Aspek Kisah Teladan Menumbuhkan Karakter Jujur Aspek Komponen Pendekatan Saintifik Harapan terhadap Bahan Ajar yang akan Dibuat

Indikator keempat, berisi perwarnaan dan ilustrasi gambar yang digunakan {f dan g}. Sebesar 552 jumlah skor rata-rata yang didapat untuk peserta didik yang memilih ilustrasi gambar yang berwarna-warni. Lalu, sebesar 506 menyukai ilustrasi gambar yang berupa kartun. Dilihat dari interval 4.6 indikator ini terletak pada daerah sangat setuju. Artinya, peserta didik sangat setuju apabila ilustrasi gambar berbentuk kartun yang berwarna-warni agar menarik perhatian peserta didik dalam memahami teks fabel. Indikator kelima, yaitu tebal buku h. Tingkat persetujuan yang diperoleh dari data sebesar 419 adalah 69,26. Artinya, peserta didik setuju apabila buku yang dibuat ± 70 s.d. 80 halaman. Lalu indikator terakhir, tentang penempatan nomor halaman pada buku materi teks fabel i. Peserta didik sangat setuju apabila penempatan nomor halaman diletakkan pada bagian kanan dan kiri bawah halaman. Apabila dipersentasekan sebesar 80,66 dari yang diharapkan 100. Akan tetapi, guna mempermudah penjilidan ada alternatif lain bahwa tata letak penomoran halaman diletakkan pada bagian tengah halaman.

6. Aspek Kisah Teladan Menumbuhkan Karakter Jujur

Kebutuhan peserta didik terhadap bahan ajar yang berisi kisah-kisah teladan guna menumbuhkan karakter jujur memperoleh jumlah skor rata-rata 523 dari hasil penelitian. Jika mengetahui tingkat persetujuannya, data itu sebesar 86,45 yang terletak pada bagian sangat setuju. Peserta didik sangat setuju apabila dalam bahan ajar diintegrasikan dengan kisah-kisah teladan yang menumbuhkan kejujuran. Apabila digambarkan sesuai interval 4.7 di bawah ini. Interval 4.6 Kebutuhan Peserta Didik terhadap Bahan Ajar Berdasarkan Aspek Kisah Teladan Menumbuhkan Kejujuran

7. Aspek Komponen Pendekatan Saintifik

Kebutuhan peserta didik akan aspek pendekatan saintifik terbilang sangat bagus. Terbukti bahwa efektivitas wujud refleksi dalam meningkatkan keterampilan memahami teks fabel a dan penerapan pedekatan saintifik disetujui oleh peserta didik b. Penjelasan lebih lanjut disisualisasikan interval 4.8 di bawah ini. Interval 4.7 Kebutuhan Peserta Didik terhadap Bahan Ajar Berdasarkan Aspek Komponen Pendekatan Saintifik Peserta didik menghendaki bagian latihanevaluasi dibentuk dalam tugas kelompok untuk mengoreksi sikap dan memberi tanggapan dengan baik serta bertukar pendapat. Adapun 483 jumlah rata-rata yang diperoleh dari 121 responden. Jika diketahui tingkat persetujuannya sebesar 79,83 yang terletak pada bagian setuju. Kemudian, peserta didik menghendaki pendekatan saintifik untuk diterapkan dalam penyajian bahan ajar memahami teks fabel sebesar 73,39. Jumlah skor rata-rata sebesar 444 dari penelitian sehingga menempati daerah setuju. Artinya, peserta didik setuju apabila buku yang dibuat menerapkan pendekatan saintifik.

8. Harapan terhadap Bahan Ajar yang akan Dibuat

Berdasarkan aspek-aspek di atas dapat disimpulkan bahwa harapan peserta didik terhadap bahan ajar yang akan dibuat adalah sebagari berikut.

a. Segi MateriIsi Buku

Berdasarkan hasil penelitian, harapan responden terhadap buku yang akan dibuat adalah 1 menyajikan cerita fabel yang beragam dan tidak mengandung SARA; 2 materinya lengkap dan tidak berbelit-belit; 3 disertakan peta konsep untuk mempermudah dalam mempelajari bukunya; 4 evaluasi di akhir babbuku berupa soal ilihan ganda atau uraian; dan ada kamus glosarium. Hal-hal tersebut diharuskan ada pada buku yang akan dibuat.

b. Segi Penyajian Materi

Penyajian materi diharapkan urut dalam menyajikan materi dari yang mudah ke yang sulit. Lalu, dalam hal cerita diharapkan cerita yang alurnya runtut dan tidak membosankan.

c. Segi Bahasa dan Keterbacaan

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh harapan responden terhadap buku yang akan dibuat dari segi bahasa dan ketrbacaan adalah 1 bahasanya sederhana, ringkas, dan jelas sehingga mudah dipahami; 2 menggunakan bahasa sehari-hari dan kalimatnya efektif; dan 3 penulisannya yang tepat dan sesuai EYD yang baik dan tepat.

d. Segi Kegrafikaan

Berdasarkan kuesioner kebutuhan dapat disimpulkan bahwa buku yang diharapkan dari segi kegrafikaan adalah 1 kover buku yang menarik; 2 ukuran buku A5 atau B5 dengan gambar-gambar yang menarik; 3 ukuran huruf normal 11 Pt atau 12 Pt; 4 tebal buku antara 60 s.d. 75 halaman; dan 5 ilustrasigambar dalam tiap cerita dibuat berwarna agar menarik perhatian.

4.1.2.2 Kebutuhan PendidikGuru

Kebutuhan guru terhadap bahan ajar memahami teks fabel yang dibahas dalam kuesioner kebutuhan meliputi beberapa aspek, yaitu 1 kebutuhan bahan ajar memahami teks fabel; 2 kebutuhan materi atau isi bahan ajar memahami teks fabel; 3 kebutuhan penyajian materi bahan ajar memahami teks fabel; 4 kebutuhan bahasa dan keterbacaan bahan ajar memahami teks fabel; 5 kegrafikaan; 6 kisah teladan yang menumbuhkan karakter jujur; 7 komponen pendekatan saintifik; dan 8 harapan apabila disusun bahan ajar memahami teks fabel. Berikut ini adalah pemaparan kedelapan aspek kebutuhan guru terhadap bahan ajar memahami teks fabel. 1. Aspek Kebutuhan Bahan Ajar Memahami Teks Fabel Kebutuhan pendidik terhadap bahan ajar berdasarkan kebutuhan secara umum adalah 1 bentuk sumber belajar memahami teks fabel; 2 penunjang pembelajaran memahami teks fabel; 3 bahan ajar yang telah dijumpai; dan 4 bahan ajar yang diinginkan. Berikut disajikan interval 4.9 di bawah ini untuk menggambarkan kebutuhan bahan ajar tersebut sesuai indikator-indikator yang telah dijabarkan. Interval 4.8 Kebutuhan Guru Berdasarkan Kebutuhan secara Umum Berdasarkan interval di atas dapat dipaparkan seperti ini. Indikator pertama, bentuk sumber belajar memahami teks fabel a. Hasil penelitian memperoleh hasil jumlah rata-rata 16 atau 80, guru beranggapan bahwa buku adalah sumber belajar yang dapat memudahkan dalam memahami teks fabel. Apabila dinyatakan dalam interval dapat diketahui tingkat persetujuannya terletak pada daerah sangat setuju. Guru sangat setuju jika sumber belajar yang berupa buku dapat memudahkan dalam memahamkan teks fabel kepada peserta didik. Indikator kedua, yaitu penunjang pembelajaran memahami teks fabel b. sebesar 12 dari hasil penelitian menyatakan menggunakan buku penunjang dalam pembelajaran. Dari data tersebut, dapat diketahui tingkat persetujuannya sebesar 60 yang terletak pada daerah setuju. Guru mengungkapkan persetujuannya jika pernah menggunakan buku penunjang dalam memperdalam materi memahami teks fabel. Indikator kedua, ialah bahan ajar yang telah dijumpai c. Sebagian guru belum pernah menjumpai bahan ajar yang menunjang pembelajaran memahami teks fabel. Data yang diperoleh jumlah rata-rata sebesar 10 dan tingkat persetujuannya adalah 50. Apabila dalam bentuk interval dapat diketahui tingkat persetujuannya terletak pada daerah setuju. Guru setuju jika pernah menjumpai buku pendamping memahami teks fabel. Indikator keempat, adalah bahan ajar yang diinginkan d. Jumlah skor rata- rata 90 dari data penelitian. Data tersebut dapat diketahui tingkat persetujuannya sebesar 90 dari yang diharapkan. Guru menginginkan bahan ajar yag berisi materi, contoh-contoh, dan latihan teks fabel. apabila dilihat di interval 4.9 maka letak persetujuannya pada daerah sangat setuju. Guru sangat setuju jika disusun bahan ajar memahami teks fabel yang berisi materi, contoh-contoh, dan latihan teks fabel.

2. Aspek Materi atau Isi Buku

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MEMBACA TEKS LAPORAN HASIL PENGAMATAN YANG BERMUATAN NILAI NILAI KEARIFAN LOKAL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK PESERTA DIDIK KELAS IV SD

1 46 35

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS CERITA BIOGRAFI BERUPA FILM PENDEK YANG BERMUATAN NILAI KARAKTER UNTUK PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP

8 34 191

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA SMP KELAS VIII MELALUI KAJIAN TEKS 88 KISAH KEBIJAKSANAAN TIONGKOK KUNO Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII Melalui Kajian Teks 88 Kisah Kebijaksanaan Tiongkok Kuno Karya Andy Chow 2015.

0 5 18

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA SMP KELAS VIII MELALUI KAJIAN TEKS 88 KISAH KEBIJAKSANAAN TIONGKOK KUNO Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII Melalui Kajian Teks 88 Kisah Kebijaksanaan Tiongkok Kuno Karya Andy Chow 2015.

0 5 12

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS FABEL YANG BERMUATAN KISAH TELADAN UPAYA MENUMBUHKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BAGI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP/MTs.

1 25 374

Pengembangan Bahan Ajar Menyunting Teks Berita Menggunakan Pendekatan Problem Based Learning (PBL) bagi Siswa SMP/MTs.

0 0 3

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI JAMUR UNTUK SISWA SMA KELAS X MIA

0 1 7

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KREATIF BERBASIS PROYEK DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK PESERTA DIDIK SMP/ MTs KELAS VIII - repository perpustakaan

0 0 21

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS DONGENG DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BAGI SISWA KELAS VII SMP TESIS

0 0 20

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMPRODUKSI TEKS HASIL OBSERVASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SMP

0 0 26