4.1.2.1 Kebutuhan Peserta Didik
Kebutuhan peserta didik terhadap bahan ajar memahami teks fabel yang dibahas dalam kuesioner kebutuhan meliputi beberapa aspek, yaitu 1 kebutuhan
bahan ajar memahami teks fabel; 2 kebutuhan materi atau isi bahan ajar memahami teks fabel; 3 kebutuhan penyajian materi bahan ajar memahami teks
fabel; 4 kebutuhan bahasa dan keterbacaan bahan ajar memahami teks fabel; 5 kegrafikaan; 6 kisah teladan yang menumbuhkan karakter jujur; 7 komponen
pendekatan saintifik; dan 8 harapan apabila disusun bahan ajar memahami teks fabel. Berikut ini adalah pemaparan kedelapan aspek kebutuhan peserta didik
terhadap bahan ajar memahami teks fabel.
1. Aspek Kebutuhan Bahan Ajar Memahami Teks Fabel
Aspek kebutuhan adanya bahan ajar memahami teks fabel ini terdiri atas empat indikator, yaitu 1 sumber belajar, 2 penunjang pembelajaran, 3 bahan
ajar yang telah dijumpai, dan 4 bahan ajar yang diinginkan dalam memahami teks fabel. Guna memperoleh gambaran tentang tanggapan peserta didik terhadap
bahan ajar memahami teks fabel yang bermuatan kisah teladan upaya menumbuhkan karakter jujur dengan pendekatan saintifik bagi peserta didik kelas
VIII SMPMTs dapat dilihat pada interval di bawah ini. Sebelumnya, tabulasi data analisis kebutuhan dapat dilihat Lampiran 9.
Interval 4.1 Kebutuhan Bahan Ajar Memahami Teks Fabel
Berdasarkan interval 4.1 yang berisi kebutuhan peserta didik terhadap bahan ajar memahami teks dapat dijelaskan seperti berikut. Indikator pertama, ialah
bentuk sumber belajar memahami teks fabel a memperoleh jumlah skor dari penelitian 469. Jadi, dilihat dari data itu maka tingkat persetujuan terhadap sumber
belajar yang berupa buku dianggap memudahkan dalam memahami teks fabel sebesar 77,52 dari yang diharapkan 100. Apabila jumlah skor rata-rata 469
dari 121 responden maka terletak pada daerah setuju. Peserta didik setuju jika sumber belajar berupa buku dapat memudahkan dalam memahami teks fabel.
Indikator kedua, ialah penunjang pembelajaran untuk memahami teks fabel b memperoleh jumlah skor dari penelitian 514. Jadi, dilihat dari data itu maka
tingkat persetujuan terhadap bahan ajar berupa buku dengan membahas satu pokok materi saja teks fabel yang dapat menunjang pembelajaran memahami teks
fabel sebesar 84,96 dari yang diharapkan 100. Apabila jumlah skor rata-rata 514 dari 121 responden maka terletak pada daerah sangat setuju. Peserta didik
sangat setuju jika bahan ajar berupa buku teks fabel dapat menunjang pembelajaran memahami teks fabel.
Indikator ketiga, ialah bahan ajar yang telah dijumpai c memperoleh jumlah skor dari penelitian 320. Jadi, dilihat dari data itu maka tingkat persetujuan
terhadap bahan ajar yang dijumpai untuk menunjang materi teks fabel sebesar 52,89 dari yang diharapkan 100. Berdasarkan analisis kebutuhan melalui
kuesioner, banyak peserta didik yang belum paham akan bahan ajar yang khusus memahami teks fabel bahkan ada yang belum menjumpai. Peserta didik dalam
lingkungan sekolahnya hanya menjumpai buku cerita atau buku kumpulan cerita
fabel. Apabila jumlah skor rata-rata 320 dari 121 responden maka terletak pada daerah ragu-ragunetral. Peserta didik ragu-ragu jika ditanya apakah pernah
menjumpai bahan ajar fabel. Indikator keempat, ialah bahan ajar yang diinginkan d memperoleh jumlah
skor dari penelitian 520. Jadi, dilihat dari data itu maka tingkat persetujuan terhadap bahan ajar yang diinginkan, yaitu berisi materi, contoh, dan latihan soal
teks fabel sebesar 85,95 dari yang diharapkan 100. Apabila jumlah skor rata- rata 520 dari 121 responden maka terletak pada daerah sangat setuju. Peserta didik
sangat setuju jika disusun bahan ajar yang berisi materi, contoh-contoh, dan latihan soal.
Berdasarkan keempat indikator tersebut dapat disimpulkan bahwa kebutuhan peserta didik akan memahami teks fabel sebesar 77,52 untuk sumber
belajar yang berupa buku; 84,96 kebutuhan bahan ajar yang khusus berisi memahami teks fabel; 52,89 ketidaktahuan akan bahan ajar yang berupa buku
tentang teks fabel; dan 85,95 peserta didik sangat setuju apabila disusun bahan ajar yang berisi materi, contoh-contoh, dan latihan soal. Persentase ketidaktahuan
peserta didik akan buku yang khusus membahas teks fabel mejadi tolok ukur untuk peneliti menyusun bahan ajar memahami teks fabel
2. Aspek Materi atau Isi Buku