Tujuan Menulis Keterampilan Menulis

19 keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari orang yang terpelajar atau bangsa yang terpelajar. Doyin dan Wagiran 2009:2 berpendapat bahwa menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dipergunakan dalam komunikasi secara tidak langsung. Keterampilan menulis tidak didapat secara alamiah, tetapi harus melalui proses belajar dan berlatih. Berdasarkan sifatnya, menulis juga merupakan keterampilan berbahasa yang produktif dan reseptif. Dalam kegiatan menulis, penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, kosa kata, struktur kalimat, pengembangan paragraf, dan logika berbahasa. Mengetahui pentingnya keterampilan menulis, maka hal ini perlu diajarkan kepada siswa dengan memberikan latihan. Berdasarkan beberapa pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa menulis adalah kegiatan mengungkapkan gagasan kepada orang lain dengan menggunakan bahasa yang dimengerti oleh orang lain, tidak secara tatap muka, tetapi dalam bentuk bahasa tulis yang memerlukan banyak latihan dan praktik secara teratur agar tulisan yang dihasilkan baik dan benar.

2.2.1.2 Tujuan Menulis

Seorang penulis harus dapat mengungkapkan dengan jelas tujuan penulisan yang akan di kerjakannya. Rumusan tujuan penulisan adalah sebagai gambaran penulis dalam kegitan menulis selanjutnya. Keraf 1995:34 menyatakan bahwa secara garis besar penulisan itu mempunyai tujuan antara lain untuk mengungkapkan fakta-fakta, perasaan, sikap, dan isi pikiran secara jelas dan efektif kepada para pembaca. Secara hati-hati 20 penulis harus menghindarkan diri dari penulisan yang bersifat menilai dan memberi komentar-komentar yang bersifat pribadi. Mempersuasi adalah menyampaikan pernyataan-pernyataan dan mendukungnya dalam bukti-bukti dan meyakinkan pembaca dengan penalaran-penalaran yang logis dan sistematis. Menjelaskan adalah menyampaikan uraian, kaidah-kaidah, contoh-contoh atau ilustrasi yang relevan dengan hal-hal yang dijelaskan. Gie 2002:10 menjelaskan mengenai tujuan seseorang mengarang bermacam-macam sejalan dengan aneka ragamnya keinginan orang, seperti ingin terkenal, mendapat honorarium, mempengaruhi orang lain, mencerdaskan masyarakat, menghibur kanak-kanak, menenangkan kalbu, menyampaikan pengetahuan, atau sekedar untuk menghabiskan waktu senggang. Pendapat lain juga dikemukakan oleh Marhiyanto 2004:79 tujuan menulis adalah: 1 menyampaikan pokok pikiran atau gagasan kepada pembaca, 2 memberi informasi tentang suatu masalah kepada pembaca, 3 memberi hiburan kepada pembaca, 4 mempengaruhi pembaca atas argumentasi atau pendapat yang di ungkapkannya melalui tulisan. Tujuan menulis juga dapat memberi arahan, menjelaskan sesuatu yang berlangsung di suatu tempat pada suatu waktu, meringkas atau membuat rangkuman suatu tulisan sehingga menjadi lebih singkat. Sehubungan dengan tujuan penulisan, Hugo Hartig dalam Tarigan 2008: 25 merangkumnya sebagai berikut. 1 assignment purpose tujuan penugasan. Tujuan penugasan ini sebenarnya tidak mempunyai tujuan sama sekali. Penulis menulis sesuatu karena 21 ditugaskan, bukan atas kemauan sendiri misalnya para siswa yang diberi tugas merangkum buku 2 altruistic purpose tujuan altruistik. Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca, ingin menolong para pembaca memahami, menghargai perasaan, dan penalarannya, ingin membuat hidup para pembaca lebih hidup, mudah dan lebih menyenangkan dengan karyanya itu. 3 persuasive purpose tujuan persuasif. Bertujuan meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan. 4 informational purpose tujuan informasional, tujuan penerangan. Tulisan ini bertujuan memberi informasi atau keteranganpenerangan kepada para pembaca. 5 self-expressive purpose tujuan pernyataan diri. Bertujuan untuk memperkenalkan atau menyatakan diri sang pengarang kepada pembaca. 6 creative purpose tujuan kreatif. Tulisan ini bertujuan mencapai artistik, nilai-nilai kesenian. 7 problem-solving purpose tujuan pemecahan masalah. Penulis ingin memecahkan masalah yang dihadapi. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan tujuan dari menulis adalah ingin menyampaikan maksud atau sesuatu kepada pembaca atau orang lain melalui pemberitahuan tertulis serta memberikan informasi dan mempersuasi atau mempengaruhi pembaca atas argumentasi atau pendapat yang di ungkapkannya melalui tulisan. Penulis juga harus memperhatikan sasaran dari 22 tulisannya tersebut, jangan sampai hasil atau produk tulisannya tidak bermanfaat atau bahkan salah sasaran bagi pembaca.

2.2.1.3 Manfaat Menulis

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS CERPEN

3 21 111

“Pengaruh Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa”.

0 5 247

Meningkatkan hasil belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif tipe think talk write (ttw) pada siswa kelas IV Mi Al Ishlahat Jatiuwung Kota Tangerang

0 10 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Pengaruh strategi pembelajaran think-talk write (TTW) tehadap hasil belajar fisika siswa : kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung

2 16 103

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN TEKNIK THINK TALK WRITE (TTW) MELALUI MEDIA FOTO BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS X 3 SMA KESATRIAN 2 SEMARANG

2 10 195

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV A SDN TAMBAKAJI 04 NGALIYAN

1 19 235

Pengaruh Strategi Think-Talk-Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa : studi ekperimen di MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan

0 5 225

KEEFEKTIFAN MODEL THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI.

13 111 41

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK-TALK-WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV-A SDN TAMBAKAJI 04 NGALIYAN.

0 2 209