Aspek Bahasa dan Keterbacaan Aspek Grafika

petunjuk penggunaan buku memperoleh jumlah skor rata-rata sebesar 18 dari empat responden. Jika diketahui data tersebut dapat diketahui tingkat persetujuannya sebesar 90 dari hasil yang diharapkan 100. Apabila dilihat dari interval 4.10 maka terletak pada daerah sangat setuju. Artinya, guru sangat setuju apabila dalam bahan ajar pola penyajiannya berpola induktif, sistematika penataan bab berupa pengantar, isiteori, contoh-contoh, rangkuman, dan latihan soal. Sementara itu, untuk indikator ketiga, kelima, dan keenam tingkat persetujuannya menurun ke 80 dengan letak persetujuannya masih di daerah sangat setuju. Guru sangat setuju apabila dalam bahan ajar tiap bab minimal ada dua buah teks fabel; evaluasi soal berupa pilihan ganda; dan simbol atau penomoran berupa alfabet dalam penulisan bahan ajar.

4. Aspek Bahasa dan Keterbacaan

Kebutuhan pendidik terhadap bahan ajar berdasarkan aspek bahasa dan kerbacaan, dijabarkan menjadi tiga indikator, yaitu 1 pilihan kata; 2 penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar; dan 3 penggunaan struktur kalimat yang sesuai dengan tingkat penguasaan bahasa dan perkembangan peserta didik. Berikut disajikan hasil penelitian dalam bentuk interval di bawah ini. Inteval 4.11 Kebutuhan Guru terhadap Bahan Ajar Berdasarkan Aspek Bahasa dan Keterbacaan Berdasarkan interval 4.11 dapat diuraikan bahwa kebutuhan guru dari aspek bahasa dan keterbacaan adalah sebagai berikut. Indikator pertama, ialah pilihan kata a yang memperoleh jumlah skor rata-rata 17 dari keseluruhan responden. Dari data tersebut dapat diketahui tingkat persetujuannya sebesar 85. Dilihat dari interval di atas diketahui bahwa letak persetujuannya pada daerah sangat setuju. Jadi, guru sangat setuju jika pilihan kata menggunakan istilah sehari-hari dalam penyusunan bahan ajar. Indikator kedua, ialah penggunaan bahasa yang baik dan benar b. Jumlah skor rata-rata memperoleh 19 dari empat responden dengan tingkat persetujuannya sebesar 95. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa letak persetujuannya pada daerah sangat setuju. Artinya, guru-guru setuju apabila dalam bahan ajar menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan EYD. Indikator ketiga, yaitu penggunaan struktur kalimat sesuai dengan tingkat penguasaan bahasa dan perkembangan peserta didik c. Indikator ini memperoleh jumlah skor rata-rata sebesar 17 dari keseluruhan responden atau sebesar 85. Tingkat persetujuannya sesuai interval di atas, terletak ada bagian sangat setuju. Artinya, guru-guru sangat setuju jika disusun bahan ajar dengan kalimat yang sederhana sesuai dengan tingkat penguasaan bahasa dan perkembangan anak.

