setuju apabila dibuat bahan ajar dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta kalimatnya pun sederhana.
5. Aspek Kegrafikaan
Kebutuhan peserta didik terhadap bahan ajar memahami teks fabel berdasarkan aspek kegrafikaan, ialah 1 bentuk dan ukuran buku; 2 ukuran dan
jenis huruf; 3 ilustrasi gambar; 4 pewarnaan dan pemilihan ilustrasi yang digunakan; 5 tebal buku; dan 6 penempatan nomor halaman. Keenam indikator
tersebut dapat digambarkan dalam bentuk interval 4.6 di bawah ini.
Interval 4.5 Kebutuhan Peserta Didik terhadap Bahan Ajar Berdasarkan Aspek Kegrafikaan
Indikator pertama, yaitu bentuk dan ukuran buku {a dan b}. Indikator ini
dijabarkan menjadi dua pertanyaan. Pertama, membahas mengenai bentuk buku yang diinginkan peserta didik a. Hasil survei menunjukkan jumlah skor rata-rata
sebesar 498 menyukai bentuk buku yang vertikaltegak. Melalui data tersebut dapat diketahui bahwa tingkat persetujuan peserta didik terhadap buku yang
berbentuk vertikal adalah 82,31 yang terletak di bagian sangat setuju. Artinya, peserta didik sangat setuju apabila buku yang dibuat dalam bentuk vertikal atau
tegak.
i
Kedua, membahas mengenai ukuran buku yang diinginkan b. Berdasarkan hasil penelitian jumlah skor rata-rata sebesar 458 dari 121 responden yang
memilih bahwa ukuran buku B5 176 x 250 mm. Apabila dipersentasekan sebesar 75,70 peserta didik memilih ukuran tersebut dengan melihat interval di
atas diketahui terletak pada bagian setuju. Peserta didik setuju jika buku dibentuk dalam ukuran B5. Responden pun berpendapat bahwa ukuran buku bisa dibuat
dalam bentuk A5 atau A4. Indikator kedua, ukuran dan jenis huruf yang diinginkan. Ukuran huruf
yang diinginkan peserta didik c adalah 10 Pt s.d. 11 Pt. Tingkat persetujuannya sebesar 67,27 dan dalam interval terletak pada bagian setuju. Sebagian peserta
didik mengharapkan ukuran huruf yang normal, yaitu 12 Pt. Selain itu, jenis huruf yang diinginkan peserta didik d adalah Book Antiqua dan Century dalam
penulisan bahan ajar. Tingkat persetujuannya sebesar 70,58 yang terletak pada bagian setuju. Peserta didik setuju apabila huruf dalam bahan ajar berbentuk Bon
Antiqua dan Century huruf serif. Akan tetapi, guna menonjolkan hal-hal yang penting kadangkala jenis huruf dibuat dengan jenis lain yang membedakan dengan
jenis huruf pada umumnya. Indikator ketiga, tentang ilustrasi gambar e. Sebagian besar jumlah rata-
rata 520 memilih bahwa ilustrasi gambar dibutuhkan guna mendukung materi dalam bahan ajar. Dari data tersebut, dapat diketahui bahwa tingkat
persetujuannya sebesar 85,95 yang berada di bagian sangat setuju. Artinya, peserta didik sangat setuju apabila dalam bahan ajar diberi ilustrasi gambar guna
mendukung materi.
Indikator keempat, berisi perwarnaan dan ilustrasi gambar yang digunakan {f dan g}. Sebesar 552 jumlah skor rata-rata yang didapat untuk peserta didik
yang memilih ilustrasi gambar yang berwarna-warni. Lalu, sebesar 506 menyukai ilustrasi gambar yang berupa kartun. Dilihat dari interval 4.6 indikator ini terletak
pada daerah sangat setuju. Artinya, peserta didik sangat setuju apabila ilustrasi gambar berbentuk kartun yang berwarna-warni agar menarik perhatian peserta
didik dalam memahami teks fabel. Indikator kelima, yaitu tebal buku h. Tingkat persetujuan yang diperoleh
dari data sebesar 419 adalah 69,26. Artinya, peserta didik setuju apabila buku yang dibuat ± 70 s.d. 80 halaman. Lalu indikator terakhir, tentang penempatan
nomor halaman pada buku materi teks fabel i. Peserta didik sangat setuju apabila penempatan nomor halaman diletakkan pada bagian kanan dan kiri bawah
halaman. Apabila dipersentasekan sebesar 80,66 dari yang diharapkan 100. Akan tetapi, guna mempermudah penjilidan ada alternatif lain bahwa tata letak
penomoran halaman diletakkan pada bagian tengah halaman.
6. Aspek Kisah Teladan Menumbuhkan Karakter Jujur