3 Performansi guru dalam proses pembelajaran Sifat-sfat Cahaya dengan
menerapkan model pembelajaran VAK dinilai menggunakan Alat Penilaian Kemampuan Guru APKG yang terdiri dari lembar penilaian rencana
pembelajaran APKG I dan lembar penilaian pelaksanaan pembelajaran APKG II.
3.2.2.4 Refleksi
Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis semua kegiatan yang dilakukan pada siklus II. Selain untuk mengetahui hasil belajar siswa, analisis
juga dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses belajar mengajar di kelas siklus II. Untuk menilai performansi guru menggunakan lembar
observasi performansi guru APKG I dan APKG II, sedangkan untuk menilai aktivitas belajar siswa menggunakan lembar observasi aktivitas belajar siswa, dan
untuk menilai hasil belajar siswa yaitu dengan menghitung nilai tes tertulis mata pelajaran IPA materi Sifat-sifat Cahaya melalui model pembelajaran VAK.
Analisis dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan unsur- unsur yang diamati pada siklus II. Hasil analisis dan refleksi dari siklus I dan II
selanjutnya digunakan sebagai bahan untuk mengetahui apakah hipotesis tindakan dapat tercapai atau tidak. Penelitian dikatakan berhasil apabila semua indikator
keberhasilan dapat tercapai dan terjadi peningkatan. Jika, hasil refleksi siklus I dan II perolehan hasil belajar, aktivitas siswa, dan performansi guru pada materi
Sifat-sifat Cahaya melalui model VAK sesuai dengan indikator keberhasilan meningkat, maka tidak perlu diadakan siklus berikutnya. Namun, apabila
indikator keberhasilan belum terpenuhi maka akan dilakukan siklus berikutnya.
3.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam pelaksanaan PTK kolaboratif ini adalah siswa kelas V SDN Kertayasa 2 Kabupaten Tegal tahun pelajaran 20142015 dengan
jumlah 26 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Selain siswa, guru kelas III juga menjadi subjek penelitian PTK kolaboratif ini.
Guru berperan sebagai pelaksana tindakan selama proses pembelajaran. Guru yang dimaksud adalah guru mitra yang bernama Bapak Suharyono S, Pd.SD.
dalam pelaksanaan PTK kolaboratif materi Sifat-sifat Cahaya melalui model pembelajaran VAK. Adapun latar belakang dipilihnya kelas V, dikarenakan
pembelajaran materi Sifat-sifat Cahaya masih berpusat pada guru yang mengakibatkan aktivitas dan hasil belajar siswa masih rendah.
3.4 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian tindakan kelas kolaboratif yaitu SDN Kertayasa 2 Kabupaten Tegal. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 April
2015 sampai dengan 24 April 2015. Kertayasa merupakan salah satu desa yang berada di Kramat Tegal dengan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian
nelayan. Selain sebagai nelayan, orang tua siswa di SDN Kertayasa 2 juga banyak yang bermata pencaharian sebagai petani serta pedagang bekerja di daerah
perantauan misalnya di daerah Jakarta dan Tanggerang. Sebagian besar karakteristik siswa kelas V SDN Kertayasa memiliki daya
tangkap yang cukup baik, akan tetapi siswa kurang tertib dalam proses pembelajaran dan cenderung pasif. Oleh karena itu, guru perlu menerapkan model
pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa. Dalam penelitian, bentuk model pembelajaran berfikir dan berbasis masalah menjadi pilihan dalam upaya
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas V SDN Kertayasa 2. Model pembelajaran VAK yang merupakan salah satu tipe model berfikir dan
berbasis masalah diharapkan dapat memberikan sumbangan positif bagi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa.
3.5 Faktor yang Diteliti
Faktor yang diteliti dalam penelitian tindakan kelas kolaboratif dengan penerapan model VAK, sebagai berikut.
a. Performansi guru dalam pembelajaran Sifat-sifat Cahaya V SDN Kertayasa 2. b. Aktivitas siswa pada saat pembelajaran Sifat-sifat Cahaya kelas V SDN
Kertayasa 2. c. Hasil belajar IPA materi Sifat-sifat Cahaya siswa kelas V SDN Kertayasa 2.
3.6 Sumber Data dan Cara Pengambilan Data
Menurut Sukidin, Basrowi, dan Suranto 2010: 100 cara pengumpulan data bergantung pada jenis data yang hendak dikumpulkan. Dalam penelitian
tindakan kelas terdapat dua jenis data, yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Dalam sub bab ini, akan dipaparkan tentang data yang dibutuhkan dalam penelitian
tindakan kelas kolaboratif yang meliputi: 1 sumber data; 2 jenis data; 3 teknik pengumpulan data; 4 instrumen penelitian. Adapun pemaparan lebih
lengkapnya sebagai berikut: