penyajian materiisi, aspek kaidah bahasa atau ilustrasi yang digunakan, dan aspek grafika suatu buku yang layak untuk digunakan di sekolah.
Keempat komponen tersebut bisa dijadikan pedoman apabila akan menyusun bahan ajar. Kreativitas dan inovasi pengembangan buku nonteks
bahan ajar tetap menjadi ciri khas penulis. Adapun komponenaspek penulisan buku nonteks bahan ajar dapat dijabarkan sebagai berikut ini.
1. Aspek MateriIsi Buku
Seorang penulis buku nonteks memiliki keleluasaan dalam mengembangkan materi. Pengembangan materi dalam menulis buku nonteks tidak dibatasi
pemenuhan struktur buku teks yang sama antarbagian, melainkan diberi keleluasaan berdasarkan sudut pandang penulis. Bahan ajar yang akan
dikembangkan adalah buku yang dipakai sebagai bahan ajar di kelas. Jadi, pembuatan bahan ajar ini juga harus disesuaikan dengan pengembangan bahan
ajar bahasa dan sastra Indonesia. Buku pelajaran atau bahan ajar bahasa dan sastra Indonesia harus memenuhi beberapa karakteristik agar dapat berkualitas
Depdiknas 2008:12. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut. a Kesesuaian Materi dengan Kurikulum
Karakteristik untuk menyatakan hal tersebut adalah 1 kecocokan bahan pembelajaran dengan materi pokok yang tercantum dalam kurikulum, 2
keterpaduan materi kemampuan bersastra, dan 3 kesesuaian pengayaan materi dengan kurikulum.
b Relevansi Materi Ditinjau dari Segi Tujuan Pendidikan
Karakteristik untuk menyatakan hal tersebut adalah relevansi penggunaan katakalimatwacana dengan tujuan pendidikan.
c Kebenaran Materi Ditinjau dari Segi Ilmu Bahasa dan Sastra Karakteristik untuk menyatakan hal tersebut adalah 1 kebenaran dalam
menerapkan prinsip kebahasaan dipandang dari ilmu bahasa, 2 kebenaran dalam penerapan prinsip kesastraan ditinjau dari ilmu sastra, dan 3
kebenaran wacana dilihat dari konteks pembelajaran. d Kesesuaian Materi Pokok dengan Perkembangan Kognitif Peserta Didik
Karakteristik untuk menyatakan hal tersebut adalah 1 struktur kebahasaan dan kesastraan sesuai dengan perkembangan kognitif peserta didik, dan 2
materi mengandung unsur edukatif. Dengan demikian, untuk mengembangkan suatu buku menjadi bahan ajar
yang dipakai untuk bahan ajar peserta didik yang berkualitas perlu memperhatikan kriteria dan karakteristik di atas. Bahan ajar pun harus dikembangkan sesuai
dengan kurikulum pembelajaran dan teori tentang memahami teks fabel. Bahan ajar yang akan dikembangkan bukan sekadar buku pengetahuan tetapi buku untuk
pembelajaran maka komponen materi perlu dicermati dengan baik.
2. Aspek Penyajian Materi