Paparan Hasil Belajar Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan pada Siklus I

Cahaya melalui penerapan model VAK pada setiap pertemuan mengalami hasil yang meningkat. Peningkatan tersebut diupayakan dengan melakukan refleksi pada setiap akhir pertemuan, yang bertujuan agar peningkatan terjadi tidak hanya pada setiap siklus saja, melainkan peningkatan juga terjadi pada setiap pertemuan. Kekurangan-kekurangan yang terjadi selama pembelajaran dalam setiap pertemuan dijadikan sebagai acuan perbaikan pada pertemuan selanjutnya, dengan harapan, akan terjadi peningkatan terhadap pembelajaran secara berkelanjutan. Nilai performansi guru dan pada siklus I sudah mencapai indikator keberhasilan, namun ada beberapa yang perlu diperbaiki selama proses pembelajaran. Selain itu, ketuntasan belajar klasikal siswa dan aktivitas belajar siswa belum dikatakan berhasil, terdapat beberapa aspek dalam aktivitas belajar siswa yang belum mencapai indikator kebehasilan. Oleh karena itu, penulis dan guru mitra melakukan refleksi sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas pembelajaran pada siklus II. Hasil refleksi dilakukan antara penulis, guru mitra, dan kepala sekolah dengan berdiskusi. Hasil dari refleksi tersebut menyebutkan bahwa masih terdapat kekurangan selama pembelajaran pada setiap pertemuan siklus I yang perlu diperbaiki baik dalam merencanakan pembelajaran maupun pelaksanaan pembelajaran. Kekurangan tersebut berasal dari guru dan siswa. Adapun kekurangan yang terjadi dalam siklus I, penulis rangkum sebagai berikut: 1 Performansi atau kinerja guru dalam pembelajaran materi Sifat-sifat Cahaya telihat belum maksimal. Penguasaan guru dalam menggunakan model pembelajaran VAK masih kurang, hal ini ditandai dengan kebingungan guru dalam melaksanakan model VAK dalam proses pembelajaran belum sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah di buat. Dalam pembelajaran, guru belum memberikan kesempatan secara optimal kepada siswa untuk bertanya, sehingga masih sangat sedikit siswa yang mau bertanya. Penguasaan guru terhadap materi belum maksimal, terlihat dari ada sebagian materi yang terlewat atau tidak dijelaska. Selain itu, dalam melakukan pembelajaran kurang memperhitungkan waktu, sehingga terjadi kekurangan waktu dalam mengajar. 2 Aktivitas siswa dalam pembelajaran masih kurang optimal. Penggunaan media atau alat peraga belum terbiasa dalam pembelajaran model VAK membuat siswa lebih senang untuk memainkan media daripada mendengarkan penjelasan dari guru dan memahami materi. Terdapat siswa yang masih kurang disiplin dalam pembelajaran, sehingga membuat siswa lainnya tergangu. Dan masih banyak siswa yang kurang berani untuk bertanya dan berpendapat.

4.1.2.5 Revisi

Perbaikan revisi perlu dilakukan guru dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam pembelajaran siklus I, dibutuhkan saran dan masukan dari berbagai pihak. Penulis melakukan dialog dengan guru mitra, siswa, dan observer berkaitan dengan pembelajaraan pada siklus I. Saran dan gagasan baru dapat membantu penulis dan guru mitra memperbaiki pembelajaran pada siklus berikutnya.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALWANGI 02 KABUPATEN TEGAL

0 3 295

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATERI BUMI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGJATI 01 KABUPATEN TEGAL MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE

0 5 273

Peningkatan Pembelajaran Proklamasi Kemerdekaan Indonesia melalui Model Tari Bambu pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Randugunting 5 Kota Tegal

0 24 280

PENINGKATAN PEMBELAJARAN PELESTARIAN ALAM MELALUI METODE FIELD TRIP SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR KALIGAYAM 02 KABUPATEN TEGAL

1 19 186

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL VISUAL AUDITORY KINESTHETIC BERBANTU MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IVB SDN PETOMPON 02 SEMARANG

1 27 178

Artikel Publikasi: PENERAPAN METODE VISUAL, AUDITORY, KINESTETHIC Penerapan Metode Visual, Auditory, Kinestethic (Vak) Untuk Meningkatkan Minat Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Tegalgede Tahun 2015/2016.

0 2 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematik Siswa Melalui Model Pembelajaran Somatic, Auditory, Visual, Intellectuality (SAVI) (PTK Pembelajaran Matematika dikelas VI

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 8 45

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN CAHAYA MELALUI MODEL VISUAL AUDITORY KINESTETHIC SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR KERTAYASA 2 KABUPATEN TEGAL.

0 2 596

Keefektifan Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran Daur Air Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Adiwerna 04 Kabupaten Tegal.

1 17 298