dalam melaksanakan model VAK dalam proses pembelajaran belum sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah di buat. Dalam
pembelajaran, guru belum memberikan kesempatan secara optimal kepada siswa untuk bertanya, sehingga masih sangat sedikit siswa yang mau
bertanya. Penguasaan guru terhadap materi belum maksimal, terlihat dari ada sebagian materi yang terlewat atau tidak dijelaska. Selain itu, dalam
melakukan pembelajaran kurang memperhitungkan waktu, sehingga terjadi kekurangan waktu dalam mengajar.
2 Aktivitas siswa dalam pembelajaran masih kurang optimal. Penggunaan
media atau alat peraga belum terbiasa dalam pembelajaran model VAK membuat siswa lebih senang untuk memainkan media daripada
mendengarkan penjelasan dari guru dan memahami materi. Terdapat siswa yang masih kurang disiplin dalam pembelajaran, sehingga membuat siswa
lainnya tergangu. Dan masih banyak siswa yang kurang berani untuk bertanya dan berpendapat.
4.1.2.5 Revisi
Perbaikan revisi perlu dilakukan guru dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam pembelajaran
siklus I, dibutuhkan saran dan masukan dari berbagai pihak. Penulis melakukan dialog dengan guru mitra, siswa, dan observer berkaitan dengan pembelajaraan
pada siklus I. Saran dan gagasan baru dapat membantu penulis dan guru mitra memperbaiki pembelajaran pada siklus berikutnya.
Berdasarkan hasil refleksi pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I, penulis dan guru mitra akan melakukan beberapa perbaikan untuk pelaksanaan
siklus II. Perbaikan tersebut bertujuan agar performansi guru dan aktivitas belajar siswa dapat meningkat, sehingga akan berdampak baik pada hasil belajar siswa.
Adapun perbaikan yang akan penulis dan guru mitra lakukan diantaranya yaitu: 1 Meningkatkan kinerja guru pada keterampilan menjelaskan, mengadakan
variasi, dan pengelolan waktu pembelajaran. Pada saat menjelaskan materi Sifat-sifat Cahaya, guru harus menguasai materi sehingga dapat
menyampaikan materi dengan mudah dan dapat menarik perhatian siswa dalam pembelajaran. Variasi pembelajaran juga perlu dilakukan agar siswa
dapat termotivasi dan bersemangat dalam pembelajaran. Guru harus mengelola waktu pembelajaran dengan baik agar tidak telalu lama dalam
menyampaikan materi pelajaran. Guru harus menyampaikan perintah secara jelas, agar siswa memahami apa yang dimaksud guru. Selain itu, guru perlu
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau berpendapat. 2 Langkah pelaksanaan pembelajaran melalui model VAK harus dioptimalkan.
Pada saat diskusi, dan melakukan praktek kinestethic perlu dilakukan pengkondisian agar siswa tidak bermain-main dengan alat peraga. Siswa
harus disiplin ketika melakukan praktek dan melakukan langkah-langkah yang ada diprosedur percobaan dengan benar, sehingga dapat menyimpulkan
materi setelah melakukan praktek. Dalam kerja kelompok semua siswa harus bekerja menyelesaikan tugas bukan hanya beberapa saja. Selain itu siswa juga
harus dapat mempresentasikan hasil kerja kelompok untuk membiasakan dalam mereka mau berpendapat.
4.1.2 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Pelaksanaan siklus II merupakan pelaksanaan tindak lanjut pembelajaran siklus I setelah penulis dan guru mitra melakukan refleksi dan revisi terhadap
hasil pembelajaran sebelumnya. Penulis dan guru mitra menyimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada siklus I masih kurang memuaskan sehingga perlu
melaksanakan siklus II. Pelaksanaan pembelajaran siklus II dilaksanakan tanggal 22 dan 24 April 2015. Hasil pembelajaran siklus II meliputi hasil belajar,
observasi proses pembelajaran, refleksi, dan revisi dipaparkan secara rinci berikut.
4.1.2.1Paparan Data Pengamatan Guru
Data pengamatan performansi guru pada siklus II diperoleh dari pengamatan yang dilakukan kepala sekolah selaku observer dengan mengamati
kinerja guru dalam kegiatan pembelajaran materi Sifat-sifat Cahaya melalui penerapan model VAK. Penilaian terhadap pengamatan performansi guru masih
sama seperti pada siklus I, yaitu menggunakan alat penilaian kemampuan guru APKG yang terdiri dari APKG I untuk menilai rencana pembelajaran dan
APKG II untuk menilai pelaksanaan pembelajaran. Hasil penilaian terhadap performansi guru siklus II diperoleh sebagai berikut.
Tabel 4.7 Data Hasil Observasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II No.
Aspek Pengamatan Perolehan Skor
Pertemuan 1 Pertemuan 2
1. Merumuskan tujuan pembelajaran.
4,00 4,00
2. Mengembangkan
dan meng-
organisasikan materi,
media pembelajaran, dan sumber belajar.
4,00 4,33
3. Merencanakan skenario kegiatan
pembelajaran menggunakan model VAK
4,00 4,00
4. Merancang pengelolaan kelas.
4,00 4,00
5. Merencanakan prosedur, jenis, dan
menyiapkan alat penilaian. 4,00
4,00 6.
Tampilan dokumen
rencana pembelajaran.
4,00 4,00
Jumlah Skor Keseluruhan 24,00
24,33 Rata-rata Skor
4,00 4,03
Hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dipaparkan sebagai berikut:
Tabel 4.8Data Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II No.
Aspek Pengamatan Perolehan Skor
Pertemuan 1 Pertemuan 2
1. Mengelola ruang dan fasilitas
pembelajaran. 4,50
4,50 2.
Melaksanakan kegiatan
pembelajaran menggunakan
model VAK. 3,67
4,33 3.
Mengelola interaksi kelas. 4,20
4,40 4.
Bersikap terbuka dan luwes serta membantu
mengembangkan sikap positif siswa terhadap
belajar. 4,40
4,40
5. Mendemonstrasikan kemampuan
khusus dalam pembelajaran
mata pelajaran IPA. 4,16
4,33 6.
Melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar.
4,00 4,00
7. Kesan umum kinerja gurucalon
guru. 4,50
4,50 Jumlah Skor Keseluruhan
29,43 30,46
Rata-rata Skor 4,20
4,35