Penggunaan Kendaraan Percobaan Ekonomi

2. Perluasan Comprehensive Tanggung jawab hukum terhadap pihak III TJH pihak III, yaitu kerugian kendaraan yang dialami pihak III melalui keputusan pengadilan, penyelesaian damai dengan persetujuan penanggung, ongkos-ongkos dan atau bantuan oleh hukum dengan persetujuantertulis dari penanggung. 3. Total Loss Only TLO Minimum kerugian mencapai 75 dari harga pertanggungan Casco Hull sebagai akibat kecelakaan constructive total loss dan akibat pencurian actual total loss.

2.1.3 Penggunaan Kendaraan

Penggunaan kendaraan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penggunaan kendaraan untuk pribadi dan penggunaan kendaraan untuk disewakan. Penggunaan kendaraan untuk pribadi tentu mempunyai risiko yang lebih rendah daripada penggunaan kendaraan yang disewakan. Hal ini tercermin dari rate premi dan peluang kehilangan yang lebih tinggi untuk penggunaan kendaraan persewaan.

2.3.1.1 Penggunaan kendaraan untuk pribadi

Penggunaan kendaraan untuk pribadi adalah penggunaan kendaraan sendiri oleh si pemilik kendaraan, dimana kendaraan tersebut atas nama si pemakai kendaraan. Dalam penggunaan ini risiko lebih rendah karena si pengguna yang sekaligus si pemilik kendaraan lebih berhati-hati dalam memakai kendaraan tersebut. Rate premi untuk asuransi syariah dengan jenis penggunaan pribadi adalah 1,65 persen. Sementara rate premi untuk asuransi konvensional dengan jenis penggunaan pribadi adalah 1,7 persen. Sementara peluang terjadinya kehilangan untuk jenis penggunaan pribadi dalam satu tahun adalah 4,8 persen.

2.3.1.2 Penggunaan kendaraan untuk disewakan

Penggunaan kendaraan untuk disewakan adalah penggunaan kendaraan dimana si pemilik kendaraan mengkomersilkan kendaraannya dengan menyewakan pada pihak lain. Dengan demikian pemakai kendaraan bukanlah si pemilik kendaraan. Dalam jenis penggunaan seperti ini tentu risiko yang terjadi lebih tinggi dari pada risiko pada jenis penggunaan pribadi berkaitan dengan pihak lain yang kurang berhati-hati dalam penggunaan kendaraan yang bukan miliknya. Rate premi untuk asuransi syariah jenis sewa adalah 2,5 persen dan rate premi untuk asuransi konvensional adalah 2,55 persen. Sementara peluang terjadinya kehilangan pada jenis penggunaan sewa per tahun adalah 5,6 persen.

