Aspek Tanggapan Peserta Didik terhadap Pengembangan Bahan Ajar Memahami Teks Fabel Aspek Ketersediaan Buku Pendamping

Indikator keempat, membahas kesesuaian ilustrasigambar isi buku. Lalu, indikator kelima berisi kesesuaian jenis dan ukuran huruf. Kedua indikator tersebut digambarkan dalam diagram 4.9 di bawah ini. Apabila memabahas kesesuaian ilustrasigambar isi buku diperoleh sebanyak 82 responden 67,77 menganggap ilustrasigambar isi buku sudah sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Kemudian, sisanya yang berjumlah 39 responden 32,23 mengungkapkan bahwa ilustrasigambar isi buku belum sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

3. Aspek Tanggapan Peserta Didik terhadap Pengembangan Bahan Ajar Memahami Teks Fabel

Tanggapan peserta didik terhadap penyusunan buku, sebagaian besar 111 92 setuju apabila disusun buku, sisanya tidak setuju dan tidak berpendapat. Jadi, dapat diartikan responden setuju apabila ada buku yang membahas teks fabel. 20 40 60 80 100 120 Kesesuaian Ilustrasi Kesesuaian jenis dan ukuran huruf YA; 112 TIDAK; 9 R e sp o n d e n Diagram 4.9 Kesesuaian Ilustrasi dan Jenis serta Ukuran Huruf 92 6 2

4.10 Tanggapan Peserta Didik

YA TIDAK TIDAK MENJAWAB 4.1.1.2 Analisis Ketersediaan dan Kondisi Buku Pendamping Pembelajaran Memahami Teks Fabel yang Ada bagi Guru Analisis ketersediaan dan kondisi buku pendamping pembelajaran memahami teks fabel yang dimiliki pendidik guru meliputi 1 aspek ketersediaan buku pendamping pembelajaran memahami teks fabel; 2 aspek kondisi buku pendamping pembelajaran memahami teks fabel; dan 3 aspek tanggapan peserta didik apabila disusun bahan ajar teks fabel yang bermuatan kisah teladan upaya menumbuhkan karakter jujur dengan pendekatan saintifik. Data analisis diperoleh dari pendidikguru di empat sekolah yang berbeda dengan mengajar mata pelajaran yang sama, yaitu mata pelajaran Bahasa Indonesia sebanyak empat responden.

1. Aspek Ketersediaan Buku Pendamping

Aspek ketersediaan buku pendamping yang dimiliki atau ditemui oleh guru dikategorikan menjadi tiga indikator, yaitu 1 bentuk sumber belajar yang digunakan untuk buku pendamping; 2 keefektifan buku pendamping belajar yang ada; dan 3 kesulitan-kesulitan yang dialami guru apabila belajar memahami teks fabel. Masing-masing indikator tersebut akan dijabar lebih rinci di bawah ini. Indikator pertama, ialah bentuk sumber buku yang digunakan dalam memahami teks fabel. Indikator ini untuk mengetahui bentuk-bentuk bahan ajar apa sajakah yang digunakan guru dalam membelajarkan materi fabel kepada peserta didik. Hasil analisisnya dapat dilihat pada diagram 4.11 berikut. 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 a b re sp o n d e n indikator Diagram 4.12 Keefektifan Buku a dan Kesulitan-kesulitan Pendidik Membelajarkan b YA TIDAK Berdasarkan diagram 4.11 dapat dideskripsikan bahwa bentuk sumber belajar yang digunakan oleh guru di sekolah secara keseluruhan sama-sama penting antara BSE dan non-BSE. Sumber belajar yang berupa non-BSE seperti buku mandiri atau seri bu pena terbitan dari “Erlangga”. Selain BSE dan non-BSE, sumber belajar yang digunakan adalah buku penilaian autentik bahasa Indonesia. Masing-masing kategori memperoleh hasil 25 dari jumlah responden secara keseluruhan. Indikator kedua, keefektifan buku pendamping belajar yang ada dan indikator ketiga, kesulitan- kesulitan pendidik dalam membelajaran teks fabel. Kedua indikator tersebut disajikan dalam bentuk diagram 4.12 di samping ini. Keefektifan buku pendamping ada diungkapkan bahwa sebagaian guru belum efektif menggunakan buku 25 25 25 25 50 Diagram 4.11 Sumber Belajar yang Digunakan BSE non-BSE lainnya ... BSE dan non-BSE ketiganya BSE, non- BSE, dan lainnya pendamping yang ada. Sebesar 75 menyatakan buku pendamping belum efektif dan sisanya menyatakan sudah efektif untuk mendukung pembelajaran. Sementara itu, secara keseluruhan guru tidak mengalami kesulitan dalam membelajarkan teks fabel kepada peserta didik. Hal itu terbukti dengan jumlah responden 100 tidak mengalami kesulitan.

2. Aspek Kondisi Buku Pendamping Belajar

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MEMBACA TEKS LAPORAN HASIL PENGAMATAN YANG BERMUATAN NILAI NILAI KEARIFAN LOKAL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK PESERTA DIDIK KELAS IV SD

1 46 35

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS CERITA BIOGRAFI BERUPA FILM PENDEK YANG BERMUATAN NILAI KARAKTER UNTUK PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP

8 34 191

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA SMP KELAS VIII MELALUI KAJIAN TEKS 88 KISAH KEBIJAKSANAAN TIONGKOK KUNO Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII Melalui Kajian Teks 88 Kisah Kebijaksanaan Tiongkok Kuno Karya Andy Chow 2015.

0 5 18

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA SMP KELAS VIII MELALUI KAJIAN TEKS 88 KISAH KEBIJAKSANAAN TIONGKOK KUNO Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII Melalui Kajian Teks 88 Kisah Kebijaksanaan Tiongkok Kuno Karya Andy Chow 2015.

0 5 12

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS FABEL YANG BERMUATAN KISAH TELADAN UPAYA MENUMBUHKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BAGI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP/MTs.

1 25 374

Pengembangan Bahan Ajar Menyunting Teks Berita Menggunakan Pendekatan Problem Based Learning (PBL) bagi Siswa SMP/MTs.

0 0 3

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI JAMUR UNTUK SISWA SMA KELAS X MIA

0 1 7

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KREATIF BERBASIS PROYEK DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK PESERTA DIDIK SMP/ MTs KELAS VIII - repository perpustakaan

0 0 21

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS DONGENG DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BAGI SISWA KELAS VII SMP TESIS

0 0 20

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMPRODUKSI TEKS HASIL OBSERVASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SMP

0 0 26