Square , GFI Goodness of fit Index, RMR root mean square residu, p
probability dan RMSEA Root Mean Square Error of Approximation. Hasil analisis akhir berupa output analysis dan dalam bentuk gambar model penuh
maupun model struktural.
b. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan keadaan umum responden dan data setiap variabel penelitian. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan gambaran umum data-data temuan penelitian. Untuk variabel laten eksogen berupa apresiasi guru dilakukan dengan deskriptif persentasi
yang hasilnya dikonsultasikan dengan parameter yang ada.
c. Analisis Persamaan Struktural
Variabel-variabel pembelajaran PKn bermuatan pembangunan karakter, tidak dapat diukur secara langsung. Bila reliabilitas pengukuran tidak
sempurna, yaitu kurang dari 1 satu akan mengakibatkan perolehan koefisien yang lebih rendah dari yang semestinya Sugiyono, 2006:85. Dalam keadaan
data penelitian seperti ini dapat diatasi dengan menggunakan perangkat lunak LISREL Linier Structural Relationships, dengan menempatkan faktor yang
diukur atau konstruk. Butir-butir pertanyaan berfungsi sebagai indikator dari faktor yang diukur. Dengan demikian koefisien jalur yang akan dihasilkan
adalah dalam skala “true score”, yang sudah terbebaskan dari pengaruh kurang reliabel pengukuran Sugiyono, 2003:87. Uji hipotesis terhadap
koefisien jalur yang dihasilkan lebih terpercaya. Program LISREL di samping memiliki kecanggihan mengatasi reliabilitas pengukuran tidak sempurna, juga
mampu melakukan analisis faktor “confirmatory”. Analisis confirmatory bertujuan untuk mengetahui apakah setiap butir mengukur variabel yang akan
diukur dan apakah model pengelompokan butir yang disusun didasarkan teori sesuai dengan data. Valid dan tidaknya setiap indikator dinilai pada nilai t
p0,05.
d. Konseptualisasi Model
Untuk menyusun persamaan stuktural perlu dipetakan diagram konseptualisasi model seperti pada gambar 9.
Konseptualisasi model dalam bentuk path diagram dengan notasi LISREL akan mempermudah penggunaan jasa komputer dalam proses analisis
statistik Suwarno, 2007:64. Dalam analisis ini dilakukan dua tahap, yaitu sebagai berikut; 1 Menguji kebenaran model dengan melihat apakah terdapat
perbedaan signifikan antara model dengan data model fit, dan 2 jika ada kesesuaian antara teori dengan data, maka dapat dila-kukan pengujian atau
hipotesis, tentang hubungan struktural dalam model tersebut koefisien regresi dalam skalatrue score.
Model dalam penelitian ini yang diuji adalah teori yang menyatakan bahwa kemampuan pendidikan afektif, kepuasan kerja, dan lingkungan kerja
memberi kontribusi yang signifikan
terhadap kinerja
guru. GFI
goodness of
fit indexs
merupakan ukuran
mengenai ketepatan model teoritis dalam
menghasilkan observed matriks kovarians. Nilai Chi-square yang kecil ini berkisar antara 0 dan 1. Nilai GFI yang lebih besar daripada 0,9 menunjukan
fit berarti suatu model yang baik Siguaw, dalam Ghozali, 2005: 31. Uji model fit diperoleh melalui pengujian hipotesis tentang model yaitu koefisien
korelasi dengan menggunakan beberapa persamaan.
e. Persamaan Struktural