didik dan guru. Kenyataannya, beberapa buku yang sudah ada kurang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan guru.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diketahui bahwa bahan ajar fabel bermuatan kisah teladan perlu disusun guna menciptakan generasi muda
yang mampu menjadi panutan tidak berbohong, seperti tindak korupsi. Secara umum, sudah ada bahan ajar fabel, namun masih ada permasalahan yang dapat
diidentifikasi, antara lain sebagai berikut. Pertama, bahan ajar fabel mengandung kisah teladan guna menumbuhkan
karakter jujur secara umum. Banyak ditemui cerita-cerita fabel yang bermuatan kisah teladan tetapi melalui buku ini peserta didik pun akan mendapat manfaat
materi teks fabel yang sesuai kebutuhan. Kedua, muatan yang terkandung dalam teks fabel yang berupa kisah
teladan belum maksimal. Bahan ajar ini akan difokuskan guna mendidik peserta didik memiliki sifat jujur. Kisah-kisah teladan ini diintergrasikan dalam bahan
ajar yang disajikan dalam bentuk bahan ajar memahami teks fabel. Memperhatikan kebutuhan guru dan peserta didik dalam pembelajaran memahami
teks fabel kelas VIII SMP MTs atau sederajat, maka bahan ajar ini perlu dikembangkan.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan pada penelitian ini difokuskan pada pengembangan bahan ajar fabel bermuatan kisah teladan upaya
menumbuhkan karakter jujur dengan pendekatan saintifik bagi peserta didik
kelas VIII SMPMTs. Buku yang dikembangkan ini termasuk ke dalam buku nonteks pada kategori bahan ajar pengetahuan. Bahan ajar fabel ini dibuat sesuai
dengan kebutuhan peserta didik dan guru serta mengandung unsur-unsur kisah- kisah yang patut diteladani, sehingga peserta didik akan tumbuh karakter jujur.
Permasalahan lain difokuskan sampai dengan menciptakan produk bahan ajar memahami teks fabel yang bermuatan kisah teladan upaya menumbuhkan
karakter jujur dengan pendekatan saintifik bagi peserta didik jenjang SMPMTs kelas VIII. Meskipun langkah-langkah penelitian oleh Borg dan Gall ada sepuluh
tahapan, dalam penelitian ini hanya mengambil lima tahapan yang hasil akhirnya berupa produk bahan ajar sesuai kebutuhan peserta didik dan guru.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka masalah utama penelitian ini adalah bagaimana gambaran profil buku fabel bermuatan
kisah teladan upaya menumbuhkan karakter jujur dengan pendekatan saintifik bagi peserta didik SMPMTs. Masalah utama tersebut secara rinci dijabarkan
sebagai berikut. 1 Bagaimanakah ketersediaan dan kondisi buku-buku tentang teks fabel
yang ada? 2 Bagaimanakah kebutuhan peserta didik dan guru terhadap bahan ajar
memahami teks fabel yang bermuatan kisah teladan upaya menumbuhkan karakter jujur dengan pendekatan saintifik bagi peserta didik kelas VIII
SMPMTs?
3 Bagaimanakah prototipe bahan ajar memahami teks fabel yang bermuatan kisah teladan upaya menumbuhkan karakter jujur dengan pendekatan
saintifik bagi peserta didik kelas VIII SMPMTs? 4 Bagaimanakah penilaian ahli dosen dan guru dan tanggapan peserta
didik terhadap produk bahan ajar dalam bentuk bahan ajar memahami teks fabel yang bermuatan kisah teladan upaya menumbuhkan karakter jujur
dengan pendekatan saintifik bagi peserta didik kelas VIII SMPMTs? 5 Bagaimanakah perbaikan produk bahan ajar memahami teks fabel yang
bermuatan kisah teladan upaya menumbuhkan karakter jujur dengan pendekatan saintifik bagi peserta didik kelas VIII SMPMTs?
1.5 Tujuan Penelitian