Selanjutnya dalam melakukan pengumpulan data, sesuai dengan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah angket.
Beberapa keuntungan dperoleh ketika menggunakan angket sebagai instrumen penelitian. Pertama, peneliti tidak bertindak sebagai human instrumen,
sehingga dapat minta bantuan orang lain. Kedua, dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden sehingga mempercepat proses
pengumpulan data. Ketiga, dengan dirancang secara anonim, responden tetap dapat memberikan jawaban secara bebas sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya. Keempat dapat terstandarisasikan, artinya semua responden bisa diberi pertanyaan yang sama.
Model angket yang digunakan adalah angket tertutup dengan pilihan ganda, sehingga reponden tinggal memilih saja alternatif jawaban yang
tersedia. Penskoran menggunakan skala Likert. Untuk memperdalam analisis data mengenai data empiris yang
diperoleh, dilakukan pula pengambilan data dengan wawancara mendalam depth interview pada beberapa responden. Data wawancara ini merupakan
pelengkap saja dari temuan penelitian yang diperoleh melalui analisis kuantitatif. Hal ini yang dikatakan oleh Brannen bahwa metode kualitatif
berperan sebagai penunjang metode kuantitatif Brannen, 2002:38-39.
3.4 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Validitas adalah “suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen” Suharsimi,1998:89, sedangkan pendapat lain menyatakan
bahwa instrumen yang valid adalah instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur Sugiyono,2002:132. Dalam penelitian ini
digunakan dua macam uji validitas instrumen yaitu uji validitas konstruk constuct validity dan uji validitas isi content validity.
Validitas konstruk dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana intrumen tersebut mencerminkan konstruksinya yang dikehendaki. Langkah
yang ditempuh untuk mendapatkan validitas konstruk dengan cara: 1
Menyusun butir-butir instrumen berdasarkan indikator yang telah ditetapkan.
2 Konsultasi dengan dosen pembimbing agar isi instrumen tersebut disusun
secara sistematis serta mengevaluasi relevansinya dengan variabel yang telah ditentukan.
Sedangkan validitas isi dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan isi atau rancangan program yang telah ditetapkan”
Sugiyono 2002:134. Uji jenis ini digunakan untuk mengetahui isi atau konten dengan analisis item yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor
total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Hasil uji coba instrumen dengan melakukan uji korelasi bi variate
menghasilkan temuan validitas yang meyakinkan. Parameternya adalah jika nilai probabilita statistic lebih kecil dari alfa 0,05 maka dikatakan kuesioner
tersebut valid.
a. Apresiasi Guru dengan observer variabel kognisi x1, afeksi X2 dan
konasi X3, diperoleh hasil perhitungan pada tabel berikut. Tabel 6. Hasil Uji Validitas Variabel Apresiasi Guru
Indikator Variabel Apresiasi Guru
Nilai r Hitung
Nilai r tabel
Interp -retasi
Nilai Sig.
alpha Interp
-retasi Kesim
pulan
Adanya Kesadaran moral 0,568
0,361 Valid 0,001 0,05 Valid Valid Moralitas masyarakat
0,432 0,361 Valid 0,017 0,05 Valid Valid
Memiliki karakter 0,586
0,361 Valid 0,001 0,05 Valid Valid Orang yang bermoral akan menjunjung
tinggi nilai-nilai kemanusiaan 0,492
0,361 Valid 0,006 0,05 Valid Valid Sistem tata nilai yang berkembang
0,778 0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid
Pandangan seseorang terhadap makna 0,782
0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid Perbuatan bermoral
0,862 0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid
Pengendalian diri 0,777
0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid Tata nilai yang berkembang di
lingkungan 0,720
0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid Menyelesaikan suatu permasalahan,
berangkat dari latar belakang 0,798
0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid Hati nurani memegang peranan sebagai
pengendali perbuatan 0,829
0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid Batas-batas kepribadian sebagai
seorang guru 0,788
0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid Kebajikan menjadi pertimbangan
pertama 0,761
0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid Permasalahan di sekolah tidak
diselesaikan dengan baik 0,669
0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid
Dari tabel di atas ditunjukkan bahwa nilai probabilita statistic pada korelasi bivariat pada instrument apresiasi guru lebih kecil dari alfa 0,05.
