Model Hubungan Apresiasi Guru dengan Pembelajaran yang Model Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Model Hubungan Kultur Sekolah dengan Pembelajaran yang

Hasil tersebut dapat lebih dijelaskan dengan koefisien pengaruh standarized pada modelnya, seperti pada gambar berikut. Gambar 15. Kefisien hubungan antar variabel dalam model penelitian Dari gambar di atas nampak bahwa kultur sekolah lebih memberikan pengaruh pada pembelajaran bermuatan pembangunan karakter.

4.1.5.2 Model Hubungan Apresiasi Guru dengan Pembelajaran yang

Bermuatan Pembangunan Karakter Model hubungan apresiasi guru tentang pembangunan karakter terhadap pembelajaran bermuatan pembangunan karakter jika variabel lain tidak diperhitungkan, adalah seperti digambarkan pada gambar berikut. Gambar 16 Model hubungan apresiasi guru tentang pembangunan karakter dengan pembelajaran bermuatan pembangunan karakter Dari gambar tersebut dapat dilihat angka koefisien jalurnya sebesar 0,55, angka tersebut menunjukkan angka yang cukup tinggi. Hal ini berarti bahwa jika guru memiliki pengetahuan tentang pembangunan karakter yang baik, maka pembelajaran yang mereka ajarkan akan lebih memberikan muatan pembangunan karakter secara memadai.

4.1.5.3 Model Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan

Pembelajaran yang Bermuatan Pembangunan Karakter Model hubungan kepempimpinan kepala sekolah terhadap pembelajaran bermuatan pembangunan karakter jika variabel lain tidak diperhitungkan, adalah seperti digambarkan pada gambar berikut. Gambar 17. Model hubungan kepemimpinan kepala sekolah dengan pembelajaran bermuatan pembangunan karakter Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa angka koefisien jalurnya sebesar 0,58, angka tersebut menunjukkan angka yang cukup tinggi, hal ini berarti bahwa jika kepemimpinan kepala sekolah semakin baik dalam mendukung pembangunan, maka pembelajaran lebih memberikan muatan pembangunan karakter.

4.1.5.4 Model Hubungan Kultur Sekolah dengan Pembelajaran yang

Bermuatan Pembangunan Karakter Model hubungan kultur sekolah yang mendukung pembangunan karakter terhadap pembelajaran bermuatan pembangunan karakter jika variabel lain tidak diperhitungkan, adalah seperti digambarkan pada gambar berikut. 0.28 0.25 0.38 0.58 Gambar 18. Model hubungan kultur sekolah yang mendukung pembangunan karakter dengan pembelajaran bermuatan pembangunan karakter Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa angka koefisien jalurnya sebesar 1,10, angka tersebut menunjukkan pengaruh yang tinggi, hal ini berarti bahwa jika kultur sekolah mendukung pembangunan karakter semakin baik, maka pembelajaran lebih memberikan muatan pembangunan karakter.

4.1.5.5 Model Hubungan Rancangan Pembelajaran yang Berspiritkan