2.2.1 Hakikat Bahan Ajar
Ada beberapa hal yang harus dipahami agar menyusun bahan ajar memahami teks fabel bermuatan kisah teladan upaya menumbuhkan karakter jujur
dengan pendekatan saintifik bagi peserta didik kelas VIII SMPMTs yang berkualitas dan sesuai dengan harapan. Hal-hal tersebut meliputi: pengertian
bahan ajar, tujuan dan manfaat penyusunan bahan ajar, jenis-jenis bahan ajar, kaidah penyusunan bahan ajar, dan karakteristik pengembangan bahan ajar.
Adapun rinciannya sebagai berikut.
2.2.1.1 Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar dapat digunakan sebagai salah satu referensi pembelajaran untuk memecahkan masalah-masalah yang ditemukan karena kurangnya pemahaman
atau menemukan sesuatu yang belum dimengerti. Melalui bahan ajar, baik peserta didik maupun guru dapat dengan mudah melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Depdiknas 2008:7-8 memuat penjelasan bahwa bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis sehingga tercipta
lingkungansuasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar. Dalam Depdiknas, memuat penjelasan pula bahwa syarat dikatakan bahan ajar paling
tidak mencakup 1 petunjuk belajar petunjuk peserta didikguru; 2 kompetensi yang akan dicapai; 3 content atau isi materi pembelajaran; 4 informasi
pendukung; 5 latihan-latihan; 6 petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja LK; 7 evaluasi; dan 8 respon atau balikan terhadap hasil evaluasi.
Menurut Kurniawati 2009:28 dalam tesisnya mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah seperangkat materi pelajaran yang dapat membantu tercapainya
tujuan kurikulum yang disusun secara sistematis dan utuh sehingga tercipta lingkungan belajar yang menyenangkan, memudahkan peserta didik belajar, dan
guru mengajar. Pendapat Kurniawati senada dengan Sitepu 2012:16 yang sama- sama menjelaskan bahwa bahan ajar disusun dengan alur dan logika sesuai
dengan rencana pembelajaran. Sitepu 2012:16 melengkapi penjelasan tentang bahan ajar sebagai
berikut. Bahan ajar atau buku pelajaran pelengkap berisi informasi tentang pokok
bahasan tertentu yang ada dalam kurikulum secara lebih luas danatau lebih dalam. Buku ini tidak disusun sepenuhnya berdasarkan kurikulum
baik dari tujuan, materi pokok, dan metode penyajiannya. Buku ini tidak wajib dipakai oleh peserta didik dan guru dalam proses belajar mengajar,
tetapi berguna bagi peserta didik yang mengalami kesulitan memahami pokok bahasan tertentu dalam buku pelajaran pokok Sitepu 2012:16.
Pendapat-pendapat para ahli di atas, memiliki persamaan dan saling melengkapi. Persamaan yang diungkapkan para ahli terdapat dalam segi
penyusunannya, bahwa bahan ajar disusun secara sistematis dan sebagai bahan menambahkan wawasan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar atau buku pelengkap adalah buku yang berisi materi sebagai acuan belajar dalam
pembelajaran sekaligus dapat membentuk suatu kepribadian peserta didik yang membahas satu pokokmateri tertentu secara luas dan mendalam. Meskipun bahan
ajar dianggap tidak wajib, buku ini memiliki kelebihan, yaitu memperkaya wawasan peserta didik untuk menguasai materi tertentu secara luas dan
mendalam.
2.2.1.2 Tujuan dan Manfaat Bahan Ajar