Dengan demikian maka dikatakan kuesioner tersebut valid.
b. Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan variabel observer membina X4
memfasilitasi X5 dan kerja sama X6
Tabel 7. Hasil Uji Validitas Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah
Indikator Variabel Dukungan Kepala Sekolah
Nilai r Hitung
Nilai r tabel
Interp -retasi
Nilai Sig
alpha Interp
-retasi Kesimp-
ulan
Pembinaan kesadaran moral 0,726 0,361
Valid 0,000 0,05
Valid Valid Mengajak warga sekolah
0,750 0,361 Valid
0,000 0,05 Valid Valid
Melatih seluruh warga sekolah 0,721 0,361
Valid 0,000 0,05
Valid Valid Mengingatkan seluruh warga sekolah
0,708 0,361 Valid
0,000 0,05 Valid Valid
Melakukan pembinaan 0,530 0,361
Valid 0,003 0,05
Valid Valid Mengingatkan warga sekolah untuk
melakukan pengendalian diri 0,654 0,361
Valid 0,005 0,05
Valid Valid Mengkondisikan tumbuhkembangnya
kesadaran moral 0,698 0,361
Valid 0,000 0,05
Valid Valid Memfasilitasi tumbuhkembanya kehidupan
0,608 0,361 Valid
0,000 0,05 Valid Valid
Mengajarkan pentingnya niat 0,414 0,361
Valid 0,023 0,05
Valid Valid Memfasilitasi warga sekolah
mengembangkan potensi 0,512 0,361
Valid 0,034 0,05
Valid Valid Bekerjasama memutuskan masalah sosial
0,698 0,361 Valid
0,000 0,05 Valid Valid
Bekerjasama mengendalikan pengendalian diri
0,837 0,361 Valid
0,000 0,05 Valid Valid
Mengajak warga sekolah untuk menjalin hubungan sosial
0,622 0,361 Valid
0,000 0,05 Valid Valid
Mengajak warga sekolah untuk mengembangkan keahlian
0,662 0,361 Valid
0,000 0,05 Valid Valid
Pada tabel di atas, terlihat bahwa nilai probabilita statistic pada korelasi bivariat pada instrument kepemimpianan kepala sekolah lebih kecil dari alfa
0,05, sehingga dikatakan kuesioner tersebut valid.
c. Kultur Sekolah dengan variabel observer tata nilai X7, sikap hidup X8
dan kebiasaan X9 diperoleh hasil sebagai berikut Tabel 8. Hasil Uji Validitas Variabel Kultur Sekolah
Indikator Variabel Kultur Sekolah
Nilai r Hitung
Nilai r tabel
Interp -retasi
Nilai Sig
alpha Interp
-retasi Kesimp-
ulan
Lingkungan sekolah mencerminkan tata nila
0,506 0,361 Valid 0,003 0,05 Valid Valid
Seluruh warga sekolah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
0,744 0,361 Valid 0,024 0,05 Valid Valid
Warga sekolah menjunjung tinggi hati nurani
0,534 0,361 Valid 0,002 0,05 Valid Valid
Nilai tepo seliro pada orang lain, dijunjung tinggi
0,436 0,361 Valid 0,016 0,05 Valid Valid
Sikap warga sekolah 0,521
0,361 Valid 0,003 0,05 Valid Valid Menunjukkan sikap menghargai
martabat 0,656
0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid
Menunjukkan sikap tepo seliro pada orang lain
0,674 0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid
Menunjukkan sikap mengembangkanpotensi dirinya
0,782 0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid
Seluruh warga sekolah terbiasa untuk mencintai kebaikan
0,584 0,361 Valid 0,001 0,05 Valid Valid
Seluruh warga sekolah terbiasa mengendalikan dirinya
0,661 0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid
Saling menolong, mengunjungi yang sakit, serta membantu
0,661 0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid
meningkatkan keahlian sesuai dengan bidang masing-masing
0,767 0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid
Seluruh warga terbiasa untuk bekerja keras
0,733 0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid
Melakukan suatu kebajikan yang berguna
0,630 0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid
Pada tabel di atas ditunjukkan nilai probabilita statistic pada korelasi bivariate pada instrument kultur sekolah lebih kecil dari alfa 0,05. Dengan
demikian kuesioner kultur sekolah dikatakan valid. d.
