84
dapat mengetahui sikap positif maupun sikap negatif siswa dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi melalui model think
– talk – write dengan media teks wawancara tokoh.
Pada pengamatan siklus II ini, peneliti lebih banyak memperhatikan perilaku siswa yang memberikan respon kurang baik negatif saat pembelajaran
siklus I, apakah siswa tersebut mengalami perubahan perilaku menjadi baik atau tetap seperti pada siklus I. Siswa yang memperlihatkan sikap baik diberi motivasi
dan penguatan untuk mempertahankan sikap baiknya tersebut, sedangkan siswa yang bersikap kurang baik diberi pengertian dan dorongan agar berperilaku baik
dan mengikuti pelajaran dengan baik.
3.1.2.4 Refleksi Siklus II
Pada siklus II, refleksi dilakukan untuk mengetahui keefektifan penggunaan media teks wawancara tokoh dengan menerapkan model think
– talk – write dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi. Peneliti melakukan
analisis terhadap hasil observasi, catatan harian siswa, catatan harian guru, dan wawancara yang telah dilakukan. Dari hasil analisis tersebut, dapat diketahui
peningkatan keterampilan siswa dalam menulis paragraf argumentasi melalui media teks wawancara tokoh dengan model think
– talk – write pada siswa kelas VII-A SMP N 4 Kudus yang mana peningkatan tersebut merupakan target utama
pencapaian dalam siklus II ini. Pada siklus II ini juga diharapkan terjadi peningkatan dan perubahan perilaku siswa yang positif dalam pembelajaran
menulis paragraf argumentasi.
85
3.2 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa kelas VII-A SMP N 4 Kudus. Penentuan subjek penelitian
tersebut didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut. 1.
Berdasarkan informasi dari guru mata pelajaran bahasa Indonesia, keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa kelas VII-A hasilnya
masih rendah dibandingkan kelas VII yang lainnya di SMP N 4 Kudus; 2.
Materi pembelajaran menulis paragraf argumentasi tercantum dalam KTSP. Dengan demikian, materi paragraf argumentasi harus diberikan
kepada siswa; 3.
Keadaan kelas VII-A sering pasif dalam proses pembelajaran, karena guru belum menggunakan model dan media pembelajaran yang dapat
memotivasi siswa untuk menulis.
3.3 Variabel Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan tiga variabel, yaitu variabel keterampilan menulis paragraf argumentasi, variabel media teks wawancara
tokoh, dan variabel model think – talk – write.
3.3.1 Variabel Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi
Keterampilan menulis paragraf argumentasi adalah keterampilan menulis pendapat disertai alasan dan menunjukkan fakta-fakta untuk membuktikan suatu
kebenaran, sehingga pembaca yakin dan terpengaruh oleh penulis. Keterampilan menulis paragraf argumentasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah
menulis paragraf argumentasi berdasarkan teks wawancara tokoh. Variabel keterampilan menulis paragraf argumentasi dalam penelitian ini
adalah keterampilan menulis paragraf argumentasi yang akan dicapai siswa.