5. Uji Perbedaan Rata-Rata
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 1 adalah 77,07; nilai rata-rata kelas eksperimen 2 adalah71,31; dan nilai rata-rata kelas
kontrol adalah65,40. Uji perbedaan rata-rata dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah antara kelas
eksperimen 1, kelas eksperimen 2, dan kelas kontrol.Hipotesis yang diajukan sebagai berikut.
H
0 :
tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah antara kelas eksperimen 1, kelas eksperimen 2 dan kelas
kontrol . H
1 :
paling sedikit memuat satu tanda tidak sama dengan terdapat perbedaan nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah antara kelas eksperimen 1,
kelas eksperimen 2 dan kelas kontrol Kriteria pengujiannya yaitu H
diterima jika α 0,05, dengan Dalam
hal lainnya H ditolak.Berikut ini adalah hasil analisis uji homogenitas data nilai
UAS semester ganjil dengan bantuan software SPSS 17.0 for Windows: Tabel 4.9Anova Data Akhir
Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
Between Groups 2041,783
2 1020,891
9,975 0,000
Within Groups 8801,274
86 102,340
Total 10843,056
88 Berdasarkan tabel di atas, nilai signifikan sig.2-tailed pada uji one way
anova adalah 0,000. Nilai signifikansi = 0,000 0,05 maka H
ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah antara
kelas eksperimen 1, kelas eksperimen 2 dan kelas kontrol. Hasil uji menunjukan H
ditolak ada perbedaan, maka uji lanjut dapat dilakukan.
6. Uji Lanjut Anova untuk Kelas Ekperimen 1 dan Kelas Eksperimen 2
Uji lanjut dilakukan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah siwa yang mendapat pembelajaran berbasis masalah dengan asesmen
kinerja dan kemampuan pemecahan masalah siswa yang mendapat pembelajaran berbasis masalah.Hipotesis uji lanjut anova adalah sebagai berikut.
H
:
1
≤
2
nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen 1 kurang dari atau sama dengan nilai rata-rata kemampuan pemecahan
masalah kelas eksperimen 2, dan H
1 :
1
2
nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen 1 lebih baik dari nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas
eksperimen 2. Kriteria pengujiannya yaitu H
diterima jika α 0,05, dengan .
Dalam hal lainnya H ditolak.Berikut ini adalah hasil analisis uji homogenitas data
nilai UAS semester ganjil dengan bantuan software SPSS 17.0 for Windows: Tabel 4.10 Uji Lanjut Anova
Nomor
Kelas Kelas
Signifikan
1
Eksperimen 1 Eksperimen 2
0,032 Kontrol
0,000
2
Eksperimen 2 Eksperimen 1
0,032 Kontrol
0,027
3
Kontrol Eksperimen 1
0,000 Eksperimen 2
0,027 Berdasarkan tabel di atas, nilai signifikan adalah 0,032. Nilai signifikansi =
0,032 0,05 maka H
ditolak. Selanjutnya bandingkan nilai rata-rata antara kelas 69
eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Nilai rata-ratakelas eksperimen 1 adalah 77,07 lebih dari nilai rata-ratakelas eksperimen 2 adalah 71,31. Jadi kemampuan
pemecahan masalah kelas eksperimen 1 lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen 2.
7. Uji Lanjut Anova untuk Kelas Ekperimen 2 dan Kelas Kontrol