Hipotesis Penelitian LANDASAN TEORITIS DAN PENGEMBANGAN MODEL

Gambar 12. Alur kerangka berpikir penelitian

2.9 Hipotesis Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, dan kerangka berpikir penelitian ini, hipotesis utama yang diajukan dalam Manusia Indonesia Anasir Manajemen Faktor Guru Kepemimpinan Kepala Sekolah Kultur Sekolah Rancangan Pembelajaran Pembelajaran PKn bermuatan Character Building Smart Good Citizenship Tata Nilai Bangsa • Tata nilai era 1928 • Tata nilai era 1945 • Tata nilai era 1966 • Tata nilai era 1998 Pancasila sebagai falsapah, dasar, dan kepribadian bangsa Indonesia Dinamika Masyarakat Indonesia • Civil society • Multikulturalisme • Jender equity • Kondisi Sosial,politik, budaya, dan ekonomi Civic Education as Character Building Potensi Sekolah • Input sekolah • Kurikulum sekolah • Fasilitas sekolah • Kualitas Guru • Manajemen sekolah • Struktur organisasi sekolah • Situasi kepemimpinan Fungsi Manajemen Planning, organizing, actuating, controlling Man Material Method Money Machine penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan dan kontribusi langsung antara variabel laten eksogen berupa apresiasi guru tentang pembangunan karakter, kepemimpin kepala sekolah yang mendukung pembangunan karakter; kultur sekolah yang berkenaan dengan pembangunan karakter; dan rancangan pembelajaran, dengan terciptanya model pembelajaran PKn di sekolah dasar yang bermuatan pembangunan karakter. Dari hipotesis utama tersebut, diturunkan menjadi sub hipotesis sebagai berikut. 1 Faktor apresiasi guru tentang pembangunan karakter yang meliputi kognisi, afeksi, dan psikomotorik, mempunyai hubungan yang signifikan dengan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang mengemban misi sebagai pembangun karakter. 2 Faktor kepemimpin kepala sekolah yang dimaknai sebagai otoritas kepala sekolah dalam membina, memfasilitasi kreatifitas guru, dan bekerja sama dengan para guru yang menjadi bawahannya dalam membinakan pembangunan karakter mempunyai hubungan yang signifikan dengan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang mengemban misi sebagai pembangun karakter. 3 Faktor kultur sekolah yang mencakup tata nilai, sikap hidup, dan kebiasaan yang terjadi di lingkungan berkenaan dengan pembangunan karakter mempunyai hubungan yang signifikan dengan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang mengemban misi sebagai pembangun karakter. 4 Faktor rancangan pembelajaran meliputi bahan ajar, media pembelajaran, dan metode pembelajaran mempunyai hubungan yang signifikan dengan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang mengemban misi sebagai pembangun karakter. 154

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bagian ini akan diuraikan tentang: 1 desain penelitian, 2 populasi dan sampel penelitian, 3 variabel dan definisi operasional variabel, 4 teknik pengumpulan data dan instrumentasi penelitian,5 hasil uji coba instrument, 6 uji validitas konstruk dengan analisis konfirmatori, dan 7 teknik analisis data.

3.1 Desain Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan rancangan non eksperimen. Jika dilihat dari tujuannya penelitian ini bersifat terapan, karena hal-hal yang digunakan berdasarkan teori-teori yang telah ada sebelumnya. Bila dilihat dari pendekatannya termasuk survey, karena data yang dipelajari adalah dari sampel yang diambil dari populasi. Sedangkan jika dilihat dari kejadiannya penelitian ini bersifat expost facto, sebab yang diteliti adalah peristiwa yang telah terjadi atau berjalan, yaitu berupa pemahaman, penghayatan, sikap dan perilaku guru Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dasar mengenai character building, muatan pembangunan karakter yang terdapat dalam bahan ajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dasar, pesan-pesan pembangunan karakter yang terintegrasikan dalam metode yang digunakan guru pada proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dasar, serta pesan-