Rancangan Pembelajaran dengan variabel observer Bahan ajar X10, media pembelajaran X11 dan metode pembelajaran X12 diperoleh hasil
sebagai berikut. Tabel 9. Hasil Uji Validitas Variabel Rancangan Pembelajaran
Indikator Variabel Rencana Pembelajaran
Nilai r Hitung
Nilai r tabel
Interp -retasi
Nilai Sig
alpha Interp
-retasi Kesimp-
ulan
Materi bahan ajar mendorong perbaikan akhlak
0,581 0,361 Valid 0,001 0,05 Valid Valid
Materi bahan ajar mengandung tata nilai 0,787
0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid Materi bahan ajar mengajarkan untuk
bersikap positif 0,579
0,361 Valid 0,001 0,05 Valid Valid Materi bahan ajar membangkitkan motivasi
0,622 0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid
Materi bahan ajar memberikan rangsangan peny persoalan
0,482 0,361 Valid 0,007 0,05 Valid Valid
Materi bahan ajar mengajarkan pentingnya hati nurani
0,775 0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid
Media yang digunakan memberikan kesadaran moral
0,412 0,361 Valid 0,024 0,05 Valid Valid
Media yang digunakan memberikan pesan motivasi
0,587 0,361 Valid 0,001 0,05 Valid Valid
Media yang digunakan memberikan rangsangan peny persoalan
0,417 0,361 Valid 0,022 0,05 Valid Valid
Media yang digunakan memberikan pesan kebaikan.
0,424 0,361 Valid 0,020 0,05 Valid Valid
Media yang digunakan mendorong pengembangan potensi
0,415 0,361 Valid 0,023 0,05 Valid Valid
Media yang digunakan memberikan pesan 0,430
0,361 Valid 0,025 0,05 Valid Valid
kerja keras Metode pembelajaran mendorng tumbuhnya
kesad moral 0,458
0,361 Valid 0,045 0,05 Valid Valid Metode pembelajaran mendorng tumbuhnya
tata nilai 0,411
0,361 Valid 0,024 0,05 Valid Valid Metode pembelajaran mendorng tumbuhnya
motivasi 0,387
0,361 Valid 0,035 0,05 Valid Valid Metode pembelajaran mendorng tumbuhnya
nilai kemanusiaan 0,406
0,361 Valid 0,026 0,05 Valid Valid Metode pembelajaran mendorng sikap bekerja
keras 0,459
0,361 Valid 0,025 0,05 Valid Valid Metode pembelajaran mendorng lebih
mencintai kebajikan 0,506
0,361 Valid 0,004 0,05 Valid Valid
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai probabilita statistic pada korelasi bivariate pada instrument rancangan pembelajaran lebih kecil dari alfa 0,05
sehingga dapat dikatakan kuesioner tersebut valid e.
Pembelajaran yang bermuatan pembangunan karakter dengan observer variabel interaksi Y1, perilaku Y2 dan suasana Y3 diperleh hasil
Tabel 10. Hasil Uji Validitas Variabel Pembelajaran
Indikator Variabel Pembelajaran Character Building
Nilai r Hitung
Nilai r tabel
Interp -retasi
Nilai Sig
alpha Interp
-retasi Kesim
-pulan Interaksi menjunjung tata nilai
0,414 0,361
Valid 0,023
0,05 Valid
Valid Saling menghormati dan menghargai
0,565 0,361
Valid 0,001
0,05 Valid
Valid Menyelesaikan permasalahan cepat dan
tepat 0,711
0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid Dapat membawa diri berinteraksi
0,737 0,361
Valid 0,000
0,05 Valid
Valid Interaksi dilakukan dengan tepo sliro
0,635 0,361
Valid 0,000
0,05 Valid
Valid Saling membantu dan kepedulian sesama
0,756 0,361
Valid 0,000
0,05 Valid
Valid perilaku simpatik di kelas
0,518 0,361
Valid 0,003
0,05 Valid
Valid Perilaku tepo sliro di kelas
0,615 0,361
Valid 0,000
0,05 Valid
Valid Mengedepankan
kebajikan 0,651
0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid Menyelesaikan permasalahan dengan baik
dan akurat 0,759
0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid Mengedepankan
kerukunan 0,730
0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid Tidak
terjadi pelanggaran
siswa 0,554
0,361 Valid 0,002 0,05 Valid Valid Suasana taat peraturan sekolah
0,407 0,361
Valid 0,026
0,05 Valid
Valid Adanya keteguhan tata nilai
0,578 0,361
Valid 0,001
0,05 Valid
Valid Interaksi harmonis dan kondusif
0,665 0,361
Valid 0,000
0,05 Valid
Valid Adanya
kebersamaan 0,790
0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid Saling
menghormati 0,724
0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid Terjalin suasana tepo sliro
0,724 0,361
Valid 0,000
0,05 Valid
Valid Tercipta
kepedulian sosial
0,553 0,361 Valid 0,002 0,05 Valid Valid
Tercipat persatuan
0,713 0,361 Valid 0,000 0,05 Valid Valid
Dari tabel di atas ditunjukkan bahwa nilai probabilita statistic pada korelasi bivariate pada instrument pembelajaran yang bermuatan
pembangunan karakter lebih kecil dari alfa 0,05, sehingga dikatakan bahwa kuesioner tersebut valid.
