kedua sistem hampir sama. Keuntungan perusahaan asuransi ditentukan oleh proporsi keikutsertaan peserta dalam asuransi. Untuk per-satuan keikutsertaan
peserta, perusahaan konvensional mempunyai keuntungan lebih besar karena tak adanya sistem bagi hasil dan rate premi yang lebih tinggi dari syariah. Namun
proporsi peserta pada asuransi konvensional lebih rendah daripada proporsi keikutsertaan pada asuransi syariah. Dengan demikian ada kesamaan total
keuntungan antar keduanya.
4.10 Perbandingan Keuntungan Peserta Asuransi dengan Peserta yang
Tidak Berasuransi dalam Percobaan Terpisah Pada percobaan terpisah untuk sistem syariah jenis penggunaan pribadi
keuntungan rata-rata peserta yang tidak berasuransi lebih tinggi daripada keuntungan peserta yang berasuransi. Sementara pada sistem konvensional
keuntungan peserta yang mengikuti asuransi jauh lebih tinggi daripada peserta yang tidak mengikuti asuransi. Perbandingan keuntungan tersebut dapat dilihat
sebagai berikut:
Gambar 4.11. Perbandingan Rata-Rata Keuntungan Peserta dalam Percobaan Terpisah Jenis Penggunaan Pribadi
Rp Rp
Rp
Rp
Hal ini dikarenakan pada percobaan sistem syariah, peserta yang tidak mengikuti asuransi tidak mengalami kehilangan kendaraan sehingga keuntungan
rata-rata pesertanya lebih tinggi. Namun pada percobaan sistem konvensional, ada peserta yang tidak mengikuti asuransi mengalami kehilangan, sehingga
keuntungan rata-rata peserta yang tidak mengikuti asuransi jauh lebih kecil daripada keuntungan peserta yang mengikuti asuransi.
Untuk jenis penggunaan sewa pada percobaan terpisah keuntungan rata-rata peserta yang tidak mengikuti asuransi lebih besar daripada peserta yang mengikuti
asuransi baik dalam percobaan sistem syariah maupun sistem konvensional. Hal ini dikarenakan pada percobaan tersebut peserta yang tidak mengikuti asuransi
tidak ada yang mengalami kehilangan begitu juga peserta yang mengikuti asuransi tidak ada yang mengalami kehilangan. Dengan demikian peserta yang tidak
mengikuti percobaan mempunyai keuntungan yang lebih besar karena tidak perlu membayar premi. Perbandingan keuntungan tersebut dapat dilihat Pada Gambar
4.12. Sesungguhnya rasa aman yang dimiliki peserta yang mengikuti asuransi
merupakan keuntungan tersendiri bagi pesertanya. Namun pada percobaan ini menghitung rasa aman untuk dimasukkan dalam keuntungan memberikan
kesulitan. Dengan demikian pada penelitian ini keuntungan peserta dihitung hanya berdasarkan nilai nominal saja, tanpa memperhitungkan keuntungan-keuntungan
psikologis yang didapat peserta ketika mengikuti asuransi.
Gambar 4.12. Perbandingan Rata-Rata Keuntungan Peserta dalam Percobaan Terpisah Jenis Penggunaan Sewa
4.11 Perbandingan Keuntungan Peserta Asuransi dengan Peserta yang