Karakteristik Anak Sekolah Dasar.

praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas. Model pembelajaran dapat diartikan pula sebagai pola yang digunakan untuk penyusunan kurikulum, mengatur materi, dan memberi petunjuk kepada guru di kelas . Abimanyu 2008: 311 menjelaskan model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran . Salah satu yang mempengaruhi ketuntasan belajar siswa adalah model pembelajaran Hamdani, 2011: 60. Jadi model pembelajaran yang digunakan guru sangat mempengaruhi tercapainya sasaran belajar, oleh karena itu guru perlu memilih model pembelajaran yang tepat dari sekian banyak model pembelajaran berdasarkan materi dan sasaran yang akan dicapai. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa model pembelajaran adalah suatu aturan atau pola yang dijadikan pedoman seseorang guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk merencanakan aktivitas belajar di kelas yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan.

2.1.10 Pembelajaran Konvensional

Berdasarkan Kamus Umum Bahasa Indonesia Poerwadarminta 1986: 522 konvensional berarti menurut apa yang sudah menjadi kebiasaan; tradisional . Model konvensional dapat disebut model tradisional. Sapriati 2014: 30 menjelaskan metode ceramah adalah metode paling tradisional. Metode ceramah adalah metode yang sering dilakukan oleh guru yaitu guru berbicara murid mendengarkan. Jadi pada saat proses pembelajaran siswa lebih banyak mendengarkan, dimana proses pembelajaran didomonsi oleh guru. Anitha 2014: 518 menjalaskan metode ceramah merupakan suatu cara penyajian bahan atau penyampaian bahan pelajaran yang bersifat pemberian informasi berupa fakta atau konsep-konsep sederhana secara lisan dari guru . Sehingga guru lebih banyak mengajarkan tentang konsep-konsep bukan kompetensi, tujuannya adalah siswa mengetahui sesuatu, bukan mampu untuk melakukan sesuatu. Djamarah 1996 menjelaskan metode pembelajaran konvensional adalah metode pembelajaran tradisional atau ceramah, karena sejak dulu telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses pembelajaran. Pembelajaran metode konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan penjelasan, serta pembagian tugas dan latihan. Berdasarkan penjelasan tersebut, pembelajaran konvensional mempunyai kelemahan, yaitu; 1 siswa kurang aktif karena belajar dengan cara mendengarkan 2 kondisi yang monoton membuat siswa mudah bosan 3 siswa kurang memahami konsep materi 4 penekanannya pada penyelesaian tugas 5 daya serap rendah dan cepat hilang karena bersifat menghafal kholik, 2011. Jadi metode pembelajaran konvensional adalah metode pembelajaran tradisional atau ceramah. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran yang berpusat pada guru, pembelajaran didominasi oleh guru.

2.1.11 Model Pembelajaran VAK

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALWANGI 02 KABUPATEN TEGAL

0 3 295

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATERI BUMI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KARANGJATI 01 KABUPATEN TEGAL MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE

0 5 273

Peningkatan Pembelajaran Proklamasi Kemerdekaan Indonesia melalui Model Tari Bambu pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Randugunting 5 Kota Tegal

0 24 280

PENINGKATAN PEMBELAJARAN PELESTARIAN ALAM MELALUI METODE FIELD TRIP SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR KALIGAYAM 02 KABUPATEN TEGAL

1 19 186

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL VISUAL AUDITORY KINESTHETIC BERBANTU MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IVB SDN PETOMPON 02 SEMARANG

1 27 178

Artikel Publikasi: PENERAPAN METODE VISUAL, AUDITORY, KINESTETHIC Penerapan Metode Visual, Auditory, Kinestethic (Vak) Untuk Meningkatkan Minat Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Tegalgede Tahun 2015/2016.

0 2 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematik Siswa Melalui Model Pembelajaran Somatic, Auditory, Visual, Intellectuality (SAVI) (PTK Pembelajaran Matematika dikelas VI

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 8 45

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN CAHAYA MELALUI MODEL VISUAL AUDITORY KINESTETHIC SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR KERTAYASA 2 KABUPATEN TEGAL.

0 2 596

Keefektifan Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran Daur Air Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Adiwerna 04 Kabupaten Tegal.

1 17 298