Selanjutnya untuk melakukan uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan pendekatan internal konsitensi, yaitu dilakukan dengan cara mencobakan
instrumen cukup sekali saja, “Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen” Suharsimi 1998:192. Dalam uji instrumen ini data
yang diperoleh dianalisis dengan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan software SPSS, bila nilainya lebih besar dari 0,6 maka dikatakan reliable
Nully dalam Ghozali. 2006: 42. Berikut hasil perhitungan reliabilitas pada masing-masing Observed
Variables . Suatu variabel di katakana reliable jika nilai cronbach alpha lebih
besar dari 0,60 Nunnaly dalam Imam Ghozali 2006 : 42.
Observed Variables Cronbachs
Alpha Nunnally
Koef Interpretasi Kesimpulan
Apresiasi Guru : Kognitif 0,648
0,600 lebih besar dari Koef
Nunnally = reliabel reliabel
Apresiasi Guru : Afektif 0,814
0,600 lebih besar dari Koef
Nunnally = reliabel reliabel
Apresiasi Guru : Psikomotor 0,791
0,600 lebih besar dari Koef
Nunnally = reliabel reliabel
Dukungan Kepala Sekolah : Membina 0,748
0,600 lebih besar dari Koef
Nunnally = reliabel reliabel
Dukungan Kepala Sekolah : Memfasilitasi
0,655 0,600 lebih besar dari Koef
Nunnally = reliabel reliabel
Dukungan Kepala Sekolah : Kerjasama 0,779
0,600 lebih besar dari Koef
Nunnally = reliabel reliabel
Kultur Sekolah : Tata Nilai 0,742
0,600 lebih besar dari Koef
Nunnally = reliabel reliabel
Kultur Sekolah : Sikap Hidup 0,757
0,600 lebih besar dari Koef
Nunnally = reliabel reliabel
Kultur Sekolah : Kebiasaan 0,767
0,600 lebih besar dari Koef
Nunnally = reliabel reliabel
Rencana Pembelajaran : bahan ajar 0,707
0,600 lebih besar dari Koef
Nunnally = reliabel reliabel
Rencana Pembelajaran : Metode 0,670
0,600 lebih besar dari Koef
Nunnally = reliabel reliabel
Rencana Pembelajaran : Media 0,647
0,600 lebih besar dari Koef
Nunnally = reliabel reliabel
Pembelajaran Pembangunan Karakter : Interaksi
0,755 0,600 lebih besar dari Koef
Nunnally = reliabel reliabel
Pembelajaran Pembangunan Karakter: Perilaku
0,754 0,600 lebih besar dari Koef
Nunnally = reliabel reliabel
Pembelajaran Pembangunan Karakter : Suasana
0,733 0,600 lebih besar dari Koef
Nunnally = reliabel reliabel
Dari temuan hasil perhitungan statistik mengenai uji validitas dan reliabilitas terhadap instrument penelitian, dapat disajikan summary seperti
tertuang pada tabel berikut. Tabel 11. Summary Screening Data
Variabel Observasi Reliabilitas
Validitas X
1.1
Kognisi Reliabel
Valid X
1.2
Afeksi Reliabel
Valid X
1.3
Konasi Reliabel
Valid X
2.1
Membina Reliabel
Valid X
2.2
Memfasilitasi Reliabel
Valid X
2.3
Kerja Sama Reliabel
Valid X
3.1
Tata Nilai Reliabel
Valid X
3.2
Sikap Hidup Reliabel
Valid X
3.3
Kebiasaan Reliabel
Valid X
4.1
Bahan Ajar Reliabel
Valid X
4.2
Media Pembelajaran Reliabel
Valid X
4.3
Metode Pembelajaran Reliabel
Valid Y
1
Interaksi Reliabel
Valid Y
2
Perilaku Reliabel
Valid Y
3
Suasana Reliabel
Valid
3.5 Teknik Analisis Data