Sumber Data Instrumen Penelitian Bahan Penyerta Penyusunan

Keempat, percetakan bahan ajar. Sarana dan prasarana yang belum memadai menjadikan hasil bahan ajar belum maksimal. Kadangkala ada letak halaman yang perlu diperbaiki untuk letak sisi kanan atau sisi kirinya. Kekurangan-kekurangan di atas, disadari oleh peneliti sehingga diperbaiki pada bagian perbaikan prototipe. Akan tetapi, tentu saja masing-masing pembaca akan memiliki persepsi yang berbeda-beda akan hasil produknya. Perbaikan yang telah dilakukan tentunya perlu perbaikan dan perbaikan kembali agar terjadi kesempurnaan di mata pembaca.

4.2.4.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diusahakan agar sesuai dengan prosedur penelitian dan pengembangan yang ada. Kekurangan dan keterbatasan dalam penelitian perlu diungkapkan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Keterbatasan yang ada selama pelaksanaan penelitian menyangkut beberapa aspek, yaitu 1 sumber data, 2 instrumen penelitian, 3 bahan penyerta penyusunan bahan ajar memahami teks fabel yang bermuatan kisah teladan upaya menumbuhkan karakter jujur dengan pendekatan saintifik bagi peserta didik kelas VIII SMPMTs, serta 4 waktu dan biaya. Uraian kelima aspek tersebut adalah sebagai berikut.

1. Sumber Data

Sumber data yang digunakan untuk mengambil data dalam penelitian ini adalah peserta didik dan guru SMPMTs yang diambil dari empat sekolah yang berbeda, yaitu SMP Negeri 2 Semarang, SMP Negeri 3 Semarang, SMP Negeri 22 Semarang, dan MTs Negeri 1 Semarang. Peserta didik yang diambil dari tiap- tiap sekolah adalah satu kelas yang berjumlah antara 30 s.d. 32 peserta didik. Guru yang dijadikan sebagai sumber data dalam hal ini adalah satu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII di setiap sekolah tempat dilakukan penelitian. Pemilihan sumber data pada penelitian ini sebenarnya terlalu sedikit untuk mewakili populasi yang ada. Hal tersebut dilakukan karena pertimbangan waktu, tenaga, dan biaya. Apabila sumber data penelitian yang digunakan lebih banyak, dimungkinkan hasil penelitian ini akan lebih maksimal. Masih berkaitan dengan sumber data, tingkat responsibilitas guru dalam keterlibatan penelitian ini cenderung masih kurang. Hal itu terbukti dengan bantuan untuk mengisi kuesioner pun masih sulit. Peneliti pun menanggapi dengan rasa positif beranggapan bahwa guru pun memiliki kesibukan yang berbeda-beda. Posisi peneliti yang meminta bantuan tidak boleh memaksa karena peneliti meminta tolong bukan memerintah. Hal tersebut, berdampak pada penilaian produk bahan ajar yang tidak sesuai dengan jumlah kuesioner kebutuhan guru.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini bukanlah instrumen yang sepenuhnya baku dan sesuai dengan aturan yang ada sehingga memungkinkan data yang diperoleh tidak sebagaimana mestinya yang diharapkan. Penyesuaian instrumen tersebut dilakukan agar sesuai dengan sasaran yang telah dipilih peneliti.

3. Bahan Penyerta Penyusunan

Hal-hal yang berkenaan dengan bahan penyerta pengembangan bahan ajar memahami teks fabel ini tidak ditulis oleh peneliti sendiri, melainkan mengambil dari berbagai sumber yang telah dimodifikasi dari tata bahasa, ejaan, dan kadangkala tampilan gambarnya juga. Begitu pula dengan desain buku, baik layout, ilustrasigambar, maupun perpaduan warna dan tulisan merupakan hasil kreasi peneliti sendiri. Hal ini dilakukan untuk efisiensi waktu dan biaya. Akan tetapi, sampul buku dan perbaikan di komposisi warna meminta bantuan yang ahli dalam bidang tersebut.

4. Waktu dan Biaya

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MEMBACA TEKS LAPORAN HASIL PENGAMATAN YANG BERMUATAN NILAI NILAI KEARIFAN LOKAL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK PESERTA DIDIK KELAS IV SD

1 46 35

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENYUSUN TEKS CERITA BIOGRAFI BERUPA FILM PENDEK YANG BERMUATAN NILAI KARAKTER UNTUK PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP

8 34 191

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA SMP KELAS VIII MELALUI KAJIAN TEKS 88 KISAH KEBIJAKSANAAN TIONGKOK KUNO Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII Melalui Kajian Teks 88 Kisah Kebijaksanaan Tiongkok Kuno Karya Andy Chow 2015.

0 5 18

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA SMP KELAS VIII MELALUI KAJIAN TEKS 88 KISAH KEBIJAKSANAAN TIONGKOK KUNO Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII Melalui Kajian Teks 88 Kisah Kebijaksanaan Tiongkok Kuno Karya Andy Chow 2015.

0 5 12

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS FABEL YANG BERMUATAN KISAH TELADAN UPAYA MENUMBUHKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BAGI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP/MTs.

1 25 374

Pengembangan Bahan Ajar Menyunting Teks Berita Menggunakan Pendekatan Problem Based Learning (PBL) bagi Siswa SMP/MTs.

0 0 3

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI JAMUR UNTUK SISWA SMA KELAS X MIA

0 1 7

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KREATIF BERBASIS PROYEK DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK PESERTA DIDIK SMP/ MTs KELAS VIII - repository perpustakaan

0 0 21

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS DONGENG DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BAGI SISWA KELAS VII SMP TESIS

0 0 20

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMPRODUKSI TEKS HASIL OBSERVASI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SMP

0 0 26