5. Aspek Grafika

Kebutuhan akan bahan ajar bagi guru berdasarkan dari aspek grafika dapat diidentifikasikan menjadi enam indikator yang meliputi 1 bentuk dan ukuran buku; 2 ukuran jenis huruf; 3 ilustrasi gambar; 4 pewarnaan dan pemilihan ilustrasi yang digunakan; dan 5 penempatan nomor halaman. Indikator-indikator tersebut dapat disajikan dalam bentuk interval berikut. Inteval 4.12 Kebutuhan Guru terhadap Bahan Ajar Berdasarkan Aspek Grafika Berdasarkan interval 4.12 di atas dapat dijabarkan sebagai berikut. Indikator pertama, membahas dua hal yaitu bentuk buku a dan ukuran buku bahan ajar yang diinginkan oleh guru b. Hasil penelitian memperoleh jumlah skor rata-rata 14 dengan buku berbentuk vertikaltegak. Dari data tersebut, tingkat persetujuannya sebesar 70 terletak pada daerah setuju. Artinya, guru setuju jika bahan ajar dibentuk dalam vertikaltegak. Lalu, ukuran buku b yang diinginkan adalah B5 176 x 250 mm memperoleh persetujuan sejumlah 16 dengan persentase 80. Dari data tersebut, dapat diketahui tingkat persetujuannya terletak pada bagian sangat setuju. Para guru sangat setuju jika buku yang dibuat dengan ukuran B5. Indikator kedua, ialah ukuran dan jenis huruf. Berdasarkan analisis kebutuhan guru diperoleh hasil bahwa ukuran huruf c antara 10Pt s.d. 11 Pt mendapat persetujuan sebesar 80. Hasil tersebut bila digambarkan dalam interval terletak pada bagian sangat setuju. Para guru sangat setuju jika ukuran huruf pada teks fabel ukuran 10 Pt s.d. 11 Pt. Lalu, jenis huruf d memperoleh hasil 35 dari hasil yang diharapkan 100. Hal itu, membuktikan bahwa tingkat persetujuan para guru rendah, yaitu di bagian tidak setuju. Para guru tidak setuju jika jenis huruf yang dipakai dalam penulisan teks fabel berupa Book Antiqua dan Century. Alternatif lain, diganti dengan huruf Times New Roman atau Arial. Indikator ketiga dan keempat, yaitu ilustrasi gambar e dan pewarnaan serta pemilihan ilustrasi yang digunakan f memperoleh jumlah skor rata-rata yang sama 18. Dari data itu dapat diketahui tingkat persetujuannya sebesar 90 dari yang diharapkan. Jika digambarkan dalam interval, indikator-indikator tersebut terletak pada daerah sangat setuju. Para guru sangat setuju jika disertakan ilustrasi gambar yang menunjang materi dengan warna yang cerah dan beragam. Indikator kelima, membahas mengenai penempatan nomor halaman g. Tingkat persetujuan para guru dengan penyajian nomor halaman di bagian pojok bawah kiri dan kanan dianggap belum sesuai kebutuhan. Para guru mengungkapkan keragu-raguannya, maka alternatif lain penomoran diletakkan di bagian tengah bawah.

6. Aspek Kisah Teladan Menumbuhkan Karakter Jujur

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MEMBACA TEKS LAPORAN HASIL PENGAMATAN YANG BERMUATAN NILAI NILAI KEARIFAN LOKAL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK PESERTA DIDIK KELAS IV SD

1 46 35

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS CERITA BIOGRAFI BERUPA FILM PENDEK YANG BERMUATAN NILAI KARAKTER UNTUK PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP

8 34 191

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA SMP KELAS VIII MELALUI KAJIAN TEKS 88 KISAH KEBIJAKSANAAN TIONGKOK KUNO Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII Melalui Kajian Teks 88 Kisah Kebijaksanaan Tiongkok Kuno Karya Andy Chow 2015.

0 5 18

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA SMP KELAS VIII MELALUI KAJIAN TEKS 88 KISAH KEBIJAKSANAAN TIONGKOK KUNO Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII Melalui Kajian Teks 88 Kisah Kebijaksanaan Tiongkok Kuno Karya Andy Chow 2015.

0 5 12

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS FABEL YANG BERMUATAN KISAH TELADAN UPAYA MENUMBUHKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BAGI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP/MTs.

1 25 374

Pengembangan Bahan Ajar Menyunting Teks Berita Menggunakan Pendekatan Problem Based Learning (PBL) bagi Siswa SMP/MTs.

0 0 3

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI JAMUR UNTUK SISWA SMA KELAS X MIA

0 1 7

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KREATIF BERBASIS PROYEK DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK PESERTA DIDIK SMP/ MTs KELAS VIII - repository perpustakaan

0 0 21

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS DONGENG DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BAGI SISWA KELAS VII SMP TESIS

0 0 20

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMPRODUKSI TEKS HASIL OBSERVASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SMP

0 0 26