dikurangi 5 persen dari HP sebagai risiko sendiri, sehingga total penggantian adalah 95 persen dari HP. Apabila mobil tidak hilang peserta tidak akan mendapatkan apa-apa. 8 Jika peserta tidak mau mengasuransikan kendaraannya, peserta tidak perlu mengeluarkan uang untuk pembayaran premi, tetapi apabila terjadi kehilangan atas kendaraan, tidak ada penggantian untuk kerugian yang diderita. 9 Untuk menentukan terjadi kehilangan atau tidak dilakukan pengacakan setiap periode. Pengacakan tersebut dengan menggunakan kalkulator dengan rincian angka acak seperti tabel berikut ini: Tabel 3.2. Peluang Kejadian dan Angka Acak Sistem Konvensional Jenis Penggunaan Pribadi Kejadian Peluang Angka pengacakan Hilang 4,8 0.000-0.047 Tidak hilang 95,2 0.048-0.999 Sumber: Informasi peluang dari perusahaan persewaan mobil 10 Proses diatas diulang sebanyak lima kali. 11 Keuntungan yang didapat oleh peserta tergantung dari tindakan yang mereka lakukan. Keuntungan tersebutlah yang selanjutnya menjadi imbalan atau insentif bagi peserta yang melakukan percobaan. c. Prosedur Percobaan ekonomi asuransi kendaraan bermotor pada sistem asuransi syariah jenis penggunaan sewa: 1 Peserta terdiri dari 5 orang 2 Pada awal percobaan, setiap peserta diberikan instruksi percobaan ekonomi untuk sistem syariah jenis penggunaan pribadi dan ”lembar keputusan peserta asuransi”. 3 Peserta diberi aset sebesar Rp 1.200,- tiap periode, terdiri dari mobil senilai Rp 1.022,- dan uang senilai Rp 178,- 4 Peserta dipersilahkan membaca dan memahami lembar instruksi percobaan yang diberikan oleh peneliti. 5 Peneliti menjelaskan secara garis besar tentang percobaan yang akan dilakukan. Apabila ada hal yang tidak dimengerti, dapat ditanyakan pada peneliti. 6 Peneliti berperan sebagai pengelola dana peserta dan sebagai perusahaan asuransi serta membuka pelaksanaan simulasi. 7 Peserta dapat memilih untuk mengasuransikan mobilnya atau tidak. Jika peserta memilih mengasuransikan mobilnya, peserta harus membayar premi asuransi. Premi tersebut dihitung dengan mengalikan rate premi dengan harga pertanggungan HP. Rate premi untuk sistem asuransi syariah dengan jenis penggunaan disewakan adalah sebesar 2,5 persen. Dan harga pertanggungan adalah seharga mobil tersebut yaitu Rp 1.022,-. Ketika peserta mengasuransikan kendaraannya maka apabila terjadi kerugian atas kendaraan, perusahaan asuransi akan mengganti kerugian tersebut. Pada percobaan ini kerugian yang terjadi hanya berupa kehilangan kendaraan. Penggantian tersebut senilai 100 persen dari HP yang dikurangi 5persen dari HP sebagai risiko sendiri, sehingga total penggantian adalah 95 persen dari HP. Apabila mobil tidak hilang peserta akan mendapatkan bagi hasil sebesar 10 persen dari premi yang dibayarkan. 8 Jika peserta tidak mau mengasuransikan kendaraannya, peserta tidak perlu mengeluarkan uang untuk pembayaran premi, tetapi apabila terjadi kehilangan atas kendaraan, tidak ada penggantian untuk kerugian yang diderita. 9 Untuk menentukan terjadi kehilangan atau tidak dilakukan pengacakan setiap periode. Pengacakan tersebut dengan menggunakan kalkulator dengan rincian angka acak seperti tabel berikut ini: Tabel 3.3. Peluang Kejadian dan Angka Acak Sistem Syariah Jenis Penggunaan Sewa Kejadian Peluang Angka pengacakan Hilang 5,6 0.000-0.055 Tidak hilang 94,4 0.056-0.999 Sumber: Informasi peluang dari perusahaan persewaan mobil 10 Proses diatas diulang sebanyak lima kali. 11 Keuntungan yang didapat oleh peserta tergantung dari tindakan yang mereka lakukan. Keuntungan tersebutlah yang selanjutnya menjadi imbalan atau insentif bagi peserta yang melakukan percobaan d. Prosedur Percobaan ekonomi asuransi kendaraan bermotor pada sistem asuransi konvensional jenis penggunaan sewa: 1 Peserta terdiri dari 5 orang 2 Pada awal percobaan, setiap peserta diberikan instruksi percobaan ekonomi untuk sistem konvensional dan ”lembar keputusan peserta asuransi”. 3 Peserta diberi aset sebesar Rp 1.200,- tiap periode, terdiri dari mobil senilai Rp 1.022,- dan uang senilai Rp 178. 4 Peserta dipersilahkan membaca dan memahami lembar instruksi percobaan yang diberikan oleh peneliti. 5 Peneliti menjelaskan secara garis besar tentang percobaan yang akan dilakukan. Apabila ada hal yang tidak dimengerti, dapat ditanyakan pada peneliti. 6 Peneliti berperan sebagai pengelola dana peserta dan sebagai perusahaan asuransi serta membuka pelaksanaan simulasi. 7 Peserta dapat memilih untuk mengasuransikan mobilnya atau tidak. Jika peserta memilih mengasuransikan mobilnya, peserta harus membayar premi asuransi. Premi tersebut dihitung dengan mengalikan rate premi dan harga pertanggungan HP. Rate premi untuk sistem asuransi konvensional dengan jenis penggunaan disewakan adalah sebesar 2,55 persen. Dan harga pertanggungan adalah seharga mobil tersebut yaitu Rp 1.022,-. Ketika peserta mengasuransikan kendaraannya maka apabila terjadi kerugian atas kendaraan, perusahaan asuransi akan mengganti kerugian tersebut. Pada percobaan ini kerugian yang terjadi hanya berupa kehilangan kendaraan. Penggantian tersebut senilai 100 persen dari HP yang dikurangi 5 persen dari HP sebagai risiko sendiri, sehingga total penggantian adalah 95 persen dari HP. Apabila mobil tidak hilang peserta tidak akan mendapatkan apa-apa. 8 Namun jika peserta tidak mau mengasuransikan kendaraannya, peserta tidak perlu mengeluarkan uang untuk pembayaran premi, tetapi apabila terjadi kehilangan atas kendaraan, tidak ada penggantian untuk kerugian yang diderita. 9 Untuk menentukan terjadi kehilangan atau tidak dilakukan pengacakan setiap periode. Pengacakan tersebut dengan menggunakan kalkulator dengan rincian angka acak seperti tabel berikut ini: Tabel 3.4. Peluang Kejadian dan Angka Acak Sistem Konvensional Jenis Penggunaan Sewa Kejadian Peluang Angka pengacakan Hilang 5,6 0.000-0.055 Tidak hilang 94,4 0.056-0.999 Sumber: Informasi peluang dari perusahaan persewaan mobil 10 Proses diatas diulang sebanyak lima kali. 11 Keuntungan yang didapat oleh peserta tergantung dari tindakan yang mereka lakukan. Keuntungan tersebutlah yang selanjutnya menjadi imbalan atau insentif bagi peserta yang melakukan percobaan. 2. Percobaan dengan alternatif perusahaan asuransi bersaing

a. Prosedur Percobaan ekonomi preferensi peserta percobaan