85
3.2 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa kelas VII-A SMP N 4 Kudus. Penentuan subjek penelitian
tersebut didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut. 1.
Berdasarkan informasi dari guru mata pelajaran bahasa Indonesia, keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa kelas VII-A hasilnya
masih rendah dibandingkan kelas VII yang lainnya di SMP N 4 Kudus; 2.
Materi pembelajaran menulis paragraf argumentasi tercantum dalam KTSP. Dengan demikian, materi paragraf argumentasi harus diberikan
kepada siswa; 3.
Keadaan kelas VII-A sering pasif dalam proses pembelajaran, karena guru belum menggunakan model dan media pembelajaran yang dapat
memotivasi siswa untuk menulis.
3.3 Variabel Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan tiga variabel, yaitu variabel keterampilan menulis paragraf argumentasi, variabel media teks wawancara
tokoh, dan variabel model think – talk – write.
3.3.1 Variabel Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi
Keterampilan menulis paragraf argumentasi adalah keterampilan menulis pendapat disertai alasan dan menunjukkan fakta-fakta untuk membuktikan suatu
kebenaran, sehingga pembaca yakin dan terpengaruh oleh penulis. Keterampilan menulis paragraf argumentasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah
menulis paragraf argumentasi berdasarkan teks wawancara tokoh. Variabel keterampilan menulis paragraf argumentasi dalam penelitian ini
adalah keterampilan menulis paragraf argumentasi yang akan dicapai siswa.
86
Peningkatan keterampilan yang diharapkan adalah siswa mampu menulis paragraf argumentasi sesuai dengan kriteria penilaian menulis paragraf argumentasi.
Kriteria penilaian tersebut, yaitu: 1 kesesuaian judul mencerminkan isi paragraf dan bertema lingkungan; 2 mengembangkan ide pokok ke dalam paragraf
argumentasi sesuai dengan teks wawancara tokoh; 3 kelengkapan isi paragraf argumentasi; 4 pilihan kata diksi; 5 Kalimat efektif; 6 ejaan dan tanda baca;
dan 7 kerapian tulisan. Kondisi awal atau prasiklus menulis paragraf argumentasi siswa VII-A SMP 4 Kudus rata-rata mendapatkan nilai 53. Nilai
tersebut masih jauh dari KKM. Dengan pembelajaran menulis paragraf argumentasi melalui model think-talk-write diharapkan keterampilan menulis
paragraf argumentasi siswa kelas VII-A SMP 4 Kudus, dikatakan berhasil dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi apabila telah mencapai nilai rata-rata
klasikal lebih atau sama dengan 75 dari rentang nilai 0-100 dan terjadi perubahan tingkah laku yang positif.
3.3.2 Variabel Model Think-Talk-Write melalui Media Teks Wawancara
Tokoh
Variabel model think-talk-write melalui teks wawancara tokoh merupakan strategi pembelajaran yang digunakan dalam menulis paragraf argumentasi yang
diharapkan dapat mempermudah, mempertinggi serta memotivasi siswa dalam pembelajaran ini, sehingga kompetensi ini dapat dikuasai siswa dengan baik.
Penggunaan model think-talk-write diharapkan dapat menjadikan siswa aktif dan menjadikan pembelajaran lebih bermakna, sedangkan media teks wawancara
tokoh diharapkan dapat membantu siswa untuk merangsang daya pikir dan
87
kreativitas siswa untuk lebih mengekspresikan apa yang ada dipikirannya dan menuangkannya dalam paragraf argumentasi serta membantu siswa untuk
meningkatkan pengetahuan yang telah dimilikinya dalam menulis paragraf argumentasi. Penilaian terhadap pembelajaran menulis paragraf argumentasi
dilakukan dengan penilaian individu. Penilaian individu diperoleh melalui hasil tes menulis paragraf argumentasi. Penilaian tersebut digunakan untuk mengukur
pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
3.4 Instrumen Penelitian