3.5.4. Analisis Daya Beda
Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah.
Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat D. Dalam menentukan daya pembeda, yang dilakukan pertama kali
adalah mengelompokkan jumlah sampel yang tergolong dalam kelompok siswa pandai kelompok atas dan kelompok siswa kurang kelompok bawah. Metode
pengelompokkan bergantung pada jumlah peserta tes. Jika peserta tes kurang dari 100 orang maka tergolong dalam kelompok kecil, jika lebih dai 100 orang maka
tergolong dalam kelompok besar. Suharsimi 2007:212 menjelaskan cara penentuan kelompok atas dan
bawah. Untuk kelompok kecil adalah dengan membagi jumlah peserta tes ke dalam dua bagian sama besar, sedangkan untuk kelompok besar biasanya hanya
diambil kedua kutubnya saja, yaitu 27 skor teratas sebagai kelompok atas J
A
dan 27 skor terbawah sebagai kelompok bawah J
B
. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kelompok kecil, sehingga penentuan kelompok atas J
A
dan kelompok bawah J
B
dengan membagi jumlah peserta tes sama besar, 50 untuk kelompok atas dan 50 untuk kelompk bawah. Rumus untuk menentukan indeks
diskriminasi D adalah :
Suharsimi, 2007:213.
Keterangan : D
: Daya beda soal indeks diskriminasi J
: Jumlah peserta tes J
A
: Banyaknya peserta kelompok atas. J
B
: Banyaknya peserta kelompok bawah. B
A
: Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar. B
B
: Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar. P
A
: Proporsi peserta didik kelompok atas yang menjawab benar.
P
B
: Proporsi peserta didik kelompok bawah yang menjawab benar.
Klasifikasi daya pembeda yang digunakan dalam instrumen tes adalah sebagai berikut :
D : 0,00
– 0,20 : Jelek Poor D
: 0,21 – 0,40 : Cukup Satisfactory
D : 0,41
– 0,70 : Baik Good D
: 0, 71 – 1,00 : Baik Sekali Excellent
D : Negatif, jadi butir soal yang nilai D negatif sebaiknya dibuang saja
Suharsimi, 2007:218. Hasil perhitungan diperoleh dengan menggunakan Microsoft Office Exel
2007 ditampilkan pada tabel berikut :
Tabel 3.3. Rekapitulasi Daya Beda Butir Soal No.
Kriteria Nomor Soal
Jumlah
1 Jelek
40, 27, 13, 9 4
2 Cukup
2, 5, 7, 16, 21, 27, 31, 32, 39, 43, 44, 47, dan 48.
13 3
Baik 1, 3, 4, 6, 8, 10, 11, 12, 14, 15, 17, 18, 19,
20, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30, 33, 34, 35, 37, 38, 41, 42, 45, 46, 59, dan 50.
33
4 Sangat baik
-
Jumlah soal 50
Sumber : Lampiran 9 Tabulasi validitas, tingkat kesukaran dan daya beda butir soal
3.6. Teknik Analisis Data