3.3.3. Penelitian Siklus III
Siklus III dilakukan sesuai dengan kebutuhan perbaikan sesuai dengan kekurangan pada siklus I dan siklus II. Siklus III juga digunakan untuk
menguatkan bahwa model Group Investigation dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Adapun langkah-langkah penelitian siklus III adalah sebagai
berikut : 1. Perencanaan
Kegiatan perencanaan dalam siklus III yaitu mengidentifikasi masalah yang masih terjadi pada siklus II dan solusi yang akan dilaksanakan sebagai
perbaikan apabila ada kekurangan pada siklus II. Siklus III direncanakan lebih menekankan perbaikan pada interaksi siswa dengan lingkungan
investigasi untuk memahami teknik-teknik, bahasa verbal dan bahasa non verbal berkomunikasi. Siswa akan dihadapkan pada situasi dimana mereka
akan menjadi investigator antara komunikan dan komunikator. Siswa mengidentifikasi kegiatan proses komunikasi yang terjadi di sekitar
lingkungan belajarnya, sebagai contoh komunikasi antar guru, komunikasi antar anggota osis, komunikasi kepala sekolah dengan para karyawan, dan
lain-lain. 2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan siklus III terdiri dari satu kali pertemuan. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki
kekurangan yang masih terjadi pada siklus II yang menyebabkan belum terjadinya peningkatan aktivitas dan hasil belajar yang maksimal.
Kegiatan pada siklus III yaitu : 1 mengulas terlebih dahulu materi yang telah dipresentasikan siswa pada siklus II; 2 setiap siswa
mengemukakan kembali kesulitan pada melaksanakan investigasi dan kesulitan saat tampil di depan kelas untuk presentasi; 3 guru menjelaskan
sekilas tentang materi yang akan dijadikan bahan investigasi pada siklus III; 4 tugas investigaasi kelompok pada siklus III berupa menganalisis proses
komunikasi yang terjadi di lingkungan sekitar siswa guru, teman, organisasi osis, dan lain-lain. Siklus III menekankan pada pemahaman teknik-teknik
komunikasi; 5 guru mengajak siswa untuk melakukan evaluasi bersama proses pembelajaran dengan mengajak siswa untuk tanya jawab dan diskusi;
6 mempersiapkan siswa untuk melaksanakan investigasi kelompok; 7 guru menilai dan memberikan komentar dan masukan secara lisan tentang anggota
yang masih pasif dan tidak aktif atau kurang cakap dalam melakukan investigasi; 8 siswa mempresentasikan laporan hasil investigasi kelompok
mereka di depan; 9 guru meminta siswa dari kelompok lain untuk menanggapi kelompok yang presentasi; 10 setelah semua kelompok
presentasi, guru memberikan komentar mengenai jawaban, sikap dan memberikan penguatan serta motivasi terhadap semua kelompok; 11 guru
dan siswa lainnya memberikan penilaian dan komentar sehingga menemukan kelompok yang paling bagus dalam melaksanakan pembelajaran Group
Investigation; 12 guru memberi kesimpulan dan menutup pelajaran.
3. Pengamatan Pengamatan yang dilakukan pada siklus ke III sama halnya dilakukan
pada siklus II yaitu adalah sejauh mana penggunaan model pembelajaran kooperatif Group Investigasi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
pada kompetensi dasar mengidentifikasi proses komunikasi.
4. Refleksi Tahap terakhir yaitu refleksi. Pada tahap ini peneliti menganalisis,
mengkaji, dan mempertimbangkan kembali mengenai peningkatan aktivitas dan hasil belajar setelah adanya tindakan yang dilakukan dalam pembelajaran
dengan meodel Group Investigation. Jika dalam siklus tiga ini belum ada peningkatan aktivitas dan hasil belajar, maka dilanjutkan ke siklus
berikutnya. Refleksi untuk siklus III yaitu masih ada beberapa siswa yang kurang menunjukkan aktivitasnya secara optimal. Sehingga pada siklus III ini
ada beberapa siswa yang telah menampilkan aktivitasnya dalam kategori tinggi, namun dilain sisi masih ada siswa yang belum menampilkan
aktivitasnya secara optimal sehigga masih dalam kategori cukup.
3.4. Metode Pengumpulan Data