2.1.4 Percobaan Ekonomi

Metode percobaan dalam ilmu ekonomi adalah suatu metode yang sedang dikembangkan dan merupakan alternatif cara yang sangat baik untuk membangkitkan data dengan kualitas dapat lebih baik dari pada data yang tersedia di publikasi Juanda, 2000. Percobaan ekonomi mempunyai kelebihan dibanding metode observasi dan survai, yaitu peneliti mempunyai keleluasaan untuk melakukan pengawasan terhadap lingkungan atau sumber-sumber keragaman data kontrol, dapat menciptakan jenis perlakuan yang diinginkan dan kemudian mengamati perubahan-perubahan yang terjadi pada responnya, dan telaahnya bersifat analitik, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat antar berbagai faktor Juanda, 2000. Walaupun percobaan ekonomi mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan metode observasi, metode percobaan ekonomi masih diragukan untuk membuktikan suatu teori. Hal ini muncul karena sulitnya mengontrol karakteristik yang dimiliki pelaku ekonomi sehingga sulit untuk mengambil kesimpulan sebab akibat karena adanya confounding variable Juanda, 2000. Seiring dengan perkembangan metode percobaan ekonomi, muncul suatu teori yang disebut induced-value theory yang dikembangkan oleh Smith 1976 dalam Juanda 2000. Ide dasar dari teori ini adalah penggunaan media imbalan yang tepat yang memungkinkan peneliti untuk memunculkan induce karakteristik bawaan menjadi tidak berpengaruh lagi irrelevant. Apabila karakteristik dasar pelaku ekonomi sama atau homogen maka peneliti dapat melakukan percobaan. Tiga syarat cukup untuk memunculkan karakteristik diatas dalam Juanda 2000 adalah sebagai berikut: 1. Monotonicity. Pelaku percobaan harus selalu menyukai imbalan yang lebih besar. 2. Salience. Imbalan yang diterima pelaku tergantung dari tindakan mereka dan pelaku-pelaku lain dalam percobaan sesuai aturan institusi yang mereka pahami. 3. Dominance. Adanya dominasi kepentingan pelaku di dalam pelaksanaan percobaan, yaitu mereka lebih mengutamakan imbalan dan mengabaikan hal-hal lain. Menurut Matjik 2000 Prinsip dasar dari percobaan adalah: 1. Harus ada ulangan, yaitu pengalokasian suatu perlakuan tertentu terhadap beberapa unit percobaan pada kondisi yang seragam. Tujuan dari pengulangan tersebut adalah: a Menduga ragam dari galat percobaan b Menduga galat baku standard error dari rataan perlakuan c Meningkatkan ketepatan percobaan d Memperluas presesi kesimpulan percobaan yaitu melalui pemilihan dan penggunaan satuan-satuan percobaan yang lebih bervariasi. 2. Pengacakan, yaitu setiap unit percobaan harus memiliki peluang yang sama untuk diberi suatu perlakuan tertentu. Pengacakan perlakuan pada unit-unit percobaan dapat menggunakan tabel bilangan acak, sistem lotere, secara manual atau dapat juga menggunakan komputer. 3. Pengendalian lingkungan local control, yaitu usaha untuk mengendalikan keragaman yang muncul akibat keheterogenan kondisi lingkungan. Lingkungan ekonomi terdiri dari individu atau pelaku ekonomi bersama aturan yang berlaku dalam suatu institusi sebagai tempat bertransaksi para pelaku ekonomi. Kelompok yang terpilih menjadi subjek penelitian berasal dari mahasiswa, dengan alasan paling siap untuk masuk dalam kelompok eksperimen dan biayanya relatif murah Juanda, 2000. Prinsip Percobaan: Gambar 2.1. Prinsip Dasar Percobaan Diagram tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: dalam percobaan ini ingin diketahui apakah perbedaan sistem asuransi akan membuat perbedaan kinerja asuransi. Untuk mengetahui hal itu dibuat kontrol lingkungan dengan membuat semua faktor sama. Dengan demikian dapat diketahui bahwa perbedaan kinerja asuransi benar-benar dari perbedaan sistem asuransi, bukan faktor lain seperti faktor publikasi, rate premi, dan faktor-faktor lain. Adapun asumsi yang digunakan dalam percobaan ekonomi dalam membandingkan antara asuransi kendaraan bermotor syariah dan konvensional adalah: Perbedaan Kinerja Kontrol Lingkungan semua faktor dibuat sama Perbedaan Sitem Asuransi 1. Semua peserta masuk pada awal tahun 2. Investasi dihitung pada akhir tahun 3. Klaim dikeluarkan pada akhir tahun 4. Semua kendaraan dalam keadaan baru karena akan berpengaruh terhadap besarnya premi yang harus dibayarkan. 5. Inflasi dianggap tetap. 6. Kendaraan yang dimiliki oleh peserta percobaan sama yakni Daihatsu Xenia VVT-i 1.0 Li DLX Family MT seharga Rp 102.200.000,- 7. Untuk menyederhanakan perhitungan semua angka dibagi dengan 100.000. 8. Kerugian yang terjadi hanyalah berupa kehilangan.

2.1.5 Tingkah Laku Konsumen Di Bawah Kondisi Ketidakpastian